simulasi Modul PKB Kimia Kelompok Kompetensi E

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud EVALUASI KELOMPOK KOMPETENSI E 76 Untuk menanamkan konsep tentang model atom Dalton, guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar. Sumber belajar utama yang sesuai dengan kegiatan di atas adalah... A. Laboratorium B. Narasumber C. Lingkungan D. Peristiwa 28. Agar proses pembelajaran efektif, guru harus menentukan sumber belajar yang tepat sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang akan disampaikan dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Berikut adalah hal-hal utama yang harus diperhatikan saat memilih sumber belajar yang akan digunakan, kecuali .... A. Program pengajaran B. Kondisi lingkungan C. Karakteristik siswa D. Kompetensi guru 29. Seorang guru merencanakan pembelajaran di kelas untuk materi sistem periodik unsur dengan tujuan agar siswa dapat menjelaskan perkembangan sistem periodik unsur. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok mengkaji materi tentang perkembangan tabel periodik unsur dengan menggunakan buku paket kimia SMA kelas X serta internet. Siswa mencatat hasil kajiannya dan perwakilan kelompok melaporkannya. Guru memfasilitasi siswa untuk tanya jawab, kemudian memberikan penguatan kepada siswa dalam bentuk power point dengan menggunakan LCD dan komputer. Selanjutnya, guru membagikan LKS untuk memberikan latihan berkaitan dengan materi yang disampaikan. Berdasarkan ilustrasi di atas, sumber belajar yang digunakan oleh guru adalah .... A. Buku pelajaran, internet, tanya jawab, alat peraga, narasumber B. Buku pelajaran, internet, diskusi, LKS, alat peraga, narasumber C. Buku pelajaran, internet, ceramah, komputer, bahan tayang D. Buku pelajaran, internet, LKS, demonstrasi, bahan tayang LISTRIK untuk SMP EVALUASI KELOMPOK KOMPETENSI E Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA 77 30. Seorang guru IPA akan mengajarkan perbedaan berat jenis antara air dan bensin. Setelah ia menyampaikan pokok bahasan kepada siswa, guru menuangkan bensin dari dalam botol yang sengaja ia bawa ke dalam sebuah cangkir yang ada di mejanya. Setelah itu, ia juga menuangkan air ke dalam tempat yang sama. Sambil berlaga seorang pesulap, Pak Guru kemudian menyalakan api dan meletakkannya di atas cairan itu. Api pun menyala. Seluruh siswa heran melihat peristiwa itu.Secara serentak mereka bertanya: “Mengapa bisa terjadi seperti itu? Bukankah bensin itu ada di bawah air? Berdarkan ilustrasi di atas media dan sumber belajar yang digunakan oleh guru adalah.... Media Sumber Belajar A Visual Buku paket B Alat ukur Laboratorium C Benda asli Demonstrasi D Benda tiruan Peristiwa PENUTUP KELOMPOK KOMPETENSI E 78 Modul Profesional Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB Guru Mata Pelajaran Kimia Kelompok Kompetensi E yang berjudul Media Pembelajaran dan Sumber Belajar SMA - Kimia disiapkan untuk guru pada kegiatan diklat baik secara mandiri maupun tatap muka di lembaga pelatihan atau di MGMP. Materi modul disusun sesuai dengan kompetensi pedagogi yang harus dicapai guru pada Kelompok Kompetensi E. Guru dapat belajar dan melakukan kegiatan diklat ini sesuai dengan rambu-rambuinstruksi yang tertera pada modul baik berupa diskusi materi, praktik di laboratorium dan latihan dsb. Modul ini juga mengarahkan dan membimbing peserta diklat dan para widyaiswaraIasilitator untuk menciptakan proses kolaborasi belajar dan berlatih dalam pelaksanaan diklat. Untuk pencapaian kompetensi pada Kelompok Kompetensi E ini, guru diharapkan secara aktiI menggali informasi, memecahkan masalah dan berlatih soal-soal evaluasi yang tersedia pada modul. Isi modul ini masih dalam penyempurnaan, masukan-masukan atau perbaikan terhadap isi modul sangat kami harapkan. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA KELOMPOK KOMPETENSI E 79 Arsyad, Azhar, 2014. Media Pembelajaran Edisi Revisi, Jakarta: Rajawali Pers Arsyad, Azhar, 2002. Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Arief Sidharta, Yamin Winduono, 2011. Pengembangan Alat Peraga Praktik APP Sederhana IPA SMP Sederhana, Bandung: PPPPTK IPA Arief Sidharta, Rella Turella, 2003, Pedoman Pembuatan Alat Peraga Kimia Sederhana, Jakarta: Direktorat Dikmenum. Arief Sidharta, Dadan Muslih, 1993. Perancangan, Pembuatan, dan Pendayagunaan Alat Peraga Praktik APP IPA SMP Sederhana, Jakarta: Direktorat Sarana Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Darliana, 2003. Pedoman Pembuatan Alat Peraga Fisika Sederhana, Jakarta: Direktorat Dikmenum Doering, A., Veletsianos, G, 2009. Teaching with Instructional Software. In M. D. Roblyer A. Doering Eds., Integrating Educational Technology into Teaching 73-108. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education. Fachrurrazi, Aziz, dkk. 2012. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, UIN Jakarta. Ibrahim, Nana Syaodih, 2003, Perencanaan dan Pengajaran, Jakarta Jonassen, David H.,1995. Computers in The Classroom 1st edition, Columbus, OH: MerrillPrentice-Hall Majid, Abdul. 2008. Perancangan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Sadiman, Arief S., 2007. Media Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sadiman, Arief S., 2006. Media Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sanaky, Hujair AH.2011. Media Pembelajaran, Yogyakarta: Kaukaba Dipantara. Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Smaldino, Heinich, Molenda, Russel. 2012. Instructional Techology and Media for Learning, 10th edition. New York: Macmilan Publishing Company. Sudirman, dkk. 1989. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja karya CV. Sudjana, Nana dkk, 1991. Media Pembelajaran, Bandung: Sinar Baru Sumantri, Mulyani dan H. Johar Permana, 2001. Strategi Belajar Mengajar, Bandung: CV Maulana DAFTAR PUSTAKA PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud DAFTAR PUSTAKA KELOMPOK KOMPETENSI E 80 Sumiati Asra, 2009. Metode Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima. Sunarto, dan Agung Hartono,2002. Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Rineka Putra Yusuf, Pawit M., 2010. Komunikasi Instruksional, Jakarta: Bumi Aksara Zaini, Hisayam, dkk., 2007. Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: CTSD Sumber Lain: Internet http:aliwardi-28.blogspot.co.id201205rancangan-media-pembelajaran.html , diakses 16 Mei 2016 https:christianyonathanlokas.wordpress.com20131009pemilihan-dan- pengembangan-media-pembelajaran , diakses 5 Januari 2016 http:belajarpsikologi.compengertian-media-pembelajaran , diakses 31 Desember 2015 http:www.asikbelajar.com201309pengertian-manfaat-jenis-dan- pemilihan.html , diakses 20 Desember 2015 http:www.etunas.comwebjenis-media-dan-karakteristiknya.html , diakses 20 Desember 2015 https:ibnufajar75.wordpress.com20121011cara-memilih-media-pembelajaran- yang-tepat , diakses 14 Desember 2015 https:ian43.wordpress.com20101103perbedaan-media-dan-alat- peragamore-754. Diakses 20 September 2016 http:ceva24chandra.blogspot.com201106makalah-media-visual.html . Diakses 20 September 2015 http:septimartiana.blogspot.com201401contoh-makalah-media-visual.html. Diakses 20 September 2015 https:sadidadalila.wordpress.com20100321teori-dasar-komunikasi-visual. Diakses 13 September 2015 http:akademi-pendidikan.blogspot.com201202media-visual-dua-dimensi.html. Diakses 9 September 2015 http:mcholieq.blogspot.com201312makalah-karakteristik-media-dua- dimensi.html. Diakses 9 September 2015 Learning with Computer Games and Simulation, http:www.cited.orgindex.aspx? page_id=143 , diakses tanggal 7 September 2015 pukul 10.22. Massie, Joe and Jennifer Long 2009, Simulation For Science Education, http:etec.ctlt.ubc.ca510wikiSimulation_for_Science_Education diakses tanggal 5 September 2015 pukul 16.40 Husain, Noushad, Computer-Based Instructional Simulation in Education: Why and How, http:www.researchgate.netprofileDr_Noushad_Husainpublication 272505693_Computer Based_Instructional_Simulations_in_Education_ Why_ and_How , 3 September 2015, pukul 20.51 LISTRIK untuk SMP DAFTAR PUSTAKA KELOMPOK KOMPETENSI E Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA 81 Learning with games and simulation, http:www.cited.orgindex.aspx?page_id =143, diakses pukul 14.49 pada tanggal 3 September 2015 GLOSARIUM KELOMPOK KOMPETENSI E 82 Belajar : suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap individu sepanjang hidupnya Media : AECT Association of Education and Communication Technology, 1977 dalam Azhar Arsyad memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi Metode mengajar : Metode mengajar untuk menyampaikan informasi berbeda dengan cara yang ditempuh untuk memantapkan siswa dalam menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap Fungsi atensi : dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran Fungsi afektif : dapat menggugah emosi dan sikap siswa Fungsi kognitif : memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat informasipesan yang terkandung dalam gambar Fungsi compensations : dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal Konkrit : benar-benar ada Abstrak : tidak berwujud Media Dua Dimensi : Media yang tampilannya mempunyai dimensi panjang dan lebar GLOSARIUM DASAR – DASAR MEDIA PEMBELAJARAN LISTRIK untuk SMP GLOSARIUM KELOMPOK KOMPETENSI E Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA 83 Media Tiga Dimensi : media yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi panjang, lebar, dan tinggi Media Hasil Teknologi cetak : cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau photografis Media hasil teknologi audio- visual. : cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer : cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis micro-prosesor Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi komputer : cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer Media auditif : media yang hanya mengandalkan suara saja seperti radio, kaset rekoorder, peringan hitam. Media visual : media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan Media audio visual : media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar Audio visual murni : baik unsur suara maupun unsur gambar derasal dari satu sumber seperti video kaset. Audio visual tidak murni : unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder. PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud GLOSARIUM KELOMPOK KOMPETENSI E 84 Media sederhana : bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit Media kompleks : media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai. MEDIA PEMBELAJARAN REALITA Media sederhana : bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit Media kompleks : media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai. MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL Visual : berasal dari kata Latin “videre” yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris “visual”. Artinya segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Media pembelajaran visual : alat, metode, atau teknik yang digunakan dalam proses pembelajaran yang dapat dilihat Sensasi visual : rangsangan yang datang dari dunia luar yang mengaktifkan sel-sel saraf dalam organ indra kita LISTRIK untuk SMP GLOSARIUM KELOMPOK KOMPETENSI E Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA 85 Persepsi visual : kesimpulan yang dibuat dengan menggabungkan semua informasi yang dikumpulkan oleh organ sensual kita Grafis : menurut etimologi adalah berasal dari kata graphic bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Latin graphe yang diadopsi kata Yunani graphos, yang berarti menulis, menggores atau menggambar di atas batu Citra image : kombinasi antara titik, garis, bidang, dan warna untuk menciptakan suatu imitasi dari suatu obyek – biasanya obyek fisik atau manusia Sketsa : gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail sehingga dapat menarik perhatian siswa. Ilustrasi : gambar atau wujud yang menyertai teks Diagram atau skema : gambar sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik terutama dengan garis-garis. Bagan : gambaran suatu situasi atau suatu proses yang dibuat dengan garis gambar dan tulisan MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL pedagogik guru : Cara penyampai suatu materi pembelajaran kepada siswa ddi dalam kelas kompetensi : Standar minimal yang hendak dicapai dalam tujuan pembelajaran self assessment : Tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan diri sendiri. observasi : Cara melihat langsung benda nyata tersebut PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud GLOSARIUM KELOMPOK KOMPETENSI E 86 dilokasinya. media : Media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual verbal. Media pembelajaran : Media pembelajaran memberikan penekanan pada posisi media sebagai wahana penyalur pesan atau informasi belajar untuk mengondisikan seseorang belajar. audio : Audio sesuatu yang dapat didengar misalnya dari media Radio, Radio-kase, Interkom, Komputer, HP, Internet visual : visual bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata.Berasal dari kata Latin “videre” yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris “visual”. Media audio visual : media audio visual merupakan media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Contoh media audio visual adalah film, video, TV, slide suara sound slide dan lain-lain. MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER Komputer : suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas antara lain: 1 menerima input; 2 memproses input; 3 menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya; dan 4 menyediakan output dalam bentuk informasi LISTRIK untuk SMP GLOSARIUM KELOMPOK KOMPETENSI E Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA 87 Software : perintah-perintah atau program-program, yang memerintahkan komputer untuk melakukan sesuatu CAI Computer- Assisted Instruction : menunjuk pada semua software pembelajaran yang diakses melalui komputer di mana anak didik dapat berinteraksi dengannya PBK Pembelajaran dengan Bantuan Komputer : pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran Drill and Practice : software CAI yang terdiri dari serangkaian soal- soal latihan guna meningkatkan keterampilan dan kecepatan berfikir pada materi ajar tertentu Tutorial : software CAI memuat keseluruhan urutan pembelajaran pada suatu topik, mirip dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas Simulasi : software CAI yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari lingkungan nyata dan melatih keterampilan memecahkan masalah tanpa bahaya Instructional Games : software CAI yang berisi permainan dapat memberi motivasi bagi siswa untuk mempelajari informasi yang ada di dalamnya SUMBER BELAJAR Sumber belajar : Segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Sumber belajar yang dirancang by design : Sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud GLOSARIUM KELOMPOK KOMPETENSI E 88 instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal Sumber belajar yang dimanfaatkan by utilization : Sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. KELOMPOK KOMPETENSI E Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam PPPPTK IPA DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KESETIMBANGAN 1, HIDROLISIS, BUFFER, DAN KIMIA UNSUR 1 TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KIMIA SMA UV0DPDW6XSULDWQD03G ., dkk. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam PPPPTK IPA DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017 1 1 Penulis: Drs. Mamat Supriatna, M.Pd., dkk MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN MATA PELAJARAN KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATAS SMA KELOMPOK KOMPETENSI E KESETIMBANGAN 1, HIDROLISIS, PENYANGGA, KIMIA UNSUR 1, ALDEHIDA DAN KETON Dilarang menggandakan sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN MATA PELAJARAN KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATAS SMA KELOMPOK KOMPETENSI E KESETIMBANGAN 1, HIDROLISIS, PENYANGGA, KIMIA UNSUR 1, ALDEHIDA DAN KETON Penanggung Jawab Dr. Sediono Abdullah Penyusun Dr. Poppy Kamalia Devi, M.Pd, . 022-4231191 devipopiyahoo.co.id Yayu Sri Rahayu, S.Si, M.Pkim. 022-4231191 yayusrrhygmail.com Drs. Mamat Supriatna, M.Pd. 022-4231191 ms_p4tkipayahoo.co.id Dr. Kurniasih, M.Si. 022-4231191 kurniasih.niagmail.com Penyunting Dr. Indrawati, M.Pd. Penelaah Dr. I Nyoman Marsih, M.Si. Ali Munawar, M.Pd. Penata Letak Diah Irma Nuraina, S.Pd. Copyright © 2017 Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam PPPPTK IPA, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Hak Cipta Dilindungi Undang-undang KATA SAMBUTAN iii Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter prima. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru. Pengembangan profesionalitas guru melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan upaya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependikan dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru UKG untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Hasil UKG menunjukkan peta profil yang menunjukan kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan pedagogik dan profesional. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 sepuluh kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 ini dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru dilaksanakan melalui tiga moda, yaitu: 1 Moda Tatap Muka, 2 Moda Daring Murni online, dan 3 Moda Daring Kombinasi kombinasi antara tatap muka dengan daring. KATA SAMBUTAN PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KATA SAMBUTAN iv Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PPPPTK, Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi LP3TK KPTK dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah LP2KS merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal. Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru moda tatap muka dan moda daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru. Mari kita sukseskan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata, Ph.D NIP. 195908011985032001 KATA PENGANTAR v Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT atas selesainya Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB mata pelajaran Fisika SMA, Kimia SMA dan Biologi SMA. Modul ini merupakan model bahan belajar Learning Material yang dapat digunakan guru untuk belajar mandiri, fleksibel dan pro-aktif, sesuai kondisi dan kebutuhan penguatan kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi Guru. Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang merupakan salah satu program PPPPTK IPA ini disusun dalam rangka fasilitasi program peningkatan kompetensi guru pasca UKG yang telah diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Materi modul dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Guru sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yang dijabarkan menjadi Indikator Pencapaian Kompetensi Guru. Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini dibuat untuk masing-masing mata pelajaran yang dijabarkan ke dalam 10 sepuluh kelompok kompetensi. Materi pada masing-masing modul kelompok kompetensi berisi materi kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru mata pelajaran, uraian materi, tugas, dan kegiatan pembelajaran, serta diakhiri dengan evaluasi dan uji diri untuk mengetahui ketuntasan belajar. Bahan pengayaan dan pendalaman materi dimasukkan pada beberapa modul untuk mengakomodasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kegunaan dan aplikasinya dalam pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari. Penyempurnaan modul ini telah dilakukan secara terpadu dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter dan kebutuhan penilaian peserta didik di sekolah dan ujian yang berstandar nasional. Hasil dari integrasi KATA PENGANTAR PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KATA PENGANTAR vi tersebut telah dijabarkan dalam bagian-bagian modul yang terpadu, sesuai materi yang relevan. Modul ini telah ditelaah dan direvisi oleh tim, baik internal maupun eksternal praktisi, pakar dan para pengguna. Namun demikian, kami masih berharap kepada para penelaah dan pengguna untuk selalu memberikan masukan dan penyempurnaan sesuai kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi terkini. Besar harapan kami kiranya kritik, saran, dan masukan untuk lebih menyempurnakan isi materi serta sistematika modul dapat disampaikan ke PPPPTK IPA untuk perbaikan edisi yang akan datang. Masukan-masukan dapat dikirimkan melalui email para penyusun modul atau email p4tkipayahoo.com . Akhirnya kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para pengarah dari jajaran Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Manajemen, Widyaiswara dan Staf PPPPTK IPA, Dosen dan Guru yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian modul ini. Semoga peran serta dan kontribusi Bapak dan Ibu semuanya dapat memberikan nilai tambah dan manfaat dalam peningkatan Kompetensi Guru IPA di Indonesia. Bandung, April 2017 Kepala PPPPTK IPA, Dr. Sediono, M.Si. NIP. 195909021983031002 LISTRIK untuk SMP DAFTAR ISI, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL KELOMPOK KOMPETENSI E Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA vii Hal KATA SAMBUTAN iii KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR ix PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. PETA KOMPETENSI 2 D. RUANG LINGKUP 4 E. SARAN CARA PENGGUNAAN MODUL 4 PEMBELAJARAN 8 I. KESETIMBANGAN KIMIA 1 8 A. Tujuan 9 B. Indikator Pencapaian Kompetensi 9 C. Uraian Materi 9 D. Aktivitas Pembelajaran 23 E. LatihanKasusTugas 28 F. Rangkuman 31 G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut 31 II. HIDROLISIS GARAM 32 A. Tujuan 32 B. Indikator Pencapaian Kompetensi 32 C. Uraian Materi 33 D. Aktivitas Pembelajaran 40 E. LatihanKasusTugas 42 F. Rangkuman 44 G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut 44 DAFTAR ISI PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud DAFTAR ISI, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL KELOMPOK KOMPETENSI E viii

III. LARUTAN PENYANGGA 45

A. Tujuan 46

B. Indikator Pencapaian Kompetensi 46

C. Uraian Materi 46

D. Aktivitas Pembelajaran 53

E. LatihanKasusTugas 56

F. Rangkuman 57

G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut 58

IV. KIMIA UNSUR 1 UNSUR GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN

59 A. Tujuan 60 B. Indikator Pencapaian Kompetensi 60 C. Uraian Materi 60 D. Aktivitas Pembelajaran 78 E. LatihanKasusTugas 81 F. Rangkuman 85 G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut 86 V. ALDEHIDA DAN KETON 87 A. Tujuan 88 B. Indikator Pencapaian Kompetensi 88 C. Uraian Materi 89 D. Aktivitas Pembelajaran 111 E. LatihanKasusTugas 118 F. Rangkuman 121 G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut 122 KUNCI JAWABAN LATIHANKASUSTUGAS 123 EVALUASI 125 PENUTUP 131 DAFTAR PUSTAKA 132 GLOSARIUM 137 LISTRIK untuk SMP DAFTAR ISI, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL KELOMPOK KOMPETENSI E Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA ix Hal Tabel 1 Kompetensi Guru Mapel dan Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Tabel 1.1 Data percobaan untuk reaksi penguraian N 2 O 4 pada suhu 25 o C 13 Tabel 1.2 Data konsentrasi zat 20 Tabel 4.1 Persentase volume gas mulia di atmosfer 62 Tabel 4.2 Konfigurasi elektron gas mulia 64 Tabel 4.3 Sifat-sifat Unsur Halogen 71 Tabel 4.4 Penamaan senyawa oksihalogen 76 Tabel 5.1 Perbedaan struktur aldehida dan keton 90 Hal Gambar 1 Alur Model Pembelajaran Tatap Muka 5 Gambar 2 Alur Cara Penggunaan Modul pada Moda Tatap Muka Penuh 5 Gambar 3 Alur Cara Penggunaan Modul pada Moda Tatap Muka In-On-In 7 Gambar 1.1 Ketercapaian reaksi keseimbangan pada tingkat makroskopik dan molekul 11 Gambar 1.2 Grafik Perubahan Konsentrasi N 2 O 4 dan NO 2 12 Gambar 2.1 Senyawa NH 4 Cl 34 DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud DAFTAR ISI, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL KELOMPOK KOMPETENSI E x Gambar 2.2 Hidrolisis garam NH 4 Cl 38 Gambar 2.3 Gelatine 39 Gambar 2.4 Garam Natrium strearat 39 Gambar 2.5 Proses Penjernihan Air 40 Gambar 2.6 Pupuk yang mengandung senyawa garam 40 Gambar 3.1 Obat tetes mata 46 Gambar 3.2 Botol infus 48 Gambar 3.3 Larutan penyangga yang terdiri atas HX dan X - , ketika ditambahkan asam atau basa 49 Gambar 3.4 Penyangga dalam Darah 54 Gambar 4.1 Warna yang dipancarkan oleh gas-gas dari tabung lucutan listrik 62 Gambar 4.2 Grafik titik didih, titik leleh dan massa jenis gas mulia 63 Gambar 4.3 a Jari-jari atom gas mulia dalam angstrA o , b Energi Ionisasi dan keelektronegatifan unsur gas mulia 64 Gambar 4.4 Kristal senyawa gas mulia Xenon tetrafluorida 65 Gambar 4.5 Bentuk molekul XeF 2 65 Gambar 4.6 Bentuk molekul XeF 4 66 Gambar 4.7 Bentuk molekul XeF 6 67 Gambar 4.8 Bentuk molekul XeO 3 67 Gambar 4.9 Unsur-unsur golongan 17 : Klor,brom dan iod. Fluor adalah gas kuning kehijauan yang dapat menyerang peralatan gelas, astatin bersifat radioaktif 70 Gambar 4.10 Besi dan Klor bereaksi membentuk FeCl 3 73 Gambar 5.1 Gugus karbonil 90 Gambar 5.2 Rumus molekul aldehida 91 Gambar 5.3 Rumus molekul Keton 91 PENDAHULUAN KELOMPOK KOMPETENSI E 1

A. Latar Belakang

Guru merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, guru dituntut mempunyai empat kompetensi yang mumpuni, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Agar kompetensi guru tetap terjaga dan meningkat. Guru mempunyai kewajiban untuk selalu memperbaharui dan meningkatkan kompetensinya melalui kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai esensi pembelajar sepanjang hayat. Untuk bahan belajar learning material guru, dikembangkan modul yang memfasilitasi guru belajar secara aktif, mandiri maupun bekerja sama dan bertanggung jawab . Modul pembinaan karier guru melalui peningkatan kopetensi yang berjudul “Kesetimbangan 1, Hidrolisi, Buffer, Kimia unsur 1” merupakan modul untuk kompetensi profesional guru pada kelompok kompetensi E. Materi pada modul dikembangkan berdasarkan kompetensi profesional guru pada Permendiknas Nomor 16 tahun 2007. Setiap materi bahasan dikemas dalam kegiatan pembelajaran yang memuat tujuan, indikator pencapaian kompetensi, uraian materi, aktivitas pembelajaran, latihantugas, rangkuman, umpan balik dan tindak lanjut. Dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran Anda sebagai guru hendaknya harus memperhatikan dan mengimplmentasikan kebijakan pemerintah dalam pendidikan. Kebijakan pemerintah melalui pendidikan tahun ini adalah Program Penguatan Pendidikan Karakter PPK, yaitu program pendidikan di Sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati etik, olah rasa estetik, olah pikir literasi dan olah raga kinestetik PENDAHULUAN PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud PENDAHULUAN KELOMPOK KOMPETENSI E 2 dengan dukungan pelibatan publik dan kerjasama antara sekolah, keluarga dan masyarakat yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental GNRM. Implementasi PPK tersebut dapat berbasis kelas, berbasis budaya sekolah dan berbasis masyarakat keluarga dan komunitas. Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan program PPK, modul ini mengintegrasikan lima nilai utama PPK yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas. Dalam modul ini kelima nilai utama tersebut terintegrasi pada kegiatan- kegiatan pembelajaran. Setelah mempelajari modul ini, selain Anda dapat meningkatkan kompetensi profesional, Anda juga diharapkan mampu mengimplementasikan PPK khususnnya PPK berbasis kelas. Modul ini diperuntukan untuk memfasilitasi Anda belajar materi kelompok kompetensi A pada kegiatan di kelompok kerja melalui moda tatap muka penuh atau tatap muka dengan pola Inservice Learning 1 IN-1 On The Job Learning ON dan Inservice Learning 2 IN-2. Selanjutnya dalam modul ini istilah tersebut disingkat menjadi IN-ON-IN

B. Tujuan

Setelah Anda mempelajari modul ini dengan kerja keras, kreatif, kerja sama dan tanggungjawab diharapkan memahami materi kompetensi profesional meliputi Kesetimbangan Kimia 1, Hidrolisis dan Buffer, Kimia Unsur 1, Aldehid dan Keton.

C. Peta Kompetensi

Kompetensi inti yang diharapkan setelah guru belajar dengan modul ini adalah menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Kompetensi guru mata pelajaran dan indikator pencapaian kompetensi yang diharapkan tercapai melalui belajar dengan modul ini adalah: