Pembelajaran Kelas Rangkap
5 - 25
Mengkoordinasi kegiatan dengan cara melihat kemajuan murid dari awal sampai akhir kegiatan. Dengan cara ini, guru akan dapat memantau apakah
tugas dikerjakan dengan benar atau apakah murid memerlukan bantuan. 5. Berikan perhatian pada berbagai tugas yang diberikan. Guru yang baik juga
akan membagi perhatian kepada berbagai tugas dan kebutuhan murid. Keterampilan ini tentu erat sekali dengan sikap tanggap dan peka terhadap
kebutuhankondisi murid, sehingga murid selalu merasa bahwa guru ada bersama mereka, karena bantuan yang mereka perlukan selalu diberikan
pada saat yang tepat. 6. Usahakan agar pada akhir kegiatan selalu ada penyimpulan. Dalam
mengakhiri kegiatan dengan laporan hasil yang dicapai oleh murid. Sehingga murid memperoleh gambaran tentang inti pokok materi pela-jaran
yang dibahasnya. Mengakhiri kegiatan dengan suatu kulminasi yang tepat akan memungkinkan murid saling belajar. Memajangkan hasil karya,
menanggapi hasil kerja kelompok, mendemonstrasikan hasil kerja, merupakan contoh-contoh kegiatan kulminasi yang memungkinkan murid
salaing belajar. Cobalah Anda cari kegiatan kulminasi yang lain, yang memungkinkan murid saling belajar.
C. Keterampilan Membimbing dan Memudahkan Belajar
Bila segalanya telah tertata dengan baik, mulailah mengajar dan jadilah pembimbing belajar dengan melaksanakan keterampilan-keterampilan yang sesuai
untuk membimbing peserta didik dalam belajar terutama yang berkaitan dengan penanganan kesulitan peserta didik. Untuk memudahkan peserta didik belajar,
pembelajaran dilakukan secara runtun atau sistematis dan menggunakan variasi metode, media atau alat peraga.
Di dalam belajar murid memerlukan bimbingan dan kemudahan. Bimbingan berfungsi memberi jalan bagaimana sebaiknya murid mempela-jari sesuatu.
Kemudahan belajar berfungsi memberikan suasana yang mendorong murid untuk meningkatkan aktivitas belajar. Keterampilan ini memungkinkan guru membantu
murid untuk maju tanpa mengalami frustrasi. Untuk itu guru perlu memperhatikan dan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Berikan penguatan terhadap perilaku murid yang baik. Dengan memberi-kan penguatan mendorong untuk maju atau mencapai hasi belajar yang lebih
baik. Berikanlah penguatan secara tepat, sehingga murid terdorong untuk belajar lebih baik. Penguatan yang diberikan haruslah bermakna, hangat,
26 – 5
Pembelajaran Kelas Rangkap
tepat sasaran, bervariasi, dan diberikan segera setelah murid menunjukkan perilaku jawaban, tugas, dan lain-lain yang diharapkan.
2. Melakukan supervisi proses awal dan bersikap tanggap terhadap keadaan murid. Guru dapat mengembangkan supervisi proses awal, yakni sikap
tanggap guru terhadap murid baik individu maupun kelompok yang memungkinkan guru mengetahui apa-kah segala sesuatu berjalan lancar
sesuai dengan yang dihadapkan. Ketika murid mulai bekerja dalam ke- lompok atau bekerja sendiri, guru menyakinkan bahwa semua murid sudah
mengerti tugasnya dan mulai bekerja. Oleh karena itu, guru perlu berkeliling untuk melihat apakah murid sudah mulai bekerja atau jika perlu membantu
murid atau kelompok yang kebingungan. Apakah hal ini sudah Anda lakukan jika Anda menyuruh murid Anda bekerja sendiri atau dalam
kelompok ? 3. Melakukan supervisi proses lanjut. Berikan bantuan belajar sesuai
kebutuhan untuk belajar lebih lanjut. Mengadakan supervisi proses lanjut yang memusatkan perhatian pada penekanan dan pemberian bantuan ketika
kegiatan berlangsung. Setelah kelompok atau murid secara perorangan bekerja beberapa saat, guru
perlu berkeliling kembali untuk memberikan bantuan bagi murid yang memerlukan. Untuk itu guru harus mampu berinteraksi dengan murid,
sehingga bantuan yang diberikan cukup efektif. Interaksi berupa bantuan ini dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk berikut :
a. Memberi pelajaran tambahan atau bimbingan belajar tutorial. Misal-nya untuk konseptopik yang sukar dipahami.
b. Melibatkan diri sebagai peserta aktif dari kelompok yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan anggota kelompok lain. Keha-diran
guru dalam kelompok akan mendorong murid untuk lebih aktif. c. Memimpin diskusi kelompok kecil, jika diperlukan.
d. Bertindak sebagai katalisator, yaitu meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikirbelajar melalui pertanyaan, komentar, dan saran-saran.
Cobalah kini Anda diskusikan dengan teman-teman Anda, kapan setiap bentuk bantuan dalam interaksi a, b, c dan d sebaiknya dilaku-kan oleh
guru. Hasil diskusi Anda mungkin berbeda, tetapi yang penting Anda dapat memberikan alasan.
4. Mengadakan supervisi pemanduan, yang bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan kegiatan serta menyiagakan untuk mengikuti kegiatan
akhir. Adakan pemantapan terhadap kegiatan kelompok kecil dan per-
Pembelajaran Kelas Rangkap
5 - 27
orangan. Mengadakan supervisi pemanduan yang memusatkan perhatian pada penilaian pencapaian tujuan dari berbagai kegiatan yang dilakukan
dalam rangka menyiapkan rangkuman dan pemantapan sehingga murid saling belajar dan memperoleh wawasan yang menyeluruh. Ini dilakukan
dengan mendatangi kelompok, menilai kemajuannya, dan menyiapkan mereka untuk mengikuti kegiatan akhir cara yang efektif. Untuk maksud ini
ialah mengingatkan murid waktu yang masih tersisa untuk menyelesaikan tugas. Misalnya, “waktu tinggal 15 menit lagi. Pukul 10.15 semua kelompok
harus sudah siap dengan laporan. Jika ketiga jenis supervisi tersebut kta gambarkan dalam bentuk bagan, akan
tampak seperti berikut :
1. Supervisi Proses Awal
2. Supervisi Proses Lanjut 3. Supervisi Pemanduan
Jika kita kaitkan keterampilan tersebut dengan pembelajaran kelas rangkap, kita akan melihat bahwa keterampilan ini sangat dibutuhkan. Guru yang
terampil membimbing dan memudahkan murid belajar, mengjar dua kelas atau lebih tidak akan menjadi masalah. Guru tidak harus membimbing atau
membantu semua murid, namun guru tahu kapan dia harus membantu siapa, dan bagaimana dia harus membantu.
D. Keterampilan Merencanakan dan Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar