Data Kualitatif Pengolahan dan Analisis Data

85

H. Pengolahan dan Analisis Data

1. Data Kualitatif

Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Mengumpulkan semua data yang diperoleh dari seluruh informan melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. b. Hasil wawancara mendalam dicatat kembali, berdasarkan rekaman yang diperoleh pada saat wawancara mendalam dalam bentuk tulisan transkip. c. selanjutnya dilakukan analisis data dan interpertasi data secara kualitatif dan membandingkannya dengan teori yang ada. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis isi content analysis. Menurut Holsti 1969 dalam Moleong 2009, analisis isi merupakan suatu teknik penelitian untuk menarik kesimpulan dengan mengidentifikasi karakteristik- karakteristik khusus suatu pesan objektif dan sistematik. Sesuai dengan penjelasan teknik analisis data kualitatif yaitu analisis isi, semua data yang sudah diperoleh selanjutnya dinarasikan dan disusun kedalam transkrip untuk kemudian dibuat matriksnya. Data yang telah disusun kemudian diidentifikasi faktor mana yang menjadi penyebab masalah dalam penemuan penderita pneumonia balita. Seluruh data yang diperoleh disajikan dalam 86 bentuk narasi, dilengkapi dengan matriks. Hasil penelitian tersebut kemudian dibandingkan dengan teori dari hasil kepustakaan untuk menjelaskan dan melihat apakah terdapat perbedaan hasil penelitian dengan teori. 2. Data Kuantitatif Pengolahan data dalam data kuantitatif yaitu dengan memberi kode, memeriksa kuesioner, memberi kode ulang, skoring dan mengolah data. Adapun analisis data yang digunakan pada pendekatan kuantitatif secara univariat dengan menggunakan hasil skor dari variabel pengetahuan, pendidikan, motivasi dan kepemimpinan kepala Puskesmas. 87

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Informan

Informan pada penelitian ini terdiri dari informan utama yaitu kepala Puskesmas dan informan pendukung yaitu penanggung jawab P2 ISPA dan petugas MTBS di Puskesmas Kota Tangerang Selatan. Dalam penelitian ini peneliti memilih 4 Puskesmas yang diteliti dengan membandingkan 2 Puskesmas yang berhasil mencapai target nasional dan 2 Puskesmas yang tidak berhasil mencapai target nasional pada tahun 2014. Adapun Puskesmas yang berhasil mencapai target nasional adalah Puskesmas Baktijaya dan Puskesmas Serpong 1, sedangkan Puskesmas yang tidak berhasil mencapai target nasional yaitu Puskesmas Pisangan dan Puskesmas Kranggan. Selain itu peneliti juga mewawancarai informan ahli untuk memberikan penjelasan mengenai permasalahan dalam penemuan kasus pneumonia balita di Puskesmas Kota Tangerang selatan. Berikut data informan pada penelitian ini yang disajikan dalam bentuk tabel: