[ MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I
] PENGETAHUAN
88 PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 2012
4. Sistem Nom or
Bila digunakan sistem nomor, maka masing-masing w arkat diberi nomor urut mulai nomor satu dan seterusnya. Pelaksana arsip harus mengadakan
pengelompokan w arkat-w arkat yang ada menurut pemasalahannya. Baru kemudian diberikan nomor dibelakangnya.
Misalnya Pelaksana arsip akan mengadakan kegiatan arsip di bidang kesekretariatan.
Pertama-tama ia
melakukan pengelompokan:
bidang keuangan, bidang perlengkapan, dan bidang pegaw aian. Selanjutnya
pelaksana arsip memberikan penomoran bidang keuangan diberi kode nomor 1, bidang perlengkapan diberi kode nomor 2, dan bidang kepegaw aian diberi
kode nomor 3. Tiap-tiap subkelompok diberi nomor secara berurutan. Sekarang sistem filing akan nampak seperti berikut:
1. Keuangan 1.1 Pembayaran gaji
1.2 Tunjangan khusus 1.3 Uang lembur
2. Perlengkapan 1.1 Meja kerja
1.2 Mesin kantor 2.3 Alat tulis kantor
3. Kepegaw aian 3.1 Lamaran
3.2 Pengangkatan 3.3 Kenaikan pangkat
Demikian seterusnya Pelaksana arsip dapat mengadakan penomoran yang lebih rinci lagi menurut kelompok dan mendetail disusun sesuai
kebutuhan instansi.
5. Sistem Subjek
Apabila suatu instansi memutuskan untuk menggunakan sistem subjek, maka Pelaksana arsip harus memisahkan-memisahkan w arkat-w arkat yang
ada sesuai
dengan pemasalahannya.
Jadi langkah-langkah
yang dilakukannya sama dengan langkah-langkah dalam sistem nomor, hanya
bedanya bahw a penekanan kegiatan kepada pengelompokan masalah, bukan kepada penomorannya.
[ MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I
] PENGETAHUAN
PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 2012 89
Apabila dihendaki, Pelaksana arsip dapat mengadakan pengelompokan lebih rinci lagi sampai kepada kelompok kenaikan gaji diadakan sub-sub
kelompok kenaikan gaji golongan I, golongan II dan seterusnya. Dari sub-sub kelompok ini diadakan penge-lompokan lebih lanjut misalnya kenaikan gaji
golongan I w ilayah Jaw a, Sumatera, Kalimantan, kenaikan gaji golongan II w ilayah Jaw a, Kalimantan dan seterusnya.
3. Arsip Manual