Kerasulan Petunjuk untuk Reksa Pastoral Kaum Lansia

49

A. Gambaran Umum Katekese

1. Pengertian Katekese

Kata katekese berasal dari kata Yunani, yaitu katekeo yang berarti membuat bergema. Istilah ini kemudian digunakan oleh umat Kristiani menjadi istilah khusus dalam bidang pewartaan Rukiyanto, 2012: 59. Dalam Kitab Suci juga terdapat sejumlah kata katekse. Kata katekese ditemukan dalam Luk. 1:4 diajarkan; Kis. 18:25 pengajaran dalam Jalan Tuhan; Kis. 21:21 mengajar; Rm. 2:18 diajar; 1Kor. 14:19 mengajar; Gal. 6:6 pengajaran. Dalam konteks ini, katekese dimengerti sebagai pengajaran, pendalaman, dan pendidikan iman agar seorang Kristen semakin dewasa dalam iman Telaumbanua, 1999: 4. Hal senada mengenai pengertian katekese juga disampaikan oleh Huber 1979. Menurur Huber 1979: 20, katekese adalah usaha saling menolong terus-menerus dari setiap orang untuk mengartikan dan mendalami hidup pribadi maupun hidup bersama menurut pola Kristus menuju kepada hidup Kristiani dewasa. Huber 1979 juga menekankan bahwa katekese merupakan pemakluman Sabda Allah, suatu bentuk pewartaan; pewartaan bahwa Allah mewahyukan rencana penyelamatan-Nya yang dilangsungkan Kristus dalam kekuatan Roh Kudus. Catechesi Tradendae art. 18, katekese dirumuskan sebagai pembinaan iman orang-orang yang telah dibaptis dan diberikan secara organis dan sistematis dengan maksud mengantar mereka memasuki kepenuhan hidup Kristen. Dengan demikian, katekese dapat diartikan sebagai usaha Gereja untuk membantu umat agar dapat 50 semakin berkembang dalam iman serta mampu mewujudkan iman itu dalam kehidupan sehari-hari Rukiyanto, 2012: 59. Dalam Catechesi Tradendae art. 20 menjelaskan bahwa katekese menjadi salah satu metode dan bentuk pemberitaan Injil yang khas. Kekhasan tersebut terletak bahwa katekese menjadi karya ampuh yang memuat segi pemahaman dan pengetahuan iman. Kekhasan tersebut tampak melalui rumusan-rumusan, bentuk, dan motode katekese, serta isi dari pemahaman dan pengetahuan iman itu sendiri untuk membentuk pola-pola hidup Kristen yang sejati. Katekese mempunyai tujuan sebagai tahap pengajaran dan pendewasaan. Tujuan ini memungkinkan seseorang untuk menuju kepenuhan sebagai seorang Kristen. Melalui taraf pengetahuan ini, seseorang diajak untuk sampai pada penghayatan dan pengertian tentang misteri Kristus yang sejati. Penghayatan dan pengertian tersebut hendaknya membantu umat mencapai kedewasaan imannya melalui setiap pengalaman yang direfleksikan terus-menerus. Purnomo Nugroho Adhi, 2015: 376. Dalam konteks biblis, katekese dirumuskan sebagai pengajaran, pendalaman, dan pendidikan iman agar orang kristiani semakin dewasa dalam iman lih. Kis. 18:25; Kis. 21:21; Gal. 6:6; 1Kor. 14:19 [Dewan Karya Pastoral KAS, 2014]. Dengan kata lain, kekhususan katekese adalah usaha membantu umat dalam proses memahami iman, sehingga penghayatan iman umat berkembang dalam kenyataan hidup sehari-hari Banyu Dewa Harya Sigit, 2016: 131.