Uji Coba Instrumen Pengumpulan Data

4 Kesimpulan • Jika nilai statistik uji masuk dalam wilayah kritis maka tolak H • Jika nilai statistik uji tidak masuk dalam wilayah kritis maka tidak cukup bukti menolak H yang artinya H diterima

2. Uji hipotesis

Tujuan dari menggunakan uji hipotesis adalah untuk mengetahui hipotesis kita diterima atau ditolak. Dalam penelitian ada dua jenis pengujian yaitu pengujian komparasi dan korelasi. Pengujian komparasi ditujukan untuk mencari apakah ada perbedaan sedangakan pengujian korelasi ditujukan untuk mencari apakah ada hubungan. Pengujian komparasi pada penelitian ini menggunakan uji hipotesis mean dua populasi sebagai berikut : 1 2 1 : H    tidak ada perbedaan 2 1 1 : H    ada perbedaan 2 Statistik uji n 1 , n 2 30 2 2 2 1    homogen tidak diketahui Menggunakan :                   2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 n n n n s n s n x x t hit 3 Wilayah kritis Untuk yang menggunakan hit t 2  t t hit   atau 2  t t hit  4 Kesimpulan H ditolak jika hit t memenuhi wilayah kritiks.

3. Uji korelasi

Tujuan dari menggunakan uji korelasi adalah untuk mengukur kekuatan hubungan antar variabel. Uji korelasi pada penelitian ini menggunakan uji korelasi product moment. Uji korelasi ini digunakan untuk membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio. Berikut rumus uji korelasi mengguakan uji korelasi product moment:            2 2 2 2             Y Y N X X N Y X XY N r xy Keterangan r xy : Koefisien korelasi item dengan skor total X : Skor item Y : Skor total N : Jumlah subjek Dari hasil perhitungan koefisien korelasi r xy diinterpretasikan pada tebel berikut: Tabel 3. 7 Tabel Interpretasi Nilai r xy

4. Analisis regresi linear

Analisis regresi linear digunakan untuk mengetahui grafik dari hubungan antar dua variabel yaitu minat belajar dan prestasi belajar siswa. X b Y N X b - Y a                  2 2 Y X N Y X XY N b Keterangan : Y = variabel terikat X = variabel bebas a = penduga intersap α b = penduga koefisien regresi β α dan β adalah parameter yang tidak diketahu. Nilai r Interprestasi 0,80 ˂ r xy ≤ 1,00 Sangat tinggi 0,60 ˂ r xy ≤ 0,80 Tinggi 0,40 ˂ r xy ≤ 0,60 Sedang 0,20 ˂ r xy ≤ 0,40 Rendah r xy ≤ 0,20 Sangat rendah Dari hasil perhitungan analisis regresi linear, kemudian dapat digambar pada bidang koordinat untuk melihat apakah ada hubungan yang linear atau tidak.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN DI SMP A. WAHID HASYIM TEBUIRENG JOMBANG

1 6 1

PERBEDAAN KEBIASAAN BELAJAR ANTARA SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN

1 8 2

Hubungan Antara Kemampuan Belajar Bahasa Arab Siswa terhadap Minat Belajar Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyyah As-Salafiyyah Sawangan

0 4 68

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA Hubungan Antara Minat Belajar Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.

0 6 18

STUDI KORELASI ANTARA VOCABULARY MASTERY, GRAMMAR MASTERY DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Studi Korelasi Antara Vocabulary Mastery, Grammar Mastery Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas Internasional

0 2 21

STUDI KOMPARASI MINAT DAN PRESTASI BELAJAR ANTARA SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN DI SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 2 126

STUDI KOMPARASI DALAM MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SENI TARI ANTARA SISWA LAKI-LAKI DENGAN PEREMPUAN PENYANDANG CEREBRAL PALSY DI PUSAT REHABILITASI YAKKUM SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 124

PERBEDAAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN PADA MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMPN 1 YOGYAKARTA.

0 0 102

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 0 8