Konstanta Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KESETIMBANGAN KIMIA 1 KELOMPOK KOMPETENSI E 19 2. Pada suhu 25 o C terdapat kesetimbangan : 2 NOg + Cl 2 g 2 NOClg Diketahui harga K c untuk reaksi di atas adalah 4,6 x 10 -4 . Tentukan K p jika harga R = 0,082 L atm K -1 mol -1 Penyelesaian : K p = K c RT ∆n = 4,6 x 10 -4 0,082 x 298 -1 = 1,88 x 10 -5

6. Hubungan Kuantitatif Antara Pereaksi dan Hasil Reaksi

Pada awal pembahasan, telah dijelaskan makna tetapan kesetimbangan secara kualitatif, yaitu perbandingan konsentrasi zat-zat yang terlibat dalam sistem reaksi kesetimbangan dipangkatkan dengan koefisien reaksinya. Hukum aksi massa menyatakan bahwa dalam tiap sistem kesetimbangan terdapat hubungan tetap antara konsentrasi zat yaitu : m A + n B p C + q D K c =         n m q p B A D C Kc adalah tetapan kesetimbangan pada suhu tertentu. Bila kita analisis dari persamaan kesetimbangan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut . a. Jika harga K besar, pembilang lebih besar dibandingkan dengan penyebut ini berarti bahwa sebagian besar pereaksi diubah menjadi hasil reaksi. b. Jika         n m q p B A D C Sudah sama dengan harga K untuk suhu yang bersangkutan, sistem berada dalam keadaan kesetimbangan. c. Keadaan kesetimbangan dapat berubah, jika : 1. Suhu diubah, karena K dipengaruhi suhu. 2. Konsentrasi salah satu zat diubah pada suhu tetap. 3. Volum diubah dan reaksi disertai penambahan jumlah molekul m + n ≠ p + q pada suhu tetap. PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KESETIMBANGAN KIMIA 1 KELOMPOK KOMPETENSI E 20 Setelah itu kita akan menentukan secara kuantitatif hubungan antara konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi dalam sistem reaksi kesetimbangan. a. Penentuan Tetapan Kesetimbangan K c Konsentrasi molar zat-zat dalam sistem kesetimbangan hanya dapat diketahui dari hasil pengukuran eksperimen. Oleh karena itu, nilai tetapan kesetimbangan K juga dapat dihitung dari ∆G ∆G o = -RT ln K, setelah Anda melakukan pengukuran eksperimen. Jika kita mereaksikan larutan FeNO 3 3 dan larutan KSCN, dapat ditulis dalam bentuk persamaan ionnya: Fe 3+ aq + SCN – aq FeSCN 2+ aq. Andaikan Anda mereaksikan Fe 3+ aq 0,1 M dan SCN – aq 0,5 M pada suhu tertentu. Setelah reaksi mencapai keadaan setimbang, diketahui bahwa konsentrasi Fe 3+ aq dalam sistem menjadi 0,04 M. Apakah makna yang terkandung dalam data ini ? Berapa konsentrasi SCN – dan konsentrasi FeSCN 2+ yang berada dalam kesetimbangan serta berapa nilai K c ? Untuk memudahkan perhitungan, data konsentrasi masing-masing zat dapat dibuat dalam tabel seperti berikut : Tabel 1.2 Data Konsentrasi Zat Spesi Kimia Fe 3+ SCN – FeSCN 2+ Konsentrasi Awal M 0,1 0,5 - Konsentrasi yang berubah M -0,06 -0,06 +0,06 Konsentrasi Kesetimbangan M 0,04 0,44 +0,06 Untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan, nilai konsentrasi masing-masing spesi dalam keadaan kesetimbangan dimasukkan ke dalam persamaan tetapan kesetimbangan. K c = [Fe SCN ] + [�� + ] [�� − ] atau Kc = [ , ] [ , 4][ ,44] = 3,4 Dengan demikian, tetapan kesetimbangan hanya dapat ditentukan berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan pada suhu tetap.