66 validator karena mereka merupakan guru kelas V SD yang setiap
harinya mengajar para siswa kelas V, sehingga mereka lebih paham dalam membuat soal khususnya soal mata pelajaran IPA. Kedua
guru kelas V tersebut sebagai validator hanya untuk menilai bahasa yang digunakan dalam soal yang telah dibuat agar mudah dipahami
oleh siswa.
b. Validitas Muka
Validitas muka adalah validitas yang menggunakan kriteria sangat sederhana, karena hanya melihat dari sisi muka atau tampang
dari instrumen itu sendiri Arifin, 2009:248. Validitas muka dilakukan untuk mengetahui bahwa soal tes yang dibuat mudah
dipahami oleh siswa. Validitas muka pada instrumen tes berupa soal yang telah
divalidasi oleh para ahli terdiri dari 38 soal pilihan ganda. Validitas muka pada instrumen tes dilakukan kepada siswa kelas V SD Negeri
Candiroto 1, Temanggung. Siswa kelas V yang mengerjakan soal untuk validasi muka sebanyak 5 siswa. Siswa kelas V SD Negeri
Candiroto 1 dipilih karena setara dengan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V dan para siswa juga sudah
mempelajari materi mata pelajaran IPA semester 2 yang sesuai dengan penelitian ini. Validitas muka dilakukan dengan teknik
wawancara. Wawancara dilakukan saat siswa sedang mengerjakan soal. Berdasarkan soal yang telah dikerjakan oleh siswa ternyata
masih ditemukan beberapa soal pilihan ganda yang membingungkan siswa. Berikut ini hasil validitas muka soal pilihan ganda yang
terdapat dalam tabel 3.7.
Tabel 3.7 Hasil Validitas Muka Soal Pilihan Ganda
No Item Masukan dari siswa
18 Pilihan ganda susah dipahami
20 Pilihan ganda membingungkan
24 Pilihan ganda membingungkan
34 Kata-kata pada pilihan b dan d susah dipahami
35 Tidak paham arti fisis
67 Tabel 3.7 merupakan hasil validitas muka yang menunjukkan
bahwa terdapat beberapa item soal pilihan ganda yang masih membingungkan siswa. Item soal yang membingungkan siswa
tersebut selanjutnya akan direvisi.
c. Validitas Konstruk
Validitas konstruk merupakan salah satu uji instrumen yang dilakukan dalam sebuah penelitian. Pengujian validitas konstruk
dapat digunakan pendapat dari ahli expert judgment dan diteruskan uji coba instrumen Sugiyono,2015:177. Arikunto 2013:83
mengungkapkan bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruk apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut
mengukur setiap aspek berpikir. Soal yang diuji validitas konstruksi merupakan soal yang telah lolos uji validitas isi.
Validitas konstruk dalam penelitian ini dilakukan pada 40 siswa kelas V SD yang tidak digunakan sebagai sampel penelitian.
Siswa yang digunakan untuk validitas konstruk tersebut berasal dari 5 SD Negeri yang ada di Kecamatan Moyudan yaitu SD Negeri
Ngijon 1 sebanyak 8 siswa, SD Negeri Ngijon 3 sebanyak 4 siswa, SD Negeri Malangan sebanyak 9 siswa, SD Negeri Sumberagung
sebanyak 6 siswa dan SD Negeri Kaliduren sebanyak 13 siswa. Validitas
konstruk dilakukan
kepada siswa
yang pernah
mendapatkan materi IPA semester 2 yaitu gaya, pesawat sederhana, sifat-sifat cahaya, periskop, proses terbentuknya tanah, proses
pembentukan tanah karena pelapukan batuan, dan susunan bumi. Soal yang telah diujikan dihitung validitasnya dengan
menggunakan teknik product moment yang dikemukakan oleh Pearson Arikunto, 2010:213. Rumus product moment dapat dilihat
pada gambar 3.1 berikut ini.
68 Gambar 3.1 Rumus Product Moment Pearson
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi setiap pernyataan X= nilai dari setiap pernyataan
Y = nilai total dari semua pernyataan n= banyakknya sampel atau responden
Hasil uji validitas konstruk akan direkap menggunakan Microsoft Excel dan dihitung menggunakan program SPSS versi 20.
Soal yang dinyatakan valid ditandai dengan adanya tanda bintang satu dan bintang dua pada nomor soal. Tanda bintang satu
berarti soal tersebut valid, sedangkan tanda bintang dua berarti soal tersebut sangat valid. Selain itu, kriteria yang digunakan untuk
menarik kesimpulan jika harga Sig 2-tailed 0,05, maka soal tersebut dinyatakan valid. Jika harga Sig 2-tailed 0,05, maka soal
tersebut dinyatakan tidak valid Priyatno, 2012:101. Hasil uji validitas konstruk soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel 3.8.
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Konstruk Soal Pilihan Ganda
No. Butir
Soal Pearson
Correlation Sig. 2-
tailed Hasil
Validasi Keputusan
No. Soal Setelah
Validasi
1 0,327
0,021 Valid
Ambil 1
2 0,027
0,852 Tidak valid
Buang -
3 0,165
0,251 Tidak valid
Buang -
4 0,272
0,056 Tidak valid
Revisi 2
5 0,247
0,084 Tidak valid
Revisi 3
6 -0,061
0,675 Tidak valid
Buang -
7 0,372
0,008 Valid
Buang -
8 0,483
0,000 Valid
Ambil 4
9 0,476
0,000 Valid
Ambil 5
10 0,379
0,007 Valid
Buang -
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
No. Butir
Soal Pearson
Correlation Sig. 2-
tailed Hasil
Validasi Keputusan
No. Soal Setelah
Validasi
11 0,124
0,393 Tidak valid
Buang -
12 0,370
0,008 Valid
Ambil 6
13 0,382
0,006 Valid
Ambil 7
14 0,224
0,117 Tidak valid
Buang -
15 0,152
0,292 Tidak valid
Buang -
16 0,061
0,672 Tidak valid
Buang -
17 0,258
0,071 Tidak valid
Revisi 8
18 0,121
0,403 Tidak valid
Buang -
19 0,063
0,663 Tidak valid
Buang -
20 0,482
0,000 Valid
Ambil 9
21 0,407
0,003 Valid
Ambil 10
22 0,480
0,000 Valid
Ambil 11
23 0,611
0,000 Valid
Ambil 12
24 0,329
0,020 Valid
Ambil 13
25 0,330
0,019 Valid
Buang -
26 0,445
0,001 Valid
Buang -
27 0,364
0,009 Valid
Ambil 14
28 0,500
0,000 Valid
Ambil 15
29 0,143
0,322 Tidak valid
Buang -
30 0,179
0,213 Tidak valid
Buang -
31 0,339
0,016 Valid
Ambil 16
32 0,290
0,041 Valid
Ambil 17
33 -0,024
0,868 Tidak valid
Buang -
34 0,264
0,064 Tidak valid
Buang -
35 0,533
0,000 Valid
Ambil 18
36 0,374
0,008 Valid
Ambil 19
37 0,555
0,000 Valid
Ambil 20
38 0,074
0,609 Tidak valid
Buang -
Tabel 3.8 menunjukkan bahwa hasil uji validitas konstruk soal pilihan ganda diperoleh 21 item soal pilihan ganda yang
dinyatakan valid yaitu soal nomor 1, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 31, 32, 35, 36, dan 37. Item soal pilihan ganda
yang dinyatakan tidak valid ada 17 yaitu soal nomor 2, 3, 4, 5, 6, 11, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 29, 30, 33, 34, dan 38. Dari 21 soal yang
dinyatakan valid, akan diambil 20 soal untuk penelitian dan masing- masing indikator yang telah dibuat harus mewakili minimal satu
soal.
70 Berdasarkan hasil uji validitas konstruk soal pilihan ganda
terdapat 2 indikator yang semua soalnya tidak valid, maka dari itu ada soal yang harus direvisi agar dapat mewakili 2 indikator tersebut.
Soal yang harus direvisi ada 3 item soal yaitu soal nomor 4, 5, dan 17. Selain itu, ada beberapa soal yang valid namun harus dibuang
atau tidak digunakan yaitu soal nomor 7, 10, 25, 26, dan soal yang tidak valid.
2. Uji Reliabilitas