Kinetika Kimia Kimia itu Mudah: SMK Analis Kimia

196 t NO 2 Laj u rat a-rat a bert ambahnya konsent rasi NO dan O 2 dinyat akan sebagai: dan t O 2 b. Unt uk t iap dua molekul NO 2 yang bereaksi t erbent uk dua molekul NO. Jadi berkurangnya konsent rasi NO 2 dan bert ambahnya konsent rasi NO berlangsung dengan laj u yang sama :

1 1

13 2 10 4 s molL x t NO t NO

10. 2 Hukum Laj u

Dalam membahas reaksi keset imbangan kimia t elah dit ekankan bahwa reaksi ke kanan maupun ke kiri dapat t erj adi begit u produk t erbent uk, produk ini dapat bereaksi kembali menghasilkan reakt an semula. Laj u bersih ialah: Laj u ber si h = l aj u ke kanan – l aj u ke ki r i Dapat dikat akan, pengukuran konsent rasi memberikan laj u bersih, bukannya sekedar laj u ke kanan. Bagaimanapun, sesaat sebelum reaksi yang dimulai dari reakt an murni, konsent rasi reakt an j auh lebih t inggi dibandingkan produknya sehingga laj u ke kiri dapat diabaikan. Selain it u, banyak reaksi berlangsung sempurna K1 sehingga laj u yang t erukur hanyalah reaksi ke kanan at au eksperimen dapat diat ur agar produknya dapat dialihkan j ika t erbent uk. Dalam subbab ini, persamaan diberikan pada laj u ke kanan saj a.

10. 3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Reaksi

Beberapa f akt or yang mempengaruhi kecepat an reaksi ant ara lain konsent rasi, sif at zat yang bereaksi, suhu dan kat alisat or. t NO 197

A. Konsentrasi

Gambar 10. 2 Pengaruh Konsent rasi Dari berbagai percobaan menunj ukkan bahwa makin besar konsent rasi zat -zat yang bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung. Makin besar konsent rasi makin banyak zat -zat yang bereaksi sehingga makin besar kemungkinan t erj adinya t umbukan dengan demikian makin besar pula kemungkinan t erj adinya reaksi. B. Sifat Zat Yang Bereaksi Sif at zat yang mudah at au sukar bereaksi akan menent ukan kecepat an berlangsungnya suat u reaksi. Secara umum dinyat akan bahwa: ” Reaksi ant ara senyawa ion umumnya berlangsung cepat . ” Hal ini disebabkan oleh adanya gaya t arik menarik ant ara ion-ion yang muat annya berlawanan. Cont oh: Ca 2+ aq + CO 3 2+ aq o CaCO 3s Reaksi ini berlangsung dengan cepat . Reaksi antara senyawa kovalen umumnya berlangsung lambat. Hal ini disebabkan oleh reaksi yang berlangsung t ersebut membut uhkan energi unt uk memut uskan ikat an-ikat an kovalen yang t erdapat dalam molekul zat yang bereaksi. Cont oh: 198 CH 4g +Cl 2g o CH 3 Cl g +HCl g Reaksi ini berj alan lambat reaksinya dapat dipercepat apabila diberi energi, misalnya; cahaya mat ahari.

C. Suhu

Gambar 10. 3 Pengaruh suhu Pada umumnya reaksi akan berlangsung lebih cepat bila suhu dinaikkan. Dengan menaikkan suhu maka energi kinet ik molekul- molekul zat yang bereaksi akan bert ambah sehingga akan lebih banyak molekul yang memiliki energi sama at au lebih besar dari Ea. Dengan demikian lebih banyak molekul yang dapat mencapai keadaan t ransisi at au dengan kat a lain kecepat an reaksi menj adi lebih besar. Secara mat emat is hubungan ant ara nilai t et apan l aj u r eaksi k t erhadap suhu dinyat akan oleh f ormulasi ARRHENIUS: Gambar 10. 4 Svant e August Arrhenius 199 kit a menggunakan symbol yang berart i perubahan RT E a Ae k di mana: k : t et apan laj u reaksi A : t et apan Arrhenius yang harganya khas unt uk set iap reaksi E a : energi pengakt if an R : t et apan gas universal = 0, 0821. at m mol o K at au 8, 314 Joule mol o K T : suhu reaksi o K Set iap suhu naik 10 C, laj u reaksi menj adi dua kali lipat nya. 10 2 V V t ∆ t = kenaikan suhu Cont oh : Suat u reaksi berlangsung selama 2 j am pada suhu 25 C. Berapa kalikah laj u reaksi akan meningkat j ika suhu diubah menj adi 45 C ? Penyelesaian : Kenaikan suhu ∆ t = 45 – 25 = 20 C o 10 20

4 2

V V V Laj u reaksi menj adi 4X at au lama reaksi menj adi 2 4 j am. Laj u reaksi meningkat , reaksi akan semakin cepat berlangsung. D. Katalisator Gambar 10. 5 Mekanisme Reaksi Tanpa At au Dengan Kat alis Kat al i sat or adalah zat yang dit ambahkan ke dalam suat u reaksi yang mempunyai t uj uan memperbesar kecepat an reaksi. Kat alis t erkadang ikut t erlibat dalam reaksi t et api t idak mengalami perubahan kimiawi yang permanen, dengan kat a lain pada akhir reaksi