3 Elektron dalam atom 3. 1 Spektrum garis

37

2. 3. 2 Teori Bohr

Sepert i t elah diket ahui bahwa menurut Max Planck radiasi elekt romagnet ik bersif at diskont inyu at au dalam bent uk kuant a. Max Planck menurunkan persamaan unt uk pernyat aan t ersebut sebagai berikut : Pernyat aan t ersebut bert ent angan dengan pandangan f isika klasik yang mengemukakan bahwa energi bersif at kont inyu. Unt uk mengat asi perbedaan t ersebut , Niels Bohr melakukan penelit ian dan mencoba menj elaskan dengan pendekat an pemecahan spekt rum garis hidrogen. Bohr menggunakan pendekat an Max Planck unt uk menj elaskan spekt rum garis hidrogen. Beberapa hasil penelit ian Bohr diant ara adalah - Elekt ron mengorbit pada lint asan t ert ent u dan dengan t ingkat energi t ert ent u - Lint asan orbit elekt ron berbent uk lingkaran dan disebut kulit - Moment um sudut elekt ron yang mengorbit berharga kelipat an S 2 h . Set iap elekt ron yang mengorbit mempunyai moment um sudut sebesar S 2 h n dengan n=1, 2, 3, . . . yang merupakan bilangan bulat posit if dan disebut sebagai bilangan kuant um ut ama Bilangan kuant um ut ama menyat akan kulit Tabel 2. 2 Hubungan Lint asan, Kulit dan Bilangan Kuant um Lint asan Kulit Bilangan kuant um n 1 K n = 1 2 L n = 2 3 M n = 3 4 N n = 4 nh Ȟ E Ket erangan: n = bilangan bulat posit if h = t et apan Planck 6, 6, 3. 10 -34 J. s ν = f rekuensi 38 Gambar 2. 16 Pendekat an energi oleh Max Planck dan f isika klasik Gambar 2. 17 Niels Bohr 39 - Energi elekt ron berbanding t erbalik dengan lint asan kulit - Keadaan paling st abil adalah pada saat n = 1 yakni ket ika elekt ron memiliki energi paling minimal - Elekt ron berada dalam keadaan st asioner, t idak memancarkan dan menyerap energi, ket ika elekt ron megorbit mengelilingi int i at om. Apabila elekt ron berpindah dari t ingkat energi rendah menuj u t ingkat energi t inggi maka energi akan diserap unt uk melakukan proses t ersebut . Elekt ron yang berpindah dari t ingkat energi rendah menuj u t ingkat energi yang lebih t inggi menyebabkan elekt ron t ereksit asi. Akan t et api keadaan elekt ron t ereksit asi ini t idak st abil sehingga elekt ron kembali dari t ingkt a energi t inggi menuj u t ingkat energi rendah yang disert ai pelepasan energi dalam bent uk radiasi. Gambar 2. 18 Model at om Bohr Teori Bohr berhasil menj elaskan spekt rum garis at om hidrogen dan ion-ion berelekt ron t unggal sepert i 2 He + dan 3 Li 2+ . Akan t et api t eori Bohr j uga masih menunj ukkan kelemahan yait u t idak mampu menj elaskan spekt rum garis at om berelekt ron banyak dan sif at spekt rum garis dalam medan magnet sert a t idak dapa menj elaskan garis-garis halus spekt rum garis at om hidrogen. 40 Gambar 2. 19 Proses eksit asi dan emisi Contoh soal Berapakah energi sinar laser dengan panj ang gelombang 780nm. m x nm x m x nm 7 9 10 8 , 7

10 1

1 780 Jawab J x m x ms x x Js x hc E 19 7 1 8 34 10 547 , 2 10 8 , 7 10 998 , 2 10 626 , 6 O

2. 3. 3 Konfigurasi elektron

Susunan elekt ron dalam at om dapat dij elaskan menggunakan konf igurasi elekt ron. Penyusunan elekt ron dalam at om didasarkan pada t eori-t eori berikut : - Teori dualisme gelombang part ikel yang dikemukakan oleh de Broglie pada t ahun 1924. Teori ini menyat akan bahwa elekt ron dalam at om bersif at gelombang dan part ikel - Azas ket idakpast ian yang dikemukakan oleh Heisenberg pada t ahun 1927. Teori ini menyat akan bahwa posisi dan moment um part ikel t idak dapat dit ent ukan secara past i dalam wakt u elektron foton teremisi elektron tereksitasi sebelum sesudah foton terabsorpsi sebelum sesudah Konf igurasi elekt ron at om menj elaskan j umlah elekt ron dalam t ingkat ut ama