Pembelajaran Kelas Rangkap
3 - 21
3. Pengelompokan Sosial Jenis kelompok ini didasarkan pada kecocokan antara murid-murid.
Kelompok ini mencerminkan keharmonisan dalam lingkungan belajar. Kelompok seperti ini bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan pada diri murid yang lemah.
Mereka tidak akan ragu atau segan untuk mengeluarkan pendapatnya, karena teman sekelompoknya adalah teman akrabnya.
Kelompok seperti ini dibentuk berdasarkan pilihan dan kesukaan murid- murid untuk memilih teman kelompoknya. Pengelompokan ini cocok untuk
kelompok dalam kelas, maupun kelompok dalam kelas gabungan. Misalnya dalam mata pelajaran PKK, olah raga, dan kesenian.
Contoh Pak Ari mengajar merangkap kelas III dan kelas IV. Mata pelajaran yang
diajarkan Pak Ari baik di kelas III maupun di kelas IV sama yaitu IPS dengan pokok materi “Pemerintahan Desa”. Murid dari kedua kelas tersebut digabung
menjadi satu, kemudian dibentuk menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari campuran murid kelas III dan kelas IV. Kelompok ini
dibentuk atas pilihan murid sendiri berdasarkan kesenangannya. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang murid tutor.
C. Merencanakan Kegiatan Kelompok Belajar
Merencanakan kegiatan dalam kelompok merupakan suatu keharusan, agar kelompok tersebut ingin berhasil. Salah satu keuntungan dari perencanaan ini adalah
dapat menentukan waktu yang tepat, dan memprogramkan kegiatan yang mantap. Bagaimana saudara mahasiswa, apakah Anda sudah siap untuk membuat
perencanaan kegiatan kelompok belajar? Bagus Ada lima aspek dalam perencanaan kegiatan kelompok bekerja yang harus Anda perhatikan Cohen, 1986.
1. Menentukan bagaimana cara murid bekerja bersama-sama. Apakah murid akan bekerja pada pusat sumber belajar? Apakah akan bekerja pada
kelompok belajar? Apakah murid-murid akan terlibat dalam latihan, praktik, pengamatan kelompok atau diskusi kelompok? Berdasarkan perencanaan ini guru
dapat menetapkan hasil belajar yang ingin dicapai. 2. Menentukan program training latihan bagi pengembangan keterampilan bekerja
sama. Bagaimana murid belajar keterampilan bekerja sama, apakah guru akan mencoba mempersiapkan mereka lebih dahulu dengan instruksi-instruksi
langsung atau membentuk model dan contoh terlebih dahulu?
22 –
3
Pembelajaran Kelas Rangkap
3. Memberikan tugas yang dapat dihasilkan oleh kelompok. Tugas yang Anda pilih tergantung pada apa yang Anda inginkan dari murid untuk
dipelajari. Ada beberapa panduan yang dapat meningkatkan keberhasilan pemberian tugas ini. Pilih tugas yang memungkinkan bagi Anda.
a. Mempunyai lebih dari satu jawabancara untuk memecahkan masalah. b. Tugas tersebut menarik dan menantang untuk dikerjakan bersama.
c. Memungkinkan murid yang berbeda memberikan pendapat yang berbeda pula.
d. Memungkinkan menggunakan multimedia. e. Memerlukan penggunaan pengamatan, pembahasan dan keterampilan
motorik. f. Memerlukan beranekaragam keterampilan.
g. Memerlukan kegiatan mengamati, mencobakan dan melaporkan. h. Tugas yang diberikan tidak akan berjalan dengan baik apabila:
a. Tidak menantang, dan perlu satu carajawaban saja. b. Dapat diselesaikan dengan cepat oleh seorang murid dan bukan oleh
kelompok. c. Tugas yang diberikan terlalu mudah.
d. Hanya memerlukan ingatan yang sederhana atau cara belajar yang biasa Cohen, 1986: h.57-58.
4. Meletakkan dasar-dasar kerja secara teliti: a. Bagaimana komposisipengaturan kelompok bejaran?.
b. Bagaimana menata ruang kelas ? c. Bagaimana dan kapan Anda menugaskan murid ke kelompok?
5. Memutuskan bagaimana belajar bersama akan dievaluasi. a. Akan adakah pertemuan sesudah belajar bersama untuk mengevaluasi?
b. Apakah dilakukan pengamatan selama belajar bersama, dan apakah diberikan umpan balik?
c. Apakah murid akan diwawancarai?
Pembelajaran Kelas Rangkap
3 - 23
Untuk memberikan tugas seperti di atas, sebaiknya guru memberikan Lembar Kerja MuridLKM. Berikut ini contoh LKM dalam mata pelajaran IPS.
Keberhasilan dari belajar bersama ini terletak pada “kejelasan”, murid harus memahami apa yang harus mereka kerjakan, dan kapan murid dapat giliran untuk
memperoleh bantuan apabila ada masalah. Kejelasan dapat diperoleh melalui perencanaan yang mantap dan melatih peran dan cara kerja sama lebih dulu.
D. Cara meningkatkan keterampilan belajar kelompok