Langkah V: Mengusahakan suatu aksi konkret

97

BAB V PENUTUP

Pada bagian ini disampaikan simpulan dan saran menganai “Pengembangan Katekese Bagi Kaum Lansia Berdasarkan Surat Paus Yohanes Paulus II kepada Umat Lansia”.

A. Simpulan

Di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia kaum lansia seringkali dipandang secara negatif dan dianggap tidak dapat memberikan manfaat bagi orang- orang disekitarnya. Selain itu, diberbagai negara, terutama di negara yang sedang berkembang juga dihadapkan pada kenyataan adanya peningkatan jumlah kaum lansia yang cukup besar. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang juga dihadapkan pada kenyataan adanya jumlah pertumbuhan kaum lansia yang besar. Yogyakarta sebagai salah satu kota di Indonesia memiliki persentase penduduk kaum lansia paling besar. Berdasarkan kenyataan dan keprihatinan tersebut, penulis merasa bahwa katekese kepada kaum lansia yang terinspirasi dari surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia dapat memberikan sumbangan yang berharga, terutama dalam memberikan katekese bagi kaum lansia yang selama ini masih dipandang sebelah mata. Pemahaman yang komprehensif mengenai kaum lansia sangat diperlukan sebelum menyusun dan menyiapkan model katekese yang paling sesuai dengan 98 kebutuhan kaum lansia. Proses menua atau aging merupakan proses alami semua mahluk hidup. Siapapun manusia yang ada di dunia ini hampir dapat dapat dipastikan akan mengalami menjadi kaum lansia. Kenyataan ini perlu disadari oleh semua orang, terutama oleh semua umat Kristiani yang terlibat secara khusus dalam mendampingi dan membina iman umat. Apalagi memahami kaum lansia bukanlah hal yang sederhana. Misalnya saja soal penetapan kategori usia lansia yang mengalami perbedaan antara negara maju dan negara berkembang. Hal ini disebabkan adanya perbedaan angka harapan hidup yang lebih tinggi di negara maju dari pada di negara berkembang. Singkatnya pemahaman yang cukup lengkap mengenai kaum lansia dapat menjadi jembatan untuk mengenal kaum lansia secara mendalam, sehingga dapat menjadi titik tolak atau pijakan untuk memulai pendampingan atau pembinaan iman kepada kaum lansia. Perhatian kepada kaum lansia dalam Gereja Katolik telah ditunjukkan secara khusus oleh Paus Yohanes Paulus II melalui suratnya kepada umat lansia. Surat ini memuat ungkapan atau sapaan personal Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Dalam suratnya, beliau memberikan dukungan rohani kepada kaum lansia. Surat ini sekaligus dapat menjadi tuntunan atau panduan bagi kaum lansia untuk menghayati hidupnya dengan penuh syukur dan tidak perlu takut dengan usia tua sembari mengevaluasi diri berdasarkan pengalaman hidup yang telah berlalu. Paus Yohanes Paulus II juga memberikan penghargaan yang besar terhadap hidup, bukan karena produktifitas kerja dan lain-lain, melainkan karena martabat kehidupan itu sendiri. Hal ini sekaligus ingin meruntuhkan stigma negatif yang selama ini disematkan oleh 99 masyarakat tentang kaum lansia yang dipandang sebagai beban dan tidak dapat lagi memberi manfaat. Justru melalui kaum lansia inilah menurut Paus Yohanes Paulus II, umat beriman dapat menimba kekayaan rohani kaum lansia sebagai sumber inspirasi atau teladan. Salah satu model katekese yang penulis tawarkan untuk menggali kekayaan pengalaman iman kaum lansia adalah Shared Christian Praxis SCP. Pemilihan model katekese SCP berdasarkan pertimbangan penulis bahwa model ini memberikan ruang yang luas kepada peserta untuk mengungkapkan pengalaman hidup mereka masing-masing serta sesuai dengan yang diharapkan dalam Surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia, yaitu mengenai pentingnya mengevauasi diri dan menggali kekayaan pengalaman yang dimiliki oleh kaum lansia. Melalui katekese model SCP ini diharapkan kaum lansia dapat semakin menyadari bahwa pada usia tua mereka, Allah tetap memberikan karunia bagi mereka untuk bertumbuh menuju kematangan jasmani dan rohani, serta tetap mampu memberikan kesaksian iman kepada orang-orang di sekitar melalui sikap dan tindakan mereka.

B. Saran

Berikut ini beberapa saran bagi para katekis, dewan pastoral paroki dan seluruh umat berkaitan dengan pengembangan katekese bagi kaum lansia berdasarkan surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia: