Fungsi dan Manfaat Media dalam Pembelajaran 1 Fungsi Media dalam Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN: MEDIA PEMBELAJARAN
KELOMPOK KOMPETENSI E
12
PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
lain Sanaky, 2011:100. Dalam buku-buku pelajaran mulai ditampilkan pesan- pesan visual melalui ilustrasi gambar dan sejenisnya untuk memperjelas konsep
yang diterangkan melalui teks narasi.
Media pembelajaran berbasis visual mempunyai peran penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. Dalam beberapa penelitian menyebutkan
bahwa pesan visual yang dikelola dengan baik dan benar dapat meningkatkan tingkat kerberhasilan dalam pembelajaran. Stokes 2002 menjelaskan bahwa
gambargrafis baik gambar diam maupun gambar gerak dapat mempengaruhi pengetahuan peserta didik dengan tingkatan pengetahuan yang berbeda, baik
pengetahuan prosedural maupun penetahuan deskriptif. Penggunaan grafis, gambar, foto, atau objek yang berwarna faktanya lebih efektif dalam penyampaian
konten pembelajaran dari pada menyampaikan melalui naratif verbalitistis lisan dan teks. Studi Chanlin tahun 1998 yang dijelaskan Stokes 2002 menunjukkan
bahwa siswa akan merespon secara berbeda terhadap objek-objek yang kontras pada saat presentasi dalam suatu proses pembelajaran.
Menurut Chanlin, efektivitas desain visual dalam pembelajaran harus dihubungkan dengan pengalaman sebelumnya dari peserta didik, hal ini dilakukan supaya
desain visual yang akan ditampilkan dapat membantu peserta didik memahami suatu pelajaran. Kleinman dan Dwyer tahun 1999 dalam Stokes, 2002 meneliti
efek dari keterampilan visual tertentu dalam memfasilitasi pembelajaran. Temuan mereka menunjukkan bahwa penggunaan grafis warna dalam modul
pembelajaran lebih banyak direspons positif oleh siswa dari pada penggunaan grafis hitam-putih. Menurut Kleinman dan Dwyer ada pengaruh yang cukup
siginifikan antara pesan-pesan dalam bentuk visual grafis dengan tingkat pemahaman peserta didik pada suatu mata pelajaran.
Sanaky 2011 menjelaskan tentang hasil penelitian dari beberapa ahli pendidikan dan psikologi. Dari hasil penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa
pembelajaran akan lebih efekif apabila objek dan kejadian yang menjadi bahan pengajaran dapat divisualisasikan secara realistik menyerupai keadaan yang
sebenarnya, namun bukan berarti bahwa media yang digunakan dalam pembelajaran tersebut harus selalu mempunyai keadaan yang sebenarnya.
Contohnya model, model merupakan gambaran nyata dari suatu objek dalam bentuk tiga dimensi. Namun model bukan merupakan keadaan yang sebernarnya
13
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN: MEDIA PEMBELAJARAN
KELOMPOK KOMPETENSI E
13
realistik. Model sebagai media pembelajaran dapat memberi makna terhadap isi pesan keadaan yang sebenarnya. Contoh lain yaitu foto. Foto merupakan
gambaran suatu keadaan dalam bentuk dua dimensi. Foto bukanlah keadaan yang sebenarnya realistik dalam suatu objek pengajaran. Akan tetapi foto sebagai
media memiliki makna tertentu terhadap isi pesan yang disampaikan dalam suatu pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan di atas, pesan-pesan pelajaran yang dikemas dalam bentuk visual dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran. Oleh karena itu,
penting bagi guru memiliki kompetensi dalam pengelolaan media pembelajaran berbasis visual untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran sebagaimana
yang dituntut dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru.
b Fungsi Media Pembelajaran Visual
Edgar Dale dalam Yusuf, 2010 menggambarkan pentingya visualisasi dan verbalistis dalam pengalaman
belajar yang disebut “Kerucut Pengalaman Edgar Dale”. Semakin tinggi tingkatan verbalisme maka semakin abstrak konsep yang
dijelaskannya. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah tingkat verbalisme maka semakin kongkret konsep yang dijelaskan dalam suatu proses
pembelajaran. Pada kerucut Edgar, penggunaan verbal, symbol visual, dan gambar berada pada bagian atas kerucut yang menunjukkan bahwa bagian ini
berada dalam ranah abstraksi. Walaupun berada pada bagian atas “Kerucut Edgar”, penggunaan pesan-pesan visual dalam pembelajaran tetap menjadi
bagian yang dapat memberikan kontribusi dalam keberhasilan proses pembelajaran.