LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: UNSUR GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN
KELOMPOK KOMPETENSI E
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
71
c. Sifat Kimia Unsur Halogen
Sifat kimia unsur halogen berdasarkan tabel 3 dimana nilai keelektronegatifan halogen yang tinggi menunjukkan bahwa unsur halogen mengikat elektron
dengan kuat. Ukuran ion flourida yang kecil jari-jari=1,19 À tidak mudah untuk terpolarisasi
oleh kation, sedangkan ion iodida besar jari-jari=2,06 À, akibatnya senyawa yang mengandung I
-
menunjukkan karakter kovalen yang lebih besar dibandingkan dengan yang mengandung ion F
-
. Sifat-sifat ion Cl
-
dan Br
-
adalah berada diantara ion F
-
dan I
-
. Energi ikatan X
2
berkurang jika atom bertambah besar. Kecenderungan ini hanya dapat diamati pada Cl
2
, Br
2
dan I
2
. Energi ikatan F
2
yang sangat rendah 155 kJmol, oleh karena terjadi tolak menolak antara elektron tak terikat pada
atom fluor, hal ini yang menyebabkan F
2
sangat reaktif. Berdasarkan konfigurasi elektronnya, halogen memiliki elektron valensi 7,
sehingga untuk mencapai stabil, unsur-unsurnya mudah menarik satu elektron dari unsur lain atau halogen itu sendiri, sehingga halogen termasuk unsur yang
reaktif. Unsur halogen termasuk unsur yang elektronegatif oleh karena itu mempunyai bilangan oksidasi -1, kecuali Fluor yang selalu univalent, unsur-
unsur halogen dapat juga memiliki bilangan oksidasi +1, +3, +5, dan +7.
Kereaktifan halogen dapat diamati berdasarkan harga keelektronegatifan, energi ionisasi dan jari-jari atom unsur-unsur.
Berdasarkan data dari tabel di atas bahwa jari-jari atom halogen dari fluor ke iod makin besar, sehingga untuk menarik satu elektron dari atom lain makin sukar,
akibatnya kereaktifannya berkurang.
Harga energi ionisasi dari Flour ke Iod menurun, hal ini menunjukkan flour lebih sukar untuk melepaskan elektron.
Fluor memiliki harga keelektronegatifan tertinggi yaitu 4 berarti Fluor sangat reaktif atau mudah untuk menarik elektron dari atom unsur lain.
Keelektronegatifan unsur halogen menurun dari Fluor ke iod.
PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: UNSUR GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN
KELOMPOK KOMPETENSI E
72
d. Reaksi-reaksi Unsur Halogen
Unsur halogen bersifat sangat reaktif, selain mudah bereaksi dengan zat lain membentuk senyawa halogen. Beberapa reaksi halogen adalah sebagai berikut :
1 Reaksi halogen dengan logam
Halogen dapat mengoksidasi beberapa logam membentuk senyawa ionik, misalnya reaksi dengan logam alkali, alkali tanah dan besi dapat
membentuk padatan kristal tidak berwarna dan mempunyai titik leleh tinggi. Reaksi :
Cl
2
g + 2 Nas 2 NaCls F
2
g + Cas CaF
2
s Cl
2
g + Fes FeCl
2
s 3 Cl
2
g berlebih + 2 Fes 2 FeCl
3
s
2 Reaksi Halogen dengan non logam
Halogen bereaksi dengan hampir semua non logam, jenis senyawa yang terbentuk sebagian besar merupakan senyawa kovalen. Reaksi halogen
dengan non logam adalah :
a Halogen dengan Hidrogen Halogen bereaksi dengan Hidrogen menghasilkan senyawa hidrogen
halida yang bersifat gas tidak berwarna, larut di dalam air dan memberikan larutan asam yang disebut asam hidrohalik. Gasnya berbau tajam dan
bersifat iritasi. Reaksi yang terjadi jika X adalah unsur halogen, persamaan reaksinya
adalah : H
2
g + X
2
g 2 HXg dimana X = F, Cl, Br, I
H
2
g + F
2
g 2 HFg H
2
g + Cl
2
g 2 HClg H
2
g + Br
2
g 2 HBrg H
2
g + I
2
g 2 HIg
Gambar 4.10. Besi dan Klor bereaksi membentuk FeCl
3
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: UNSUR GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN
KELOMPOK KOMPETENSI E
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
73
Reaksi Fluor dengan hidrogen menghasilkan senyawa HF yang sifatnya eksplosive dan sangat berbahaya. Reaksi Klor dengan hidrogen
menghasilkan HCl, reaksi ini tidak terjadi dalam ruang gelap, tetapi jika dibawah sinar matahari akan terjadi dengan cepat. Mekanisme reaksi
pembentukan HCl adalah sebagai berikut energi cahaya diserap oleh molekul Cl
2
, yang dipecah menjadi atom klorin yang reaktif, yang mempunyai elektron tidak berpasangan radikal. Setelah itu menyerang
molekul H
2
dan menghasilkan molekul HCl, yang menghasilkan atom hidrogen radikal. Radikal hidrogen kembali menyerang molekul Cl
2
untuk membentuk molekul HCl dan radikal klorin, dan proses ini
berlangsungsecara terus menerus. Reaksinya :
Cl
2
g 2 + H
2
HCl + + Cl
2
HCl + Reaksi berantai ini terus-menerus berlangsung selama konsentrasi
radikalnya tersedia. Tahap terminasi menghilangkan dua radikal dan akhirnya reaksi berhenti.
+ H
2
+ Cl
2
+ HCl Reaksi Brom dengan hidrogen juga adalah reaksi fotokimia, bereaksi
lambat dalam keadaan panas. Iod dengan Hidrogen
reaksinya berlangsung sangat lambat, berlangsung
pada temperatur tinggi diatas 400
o
C Senyawa hidrogen halida HX bersifat asam dengan urutan kekuatan
adalah : HF HCl HBr HI
Tahap Inisiasi Tahap Propagasi
Tahap Terminasi
hv
Cl H
Cl H
Cl
H H
Cl Cl
H Cl