43
2. 4 Perkembangan model atom
Penelit ian-penelit ian t erbaru menyebabkan t eori dan model at om semakin berkembang dan kebenarannya semakin nyat a. Teori
dan model at om dimulai dengan penelit ian yang dilakukan oleh John Dalt on yang selanj ut nya dikembangkan oleh Joseph John Thompson,
Ernest Rut herf ord, Niels Bohr dan t eori at om menggunakan mekanika gelombang.
2. 4. 1 Model atom John Dalton
Hukum kekekalan massa yang disampaikan oleh Lavoisier dan hukum perbandingan t et ap yang di j elaskan oleh Proust mendasari
John Dalt on unt uk mengemukakan t eori dan model at omnya pada t ahun 1803. John Dalt on menj elaskan bahwa at om merupakan part ikel
t erkecil unsur yang t idak dapat dibagi lagi, kekal dan t idak dapat dimusnahkan demikian j uga t idak dapat dicipt akan. At om-at om dari
unsur yang sama mempunyai bent uk yang sama dan t idak dapat diubah menj adi at om unsur lain.
Gambar 2. 21 Model at om Dalt on
2. 4. 2 Model atom Joseph John Thompson
Joseph John Thompson merupakan penemu elekt ron. Thompson mencoba menj elaskan keberadaan elekt ron mengguna-kan
t eori dan model at omnya. Menurut Thompson, elekt ron t ersebar secara merat a di dalam at om yang dianggap sebagai suat u bola yang
bermuat an posit if . Model at om yang dikemukakan oleh Thompson sering disebut sebagai model rot i kismis dengan rot i sebagai at om
yang bermuat an posit if dan kismis sebagai elekt ron yang t ersebar merat a di seluruh bagian rot i. At om secara keseluruhan bersif at
net ral.
44
Gambar 2. 22 Model at om Thompson
2. 4. 3 Model atom Ernest Rutherford
Penelit ian penembakan sinar alf a pada plat t ipis emas membuat Rut herf ord dapat mengusulkan t eori dan model at om unt uk
memperbaiki t eori dan model at om Thompson. Menurut Rut herf ord, at om mempunyai int i yang bermuat an posit if dan merupakan pusat
massa at om dan elekt ron-elekt ron mengelilinginya.
Gambar 2. 23 Model at om Rut herf ord
Rut herf ord berhasil menemukan bahwa int i at om bermuat an posit if dan elekt ron berada diluar int i at om. Akan t et api t eori dan
model at om yang dikemukakan oleh Rut herf ord j uga masih mempunyai kelemahan yait u t eori ini t idak dapat menj elaskan
f enomena kenapa elekt ron t idak dapat j at uh ke int i at om. Padahal menurut f isika klasik, part ikel t ermasuk elekt ron yang mengorbit pada
lint asannya akan melepas energi dalam bent uk radiasi sehingga elekt ron akan mengorbit secara spiral dan akhirnya j at uh ke it i at om.
45
2. 4. 4 Model atom Niels Bohr
Niels Bohr selanj ut nya menyempurnakan model at om yang dikemukakan oeh Rut herf ord. Penj elasan Bohr didasarkan pada
penelit iannya t ent ang spekt rum garis at om hidrogen. Beberapa hal yang dij elaskan oleh Bohr adalah
-
Elekt ron mengorbit pada t ingkat energi t ert ent u yang disebut kulit
-
Tiap elekt ron mempunyai energi t ert ent u yang cocok dengan t ingkat energi kulit
-
Dalam keadaan st asioner, elekt ron t idak melepas dan menyerap energi
-
Elekt ron dapat berpindah posisi dari t ingkat energi t inggi menuj u t ingkat energi rendah dan sebaliknya dengan menyerap dan
melepas energi
Gambar 2. 24 Model at om Bohr
2. 4. 5 Model atom mekanika gelombang
Perkembangan model at om t erbaru dikemukakan oleh model at om berdasarkan mekanika kuant um. Penj elasan ini berdasarkan t iga
t eori yait u
-
Teori dualisme gelombang part ikel elekt ron yang dikemukakan oleh de Broglie pada t ahun 1924
-
Azas ket idakpast ian yang dikemukakan oeh Heisenberg pada t ahun 1927
-
Teori persamaan gelombang oleh Erwin Schrodinger pada t ahun 1926
Menurut model at om ini, elekt ron t idak mengorbit pada lint asan t ert ent u sehingga lint asan yang dikemukakan oleh Bohr bukan suat u
kebenaran. Model at om ini menj elaskan bahwa elekt ron-elekt ron berada dalam orbit a-orbit al dengan t ingkat energi t ert ent u. Orbit al
merupakan daerah dengan kemungkinan t erbesar unt uk menemukan elekt ron disekit ar int i at om.
46
Gambar 2. 25 Model at om mekanika kuant um
2. 5
Perkembangan pengelompokan unsur
Pada awalnya, unsur hanya digolongkan menj adi logam dan nonlogam. Dua puluh unsur yang dikenal pada masa it u mempunyai
sif at yang berbeda sat u dengan yang lainnya. Set elah John Dalt on mengemukakan t eori at om maka t erdapat perkembangan yang cukup
berart i dalam pengelompokan unsur-unsur. Penelit ian Dalt on t ent ang at om menj elaskan bahwa set iap unsur mempunyai at om-at om dengan
sif at t ert ent u yang berbeda dari at om unsur lain. Hal yang membedakan diant ara unsur adalah massanya.
Pada awalnya massa at om individu belum bisa dit ent ukan karena at om mempunyai massa yang amat kecil sehingga digunakan
massa at om relat if yait u perbandingan massa ant ar-at om. Berzelius pada t ahun 1814 dan P. Dulong dan A. Pet it pada t ahun 1819
melakukan penent uan massa at om relat if berdasarkan kalor j enis unsur. Massa at om relat if t ermasuk sif at khas at om karena set iap
unsur mempunyai massa at om relat if t ert ent u yang berbeda dari unsur lainnya. Penelit ian selanj ut nya melibat kan Dobereiner,
Newlands, mendeleev dan Lot har Meyer yang mengelompokkan unsur berdasarkan massa at om relat if .
Gambar 2. 26 Unsur klorin, bromin dan iodin
Klorin Bromin
Iodin