H. Pemantauan Wilayah Setempat
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak PWS KIA adalah alat manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA
disuatu wilayah kerja secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat. Program KIA yang dimaksud meliputi
pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan
komplikasi, bayi, dan balita. Dengan manajemen PWS KIA diharapkan cakupan pelayanan dapat menjangkau seluruh sasaran di suatu wilayah
kerja sehingga kasus dengan pneumonia balita dapat ditemukan sedini mungkin untuk dapat memperoleh penanganan yang memadai Kemenkes,
2010.
1. Kegiatan Surveilans dengan Penemuan Pneumonia
Definisi dan kegiatan PWS tersebut sama dengan definisi Surveilens. Menurut WHO, Surveilens adalah suatu kegiatan
sistematis berkesinambungan, mulai dari kegiatan mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data yang untuk selanjutnya
dijadikan landasan yang esensial dalam membuat rencana, implementasi dan evaluasi suatu kebijakan kesehatan masyarakat
Kemenkes, 2010. Oleh karena itu, pelaksanaan surveilens ada kaitannya dengan penemuan pneumonia balita, jika kegiatan
surveilans sudah optimal dan dilaksanakan dengan baik maka kegiatan penemuan pneumonia dapat mencapai indikator.
2. Peran Kader
Kegiatan PWS KIA atau pelaksanaan surveilans dalam penemuan pneumonia balita, tidak lepas dari peran kader kesehatan
disetiap wilayah puskesmas. Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat, yang bertugas
membantu kelancaran pelayanan kesehatan Public Health, 2014. Menurut Depkes RI 2003, berbagai peran kader,
khususnya pada kegiatan Posyandu, antara lain: 1.
Melakukan pendekatan kepada aparat pemerintah dan tokoh masyarakat.
2. Melakukan Survey Mawas Diri SMD bersama petugas yang
antara lain untuk melakukan kegiatan pendataan sasaran, pemetaan, serta mengenal masalah dan potensi.
3. Melaksanakan musyawarah bersama masyarakat setempat
untuk membahas hasil SMD, menyusun rencana kegiatan, pembagian tugas, dan jadwal kegiatan.
I. Puskesmas
1. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau
kota UPTD. Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupaten atau kota
dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia Sulastomo, 2007.
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarkan oleh Puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal
di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat
Depkes, 2004.
2. Fungsi Puskesmas