Pembelajaran Kelas Rangkap
6 - 25
pencapaian tujuan. Selanjutnya dalam pembelajaran kelas rangkap juga perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tujuan telah tercapai. Demikian
pentingnya tujuan pembelajaran dalam pengembangan komponen-komponen lain dari kurikulum.
C. Memilih Bahan Belajar
Bahan belajar adalah rincian materi yang dapat berupa fakta, konsep, teori, nilai, prosedur dan kegiatan belajar yang dijabarkan dari tujuan dan topik
pembelajaran kelas rangkap yang telah dipilih. Dari wawasan yang diperoleh dari pemetaan gugus materi, dipilih materi
mana yang akan disampaikan secara lisan, yang harus digali dari bahan tertulis, yang memerlukan pengamatan, atau yang menuntut percobaan. Dalam pemilihan
materi yang memadai perlu memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut : 1 mendukung ketercapaian tujuan belajar, 2 berkaitan erat dengan materi
sebelumnya, 3 didukung oleh sarana dan sumber belajar yang tersedia atau dapat disediakan, 4 sesuai dengan perkembangan mental murid, 5 menjadi dasar bagi
studi lebih lanjut. Dalam memilih bahan belajar harus sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan sebelumnya. Hal ini merupakan prinsip dari kurikulum model tujuan yang kita anut. Tentu saja hal ini tidak mengurangi kemungkinan diperolehnya
bahan lain sebagai dampak pengiring. Bahan belajar harus berkaitan erat dengan bahan belajar lain yang telah dipelajarinya atau prior learning. Dengan demikian
pada diri murid akan terjadi proses belajar yang bermakna. Bahan belajar juga harus mempertimbangkan sarana pendukung yang tersedia atau yang dapat
disediakan. Misalnya untuk mengajarkan bahan tentang ikan paus paling tidak harus tersedia sumber bahan gambar dan uraian tentang ikan paus. Disamping itu
bahan belajar harus sesuai dengan perkembangan mental murid. Untuk ini seharusnya guru memahami perkembangan berpikir anak sebagaimana yang
dikemukakan oleh Jean Piaget. Murid SD menurut Piaget berada pada pada taraf berpikir konkret dan peralihan antara berpikir konkret dengan berpikir abstrak.
Pada tahap-tahap ini anak lebih mudah memahami sesuatu yang dukung oleh bukti nyata dan selanjutnya membuat kesimpulan yang didukung oleh bukti nyata.
Memilih bahan yang sangat abstrak untuk SD kelas rendah tentu sangat tidak tepat. Sedangkan untuk SD kelas yang lebih tinggi hal yang abstrak sudah dapat diajarkan
asal dengan dukungan bukti yang nyata. Yang dimaksud ‘’nyata’’ tidak harus selalu ada bendanya tetapi paling tidak ada gambarnya. Karena itu salah besar bila guru
mengajarkan ikan paus tapi guru sendiri belum melihat gambarnya sekalipun. Yang
26 – 6
Pembelajaran Kelas Rangkap
terakhir, bahan belajar harus dapat dijadikan dasar untuk belajar lebih lanjut. Artinya bahan tersebut harus berkaitan dengan bahan lain yang akan diajarkan lebih
lanjut. Dalam hubungan inilah pemetaan penguraian gugus topik terasa sangat penting.
D. Menyusun Rancangan Kegiatan Belajar