Teknik Tata Ruang Kantor

[ MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I ] PENGETAHUAN 20 PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 2012 Tata ruang terbuka, yaitu ruangan untuk bekerja tidak dipisah-pisahkan tetapi semua aktifitas dilaksanakan pada satu ruangan besar. Jenis tata ruang ini mempunyai beberapa kebaikan dan kelemahan. a. Kebaikan tata ruang terbuka 1 Biaya lebih rendah karena tidak diperlukan biaya pembuatan penyekat, juga terhindar dari tambahan biaya peraw atannya; 2 Bidang-bidang ruangan dapat dimanfaatkan secara maksimal; 3 Ada fleksibilitas bagi pegaw ai, bagianseksi dapat berpindah dengan mudah disesuaikan dengan berkembang organisasi ; 4 Pengaw asan terhadap pegaw ai mudah dilaksanakan; 5 Komunikasi mudah dilaksanakan; 6 Penggunaan mesin kantor dapat bergantian; 7 Tata ruang mudah diubah; 8 Kerja sama antara atasan dengan baw ahan lebih erat. b. Kelemahan tata ruang terbuka 1 Keamanan dan kerahasiaan pekerjaan kurang terjamin misalnya bagi pekerjaan yang berhubungan dengan uang dan pekerjaan yang bersifat rahasia; 2 Kebisingan dan gangguan tempat kerja, karena suara dari bagian ruangan lainya, di samping itu lalu lintas pegaw ai dan orang luar dapat mengganggu pegaw ai yang sedang melakukan pekerjaan; 3 Letak meja-meja kerja yang selalu tetap, menimbulkan rasa bosan, hal ini dapat menurunkan semangat kerja. Di samping itu mengakibatkan rasa kurang bertanggung jaw ab atas peralatan kantor karena dipakai bersama-sama; 4 Bagi staf senior dan pimpinan dapat mengakibatkan rasa statusnya kurang, karena ia sehari-hari bersatu dengan baw ahannya. Dalam praktek, dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan yang ada, penataan ruang terbuka diadakan berkembang yaitu yang dinamakan landscaping taman kantor. Menurut penelitian, tata ruang terpisah hanya dapat memanfaatkan bidang ruangan 58-67 sedangkan taman kantor dapat memanfaatkan 72-83.

4. Teknik Tata Ruang Kantor

Teknik tata ruang mendapat perhatian para ahli. Menurut John R. Immer, teknik tata ruang dapat dilaksanakan sebagai berikut : [ MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I ] PENGETAHUAN PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 2012 21 a. Meja-meja kerja disusun menurut garis lurus dan menghadap ke Pelaksanasan yang sama. Keadaan ini dapat dilihat seperti pada gambar ini: Gam bar 2.1. Teknik Tata Ruang Kantor b. Pada tata ruang terbuka, susunanan meja-meja kerja dapat terdiri atas beberapa baris; c. Di antara beberapa baris disediakan lorong untuk lalu lintas pegaw ai yang lebarnya 80 cm. Bila ruangan itu cukup luas, disediakan lorong utama yang lebarnya 120 cm; d. Jarak antara meja dimuka dengan meja dibelakangnya disediakan jarak 80 cm; e. Menempatkan meja pimpinan didepan para pegaw ai adalah cara yang selama ini dipakai di Indonesia, agar pimpinan dapat mengaw asi staf dengan baik. Atau sebaliknya, dengan maksud agar pegaw ai tidak tertekan karena merasa diaw asi; f. Pada tata ruang terbuka dimana di tempatkan beberapa unit kerja, kepada masing-masing unit harus berdekatan dengan kelompok pegaw ainya; g. Bagi pimpinan yang sifatnya kerjaannya, sering membahas pekerjaan- pekerjaan yang sifatnya rahasia, sering menerima tamu, perlu dibuatkan ruangan tersendiri dilengkapi dengan meja pertemuan dan ruangan tamu. Ruangan ini disebut kantor pribadi. Ukuran kantor peribadi disesuikan dengan kebutuhan, tetapi paling kecil berukuran 2,5 m x 3,5 m, tidak termasuk ruangan tamu; h. Pegaw ai yang mengerjakan pekerjaan lembut, misalnya mencatat angka- angka, menggambar, dan harus disediakan ruangan dengan penerangan yang cukup; Kepala Bagian Perumus Kepala Sub bagian Penyim pan Data Penyaji Data L e m a r i Pintu [ MODUL UJIAN DINAS TINGKAT I ] PENGETAHUAN 22 PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 2012 i. Pegaw ai yang melakukan pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi, misalnya kasir, harus di tempatkan di ruangan yang aman; j. Pegaw ai yang tugasnya mengadakan hubungan dengan pihak luar, harus di tempatkan di bidang ruangan dekat pintu; k. Pegaw ai yang tugasnya berhubungan dengan lemari, rak-rak atau filling tempat surat, harus di tempatkan berdekatan dengan peralatan tersebut, contoh petugas arsiparsiparis di tempatkan tidak jauh dari tempat bekerja; l. Alat-alat yang menimbulkan suara sebaiknya di tempatkan di ruangan tersendiri. Bila hal ini tidak memungkinkan, alat-alat tersebut di tempatkan didekat jendela agar sebagian suaranya terbuang keluar; m. Lemari yang berat atau lemari besi, sebaiknya di tempatkan menempel ke tembok atau tiang agar dapat menyangga Pusdiklat Pegaw ai, 2002.

5. Macam -Macam Penyusunan Meja Kerja