Kuadran IV :
360 `
θ 270
a. Perbandingan trigonometri sudut di kuadran pertama
Gambar 2. 8 Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran Pertama
Pada gambar 2.8 didapat : 1 Sin
α
=
r y
4 Sec
α
= y
r
2 Cos
α
=
r x
5 Csc
α
=
x r
3 Tan
α
=
x y
6 Ctg
α
= y
x
Pada Gambar 2.8 besar AOB =
α
, dan A
1
OB =90 -
α
. Koordinat titik A
1
y,x merupakan hasil pencerminan y = x dari titik Px,y, maka diperoleh sudut
α
dan 90 -
α
: 1 Sin 90
-
α
=
r x
= Cos
α
4 Sec 90 -
α
= y
r = Csc
α
2 Cos 90 -
α
=
r y
= Sin
α
5 Csc 90 -
α
=
x r
= Sec
α
3 Tan 90 -
α
= y
x = Ctg
α
6 Ctg 90 -
α
=
x y
= Ctg α
b. Perbandingan trigonometri sudut di kuadran ke dua
Gambar 2. 9 Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran ke Dua
Titik A
1
-x,y adalah bayangan dari hasil pencerminan x = 0 terhadap titik Ax,y. Dari hasil pencerminan diperoleh
AOB = α
dan A
1
OB =180 -
α Dengan demikian,
1 Sin 180 -
α =
r y
= Sin α 4 Sec 180
- α = -
x r
= -Sec α
2 Cos 180 -
α =
r x
-
= -Cos α
5 Csc 180 -
α = y
r = Csc
α
3 Tan 180 -
α =
x -
y
= -Tan α
6 Ctg 180 -
α
= y
x -
= -Ctg
α
c. Perbandingan trigonometri sudut di kuadran ke tiga
Gambar 2. 10 Perbandingan Trigonometri di Kuadran ke Tiga
Titik A
1
-x,-y adalah bayangan dari hasil pencerminan x = 0 yang dicerminkan kembali terhadap y = 0 terhadap titik Ax,y, sehingga
diperoleh AOB =
α
dan A
1
OB = 180 +
α
. Dengan demikian: 1 Sin 180
+
α
=
r y
-
= -Sin
α
4 Sec 180 +
α
=
x -
r
= -Sec
α
2 Cos 180 +
α
=
r x
-
= -Cos
α
5 Csc 180 +
α
= y
- r
= -Csc
α
3 Tan 180 +
α
=
x -
y -
= Tan
α
6 Ctg 180 +
α
=
x -
y -
= Ctg
α
d. Perbandingan trigonometri sudut di kuadran ke empat
Gambar 2. 11 Perbandingan Trigonometri Sudut di Kuadran ke Empat
Dari gambaar 2.11 titik A
1
x,-y adalah hasil dari pencerminan titik Ax,y terhadap sumbu x, sehingga diperoleh
AOB =
α
dan A
1
OB = 380 -
α
. Dengan demikian :
1 Sin 360 -
α
=
r y
-
= -Sin
α
4 Sec 360 -
α
=
x r
= Sec
α
2 Cos 360 -
α
=
r x
= Cos
α
5 Csc 360 -
α
= y
- r
= -Csc
α
3 Tan 360 -
α
=
x y
-
= -Tan
α
6 Ctg 360 -
α
= y
- x
= -Ctg
α
5. Penyelesaian Segitiga
Menetukan unsur-unsur dalam segitiga sembarang yang belum diketahui dapat menggunakan aturan sinus dan cosinus.
b. Aturan sinus
Secara konsep, aturan sinus adalah perbandingan setiap panjang sisi dengan sinus sudut di depan sisi itu mempunyai nilai
yang sama. Materi ini akan menunjukkan sebuah perbandingan
trigonometri yang diaplikasikan pada segitiga sembarang.
Gambar 2. 12Segitiga Sembarang ABC
Dari gambar 2.12 didapat ∆ACR, ∆BCR, ∆BAP dan ∆CAP
dengan demikian: i.
Pada ∆ACR didapat: sin A =
b CR
CR = b sin A …1
ii. Pada ∆BCR didapat
sin B =
a CR
CR = a sin B … 2 A
B C
a
R p