B. Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan tujuan utama pengajaran siswa. Untuk mempermudah tercapainya tujuan pengajaran tersebut perlu adanya
kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa, guru, materi pelajaran, kurikulum dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran serta didukungnya oleh lingkungan yang kondusif untuk belajar.
W.S. Winkel 2004:59 merumuskan belajar sebagai berikut: “Suatu aktivitas mentalpsikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan- pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat secara
konstan dan berbekas”. Sedangkan Howard L. Kingsley dalam Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 1991: 120 menyatakan “learning the process by
which behavior in the broarder sense is originate or changed through practice or training”.Belajar adalah proses dimana tingkah laku dalam arti
luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Secara psikologi belajar merupakan proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Ahmadi dalam Roida 2015: 125 menyatakan prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang
mempengaruhinya baik dari dalam diri maupun dari luar diri. Sedangkan Kadir dalam Erlando 2016: 37 berpendapat bahwa prestasi belajar
merupakan salah satu ukuran tingkat keberhasilan siswa setelah menjalani proses belajar. Dari semua penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar adalah ukuran penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan dan diperoleh melalui usaha siswa dalam interaksi aktif
subjek dengan lingkungan. Fatimah dalam Roida 2015: 124 menyatakan dalam konteks
pembelajaran ada beberapa tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Salah satu tolak ukur yang digunakan
adalah prestasi belajar. Diharapkan dari hasil proses belajar siswa dapat mengembangkan prestasi belajar, karena prestasi merupakan tolak ukur
pencapaian keberhasilan proses belajar.
C. Minat Belajar
Menurut Slameto 2013: 180 minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, maka semakin besar pula minat.
Minat dapat diekspresikan dengan pernyataan yang menunjukan perasaan lebih suka pada suatu hal daripada hal lainnya, minat juga dapat
dimanifestasikan melalui keikutsertaan dalam suatu aktivitas. Siswa yang