Keterampilan Mengorganisasikan Kegiatan Kendalikan situasi agar murid merasa aman

24 – 5 Pembelajaran Kelas Rangkap

B. Keterampilan Mengorganisasikan Kegiatan

Keteraturan sangat penting dalam mengajar kelompok kecil, oleh karena itu guru mesti mengorganisasi kebutuhan-kebutuhan bagi upaya mengajar kelompok. Mengorganisasikan kegiatan mengandung arti merancang, mengatur, dan mengendalikan kegiatan belajar pembelajaran yang tepat. Selama kegiatan mengajar kelompok kecil atau perorangan ber-langsung, guru berperan sebagai organisator yang mengatur dan memonitor kegiatan dari awal sampai akhir. Untuk itu guru perlu memperhatikan dan melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Adakan pengenalan umum mengenai isi dan latar kegiatan belajar yang akan dilaksanakan. Meliputi pemberian orientasi umum tentang tujuan, tugas, cara kerja, waktu, tempat kerja, dan sebagainya sebelum kegiatan kelompok atau perorangan di mulai. Yang perlu Anda ingat, semua petunjuk atau informasi yang perlu diketahui oleh murid harus diberikan sebelum kegiatan kelompok atau perorangan dimulai. Demikian pula dalam pembelajaran kelas rangkap. Sebelum Anda meminta murid bekerja berkelompok atau bekerja sendiri-sendiri, mereka harus sudah tahu apa dan bagaimana mereka harus mengerjakan tugas tersebut. 2. Gunakan variasi kegiatan sesuai kebutuhan. Memvariasikan kegiatan yang mencakup penyediaan ruangan, peralatan, dan cara melaksana-kannya. Memvariasi kegiatan , misalnya berupa observasi, diskusi hasil observasi, memecahkan masalah, membuat kerajinan tangan bersama, atau belajar sendiri dari buku. Setiap jenis kegiatan harus dipersiapkan sumbersarana yang perlu digunakan, cara kerja, aturan yang perlu diikuti, tempat kerja, serta alokasi waktu. Setiap kelompok atau individu dapat mengerjakan tugas yang sama, dapat pula berbeda. 3. Adakan pengelompokan murid yang sesuai dengan tujuan. Pengelompok- kan murid dibentuk secara tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Cobalah ingat kembali bagaimana cara Anda mengelompok- kan murid-murid Anda. Barangkali Anda mengelompokkannya berdasar-kan tempak duduknya, kemampuannya yang pintar dengan yang pintar atau dicampur, atau menurut keinginan minat. Memang, pengelompok-kan murid dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan keper-luan. Coba pikirkan, apa keuntungan dan kerugiannya jika murid yang pintar dikelompokkan bersama murid yang sedangyang kurang pintar. 4. Koordinasi kegiatan. Jangan lupa mengkoordinasikan aneka kegiatan yang berlangsung. Agar kegiatan sejak dari awal hingga kegiatan akhir berlansung dengan baik dan lancar, tanpa suatu kendala yang berarti. Pembelajaran Kelas Rangkap 5 - 25 Mengkoordinasi kegiatan dengan cara melihat kemajuan murid dari awal sampai akhir kegiatan. Dengan cara ini, guru akan dapat memantau apakah tugas dikerjakan dengan benar atau apakah murid memerlukan bantuan. 5. Berikan perhatian pada berbagai tugas yang diberikan. Guru yang baik juga akan membagi perhatian kepada berbagai tugas dan kebutuhan murid. Keterampilan ini tentu erat sekali dengan sikap tanggap dan peka terhadap kebutuhankondisi murid, sehingga murid selalu merasa bahwa guru ada bersama mereka, karena bantuan yang mereka perlukan selalu diberikan pada saat yang tepat. 6. Usahakan agar pada akhir kegiatan selalu ada penyimpulan. Dalam mengakhiri kegiatan dengan laporan hasil yang dicapai oleh murid. Sehingga murid memperoleh gambaran tentang inti pokok materi pela-jaran yang dibahasnya. Mengakhiri kegiatan dengan suatu kulminasi yang tepat akan memungkinkan murid saling belajar. Memajangkan hasil karya, menanggapi hasil kerja kelompok, mendemonstrasikan hasil kerja, merupakan contoh-contoh kegiatan kulminasi yang memungkinkan murid salaing belajar. Cobalah Anda cari kegiatan kulminasi yang lain, yang memungkinkan murid saling belajar.

C. Keterampilan Membimbing dan Memudahkan Belajar