Faktor internal Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

F. Trigonometri

Nama Trigonometri diturunkan dari dua kata Yunani trigon yang berarti tiga- sudut atau “segitiga” dan metros atau “mengukur”. Disebut dimikian sebab pada awal mulanya Trigonometri utamanya terkait erat dengan pengukuran segitiga. Trigonometri merupakan bagian dari matematika yang mempelajari hubungan antara sisi-sisi dan sudut-sudut suatu segitiga.

1. Sudut

Sudut adalah dua sinar garis yang berpangkal pada satu titik, titik tersebut dinamakan titik sudut. a. Pengukuran sudut 1 Pengukuran seksagesimal Pada pengukuran seksagesimal sudut yang dibentuk satu putaran penuh dibagi dalam 360 bagian yang sama besar. Hasil pembagian tersebut akan terbentuk 360 bagian sudut yang sama besar. Masing-masing sudut kecil-kecil tersebut dinamakan satu derajat yang dilambangkan dengan 1 . Sudut-sudut kecil tersebut dibagi lagi menjadi 60 bagian yang sama besar yang setiap bagiannya dinamakan satu menit yang dilambangkan dengan 1’, dan setiap menit dibagi lagi menjadi 60 bagian yang sama besar yang setiap bagiannya dinamakan satu detik yang diberi lambang 1’’. 1 o = 60’ 1’ = 60” 1 o = 3600”. 2 Pengukuran sentisimal Pengukuran dengan cara ini membagi lingkaran dalam 400 bagian yang sama, sehingga dalam satu kuadran mempunyai 100 bagian yang sama. Dari hasil pengukuran dengan cara dapat dikatakan setiap sudut siku-siku dibagi menjadi 100 bagian yang sama besar dan karena itu dalam satu lingkaran dibagi kedalam 400 bagian yang sama besar untuk mendapatkan derajat. 1 sudut siku-siku =100 derajat 1 derajat = 100 menit 1 menit = 100 detik 3 Pengukuran busur atau sirkular Gambar 2. 1 Pengukuran Busur Metode pengukuran sudut yang terakhir adalah metode pengukuran busur atau sirkular. Dari gambar 2.1 jari-jari dilukiskan oleh garis OB dan garis OA. Dari kedua jari-jari OB dan OA membentuk sudut AOB yang jarak AB sedemikan sehingga sama dengan panjang jari-jari lingkaran tersebut. Maka  AOB yang terbentuk adalah satu satuan pengukuran. Satuan ini disebut satu radian. Ukuran sudut ini akan sama besarnya berapapun panjang jari-jari lingkaran. Ukuran ini adalah mutlak dalam besarnya. 1 radian = 57 17  44,8  pendekatan.

2. Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku

Gambar 2. 2 Segitiga siku-siku ABC Dari gambar 2.2 dapat didefinisikan : a. Sinus C didefinsikan sebagai perbandingan panjang sisi depan sudut dengan sisi miring segitiga, ditulis sin C = segitiga miring sisi panjang sudut depan sisi panjang b. Cosinus C didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi disamping sudut dengan sisi miring segitiga, cos C = segitiga miring sisi panjang sudut samping di sisi panjang c. Tangen C didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi depan sudut dengan sisi di samping sudut, ditulis tan C = sudut samping di sisi panjang sudut depan di sisi panjang A B C d. Cosecan C didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi miring segitiga dengan sisi di depan sudut, ditulis csc C = sudut depan di sisi panjang segitiga miring sisi panjang e. Secan C didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi miring segitiga dengan sisi di samping sudut, ditulis sec C = sudut samping di sisi panjang segitiga miring sisi panjang f. Cotangen C didefinisikan sebagai perbandingan sisi disamping sudut dengan sisi di depan sudut, ditulis cotan C = sudut depan di sisi panjang sudut samping di sisi panjang atau cot = C tan 1 Jika diperhatikan aturan perbandingan di atas, prinsip matematika lain yang perlu diingat kembali adalah Teorema Pythagoras.

3. Perbandingan Sudut-Sudut Istimewa

a. Perbandingan trigonometri sudut 30

dan 60 Diketahui segitiga sama sisi ABC. Gambar 2. 3 Perbandingan Trigonometri Sudut 30 dan 60 Dari gambar 2.3 diperoleh gambar sebagai berikut : D A 30 B 2 2 60 60 1 1 C

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN DI SMP A. WAHID HASYIM TEBUIRENG JOMBANG

1 6 1

PERBEDAAN KEBIASAAN BELAJAR ANTARA SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN

1 8 2

Hubungan Antara Kemampuan Belajar Bahasa Arab Siswa terhadap Minat Belajar Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyyah As-Salafiyyah Sawangan

0 4 68

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA Hubungan Antara Minat Belajar Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.

0 6 18

STUDI KORELASI ANTARA VOCABULARY MASTERY, GRAMMAR MASTERY DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Studi Korelasi Antara Vocabulary Mastery, Grammar Mastery Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas Internasional

0 2 21

STUDI KOMPARASI MINAT DAN PRESTASI BELAJAR ANTARA SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN DI SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 2 126

STUDI KOMPARASI DALAM MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SENI TARI ANTARA SISWA LAKI-LAKI DENGAN PEREMPUAN PENYANDANG CEREBRAL PALSY DI PUSAT REHABILITASI YAKKUM SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 124

PERBEDAAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN PADA MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMPN 1 YOGYAKARTA.

0 0 102

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 0 8