Menurut Bapak, pencatatan dan

petugas kesehatan, dalam hal penemuan kasus pneumonia balita, apakah puskesmas harus mengadakan pelatihan tersebut? “emang perlu anggaran kalau pelatihan gitu, karena gini pengalaman saya menjelaskan tentang apa penemuan pneumonia dibahas di loka karya jadi petugas ISPA menjelaskan bagaimana pneumonia balita, loka karya dilaksanakan setiap bulan sebetulnya pelatihan itu cukup begitu gitu enggak perlu ada hari pelatihan khusus”

c. Pendidikan petugas

a Menurut

bapak, pendidkan terakhir apa yang seharusnya dimiliki oleh petugas kesehattan, seperti kepala Puskesmas, penangung jawab program dan petugas MTBS? “sekarang ini kita ruwet itu problematika negara, saya enggak tahu kalian nanti kerjanya dimana yang jelas kejadian dilapangan itu kita sering kali memberi tugas kepada orang yang sebetulnya bukan profesinya gitu yang paling banyak di jawa barat termasuk di banten itu petugas kesling jadi sopir ambulan, apapun sebabnya itu terjadi gitu, terus orang yang dilatih ISPA enggak tahu di pindah kemana itu menjadi persoalan gitu, apa lagi sekarang ketika menduduki jabatan apa jabatan di puskesmas jadi eselon, kepala puskesmas eselon berapa? dengan kepala stafnya satu itu dan itu jabatan daerah itu enggak lihat kamu siapa gitu pokoknya kamu golongannya sekian pangkat kamu sekian memenuhi tingkat jabatan seperti ini kamu saya pindahkan kemana gitu, makanya perawat banyak yang jadi staf, termasuk dari tempat lain masuk ke puskesmas tiba-tiba jadi kepala puskesmas karena golongannya”

d. Lama Kerja petugas

a Menurut Bapak, apakah lama kerja petugas puskesmas mempengaruhi kinerjanya? “ya pengalaman saya kerja orang bekerja itu dikasih sama butuh waktu minimal enam bulan, kalau dia kerja kurang dari enam bulan itu tidak bagus kecuali beberapa orang yang mempunyai kemampuan berbeda rata-rata enam bulan tapi kalau dia sudah bekerja empat tahun perlu ada perubahan kalau enggak motivasi sama inovasinya hilang apalagi akalu sudah dua periode jabatan kecuali beberapa orang ya kita membangun motivasinya tetap ada

e. Pengetahuan petugas

a Menurut

Bapak, apakah pengetahuan petugas berpengaruh dalam pencapaian penemuan kasus pneumonia balita? “iya pengetahuan akan membangun motivasi” 6 Motivasi petugas b. Menurut Bapak, apakah motivasi petugas di puskesmas dapat mempengaruhi pencapaian penemuan kasus pneumonia balita di puskesmaa? “semua orang kan memiliki motivasi, tapi pada era sekarang ini orang yang bekerja akan diukur pada apa itu dia harus melaporkan kinerjanya kan dia sekarang dibayar lebih, saya bekerja di puskesmas gitu kalau kamu bekerja segini mendapatkan angka segini, kalau ukur kinerja itu maka kamu dibayar bonus tambahan sekian , sekarang semuanya seperti itu karena menteri penertiban aparatur negara memformulasikan pegawai negeri dibayar sesuai dengan kinerjanya” 7 Kepemimpinan kepala puskesmas b. Menurut Bapak, kepemimpinan seperti apa yang seharusnya dimilki oleh kepala puskesmas sebagai pimpinan? “yang jelas tuntutan kita itu kepada kepala puskesmas yang mempunyai kemampuan manajemen sama epidemiologi, epidemiologi nanti masuknya kepada pasiennya karena bayak teman-teman kita kepala puskesmas orientasinya klinik jadi enggak tahu medan pertempuran jadi kalau ada pasien di periksa secara klinik, enggak begitu jeli mereka kasusnya berapa itu mengakibatkan dia sendiri enggak punya orientasi public health, kalau itu bias puskesmas walaupun nanti petugasnya lihai- lihai”