Pembelajaran Kelas Rangkap
4 - 7
B. Kerjasama guru dari sekolah lain
Dalam beberapa hal seringkali kita tak mampu memecahkan masalah pembelajaran sendiri, bahkan setelah didiskusikan dengan teman sejawat dalam
satu sekolah. Sebaiknya kita tidak putus asa dan menyerah begitu saja tetapi marilah kita coba untuk bertanya pada teman-teman sejawat yang bertugas di
sekolah lain. Dengan demikian diharapkan kita mampu untuk memecahkan masalah pembelajaran yang kita hadapi. Menciptakan hubungan kerjasama yang
baik antar teman sejawat sangat membantu dalam memecahkan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran.
Djalil, dkk. 2005 menyebutkan bahwa kerjasama antar sekolah merupakan faktor yang sangat penting, misalnya untuk kepentingan berikut:
a. berdiskusi dan tukar pengalaman utnuk mengatasi berbagai kesulitan mengajar, misalnya tidak mempunyai buku sumber, dan alat peraga pelajaran,
atau kurang menguasai materi yang harus diajarkan. b. Membangun Pusat Sumber Belajar PSB yang saat ini dikenal sebagai Pusat
Sumber Belajar Guru PSBG, misalnya mengembangkan alat pelajaran, perpustakaan bersama, dan laboratorium yang sederhana.
c. Mengadakan kegiatan bersama, misalnya mengadakan kunjungan dan karyawisata, membuat media pembelajaran, menyusun skenario pembelajaran
dan lain-lain d. Saling membantu dalam mengajar, misalnya guru dari SD yang satu dapat
membantu mengajar di SD lainnya yang berdekatan. Untuk menciptakan suasana tersebut di atas, sebaiknya dibawah koordinasi
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran setempat mengadakan dan mengupayakan kerjasama antara SD satu dengan SD lain yang berdekatan. Cara ini diperlukan
terutama pada SD yang memiliki jumlah guru yang terbatas dang sangat minimal, namun tidak menutup kemungkinan diterapkan pula oleh sekolah dengan jumlah
guru memadai. Sebuah SD dapat mengundang guru lain yang dinilai menguasai suatu mata pelajaran tertentu dengan baik, dengan cara itu sesama guru dari sekolah
yang berbeda dapat saling bertukar pengalaman dan ilmu, atau dapat juga saling meminjam alat bantu mengajar misal KIT IPA atau satu waktu secara bersama-sama
memanfaatkan fasilitas yang dimilki salah satu SD. Jika di sekolah Anda tidak mempunyai fasilitas laboratorium IPA yang cukup lengkap dan memadai maka
dengan kerjasama yang baik Anda dapat memanfaatkan laboratorium dari sekolah lain, demikian pula ketersediaan koleksi perpustakaan yang terbatas Anda dapat
mengatasi ini dengan saling meminjam buku yang tidak tersedia di sekolah Anda.
8 – 4
Pembelajaran Kelas Rangkap
Jumlah guru yang terbatas di sebuah sekolah seringkali menyebabkan mata pelajaran tertentu menjadi terbengkalai, apalagi jika materi pelajaran tersebut tidak
dikuasai dengan baik oleh guru yang bersangkutan. Jika Anda berada pada posisi tersebut dan tidak mau bertanya pada teman guru di sekolah lain, maka apa yang
terjadi? Bagaimana dengan tanggung jawab Anda? Bagaimana dengan siswa Anda? Apa yang akan Anda lakukan?
Kerjasama yang baik dalam menyelesaikan masalah dalam pelaksanaan pembelajaran sangat diperlukan terutama di wilayah dengan jumlah guru dan kelas
yang terbatas. SD N III Abepura merupakan salah satu SD inti di Abepura, dimana guru-guru nya sebagian besar telah mengikuti berbagai kegiatan pelatihan bertaraf
nasional, oleh karena itu seringkali dalam berbagai kegiatan Kepala Sekolah dan guru dari SD N III diminta untuk membantu guru-guru dari SD lain di sekitar
Abepura. SD N III seringkali menjadi koordinator pelaksanaan KKG, dan menjadi mitra pelaksanaan PPL bagi mahasiswa PGSD.
Guru SD yang sudah memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menerapkan PKR ditugasi atau dikondisikan untuk membantu guru lain yang belum
begitu mahir atau belum dapat menerapkan PKR. Iniasiatif dapat datang dari guru yang sudah memiliki kemahiran PKR atau dari guru yang memerlukan kemahiran
itu, ataupun dari kepala sekolah yang bersangkutan. Melalui LPTK setempat, perlu diadakan pelatihan PKR bagi guru SD
terpencil. Para guru akan mendapatkan bekal pelaksanaan pembelajaran dalam berbagai situasi yang mengkondisikan terjadinya pelaksanaan PKR. Dinas PP
setempat bekerjasama dengan LPTK meningkatkan kemampuan para penilik agar menjadi model guru PKR dan dapat membimbing guru SD dalam merancang,
melaksanakan, dan menilai serta meningkatkan PKR di SD yang menjadi tanggungjawab kepenilikannya.
Apabila letak SD berjauhan, kerjasama dapat dilakukan dengan saling meminjam alat-alat pembelajaran, buku pegangan, atau alat peraga lain. Misalnya di
SD Anda tidak terdapat alat peraga abakus untuk pembelajaran matematika, Anda belum tahu dan belum pernah membuat alat tersebut, sementara di SD lain ada guru
yang sudah membuat maka Anda sebaiknya Anda tidakmalu-malu meminta guru dari SD tersebut untuk meminjamkan atau membantu Anda membuat, tentunya
pendekatan kelembagaan dan pribadi juga akan sangat membantu. KKG Kelompok Kerja Guru, MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran,
KKKS Kelompok Kerja Kepala Sekolah adalah forum yang dapat dijadikan untuk saling tukar informasi, pengalaman, berdiskusi, untuk memecahkan berbagai
kesulitan mengajar dan mengerjakan sesuatu secara bersama. Sebaiknya sebelum
Pembelajaran Kelas Rangkap
4 - 9
mengikuti kegiatan dalam forum tersebut, identifikasilah segala kesulitan dan permasalahan yang Anda alami, jadikan forum tersebut untuk membantu
menyelesaikan masalah Anda. Belajar dari sesama teman memiliki makna lebih
besar, lewat kegiatan berkelompok Anda dapat memperoleh berbagai hal yang sulit didapatkan pada saat belajar sendiri, seperti sikap mau menghagai orang lain, sikap
mau menerima orang lain, bekerja sama, dan sikap menikmati hidup bersama orang lain. Gunakan kesempatan bertanya hal-hal yang belum jelas atau belum diketahui
dalam kelompok. Bertanya kadang dimaknai tidak tahu. Oleh karena itu, banyak orang tidak mau bertanya karena takut dianggap tidak tahu. Pembelajaran aktif
memandang orang bertanya sebagai orang yang telah tahu dan ia ingin melengkapi pengetahuannya
.
Pada prinsipnya bertanya lebih baik daripada tidak tahu.
Latihan
Anda seorang guru Kesenian, di Sekolah Anda hanya terdapat 3 tiga orang guru termasuk Kepala Sekolah. Karena keterbatasan guru Anda diminta untuk membantu
mengajar di kelas II dan III dan pelajaran Olah raga untuk semua kelas, sementara Anda merasa khawatir karena tidak menguasai mata pelajaran tersebut. Di SD lain
dekat SD Saudara terdapat seorang Guru Olah Raga dengan berbagai peralatan olahraga. Apa yang akan Anda Lakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada,
agar murid-murid yang menjadi tanggung jawab Anda dapat mengikuti pembelajaran dengan baik?
Petunjuk Jawaban Latihan
Untuk bisa mengerjakan tugas ini, berikut adalah kata-kata kunci yang menjadi pegangan Anda dalam mengerjakan tugas tersebut:
1. Identifikasi permasalahan dan kesulitan Anda dalam melaksanakan pembelajaran
2. Diskusikan langkah-langkah pemecahan masalah yang dapat dilakukan 3. Lakukan negosiasi dengan pihak-pihak yang dapat membantu Anda
10 – 4
Pembelajaran Kelas Rangkap
RANGKUMAN
Pembelajaran Kelas Rangkap memerlukan sumber belajar yang tidak terbatas pada buku yang ada di sekolah, apalagi bila secara kenyataan
masyarakat merupakan laboratorium belajar yang tidak terbatas. Menimba ilmu dan pengalaman dari sesama guru baik dalam satu sekolah maupun
dari sekolah lain sebagai sumber belajar sangat penting dilakukan terutama jika Anda menyadari bahwa pada diri Anda banyak keterbatasan dalam
melaksanakan peran serta tugas Anda sebagai seorang guru yang bertanggungjawab.
Tes Formatif 1
1. Jelaskan dalam kondisi apa saja seorang guru harus memanfaatkan guru lain dalam satu sekolah
2. Jelaskan dalam kondisi apa saja seorang guru membutuhkan bantuan guru lain dari sekolah lain
3. Berikan satu contoh bentuk kerjasama antara sesama guru dari sekolah lain Jelaskan bagaimana kerjasama tersebut dapat berlangsung baik
4. Apa manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya KKG? Setelah Anda mengerjakan tes, cocokkan jawaban Anda dengan Kunci
Jawaban Tes Formatif 2 yang ada di bagian akhir unit ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat
pemahaman Anda. Setiap soal yang dijawab benar akan mendapat skor 25.
Rumus
Tingkat penguasaan = x 100
Arti tinggkat penguasaan Anda: 90 - 100 = baik sekali
80 - 89 = baik 70 - 79 = cukup
70 = kurang Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 80 atau lebih, Anda dapat
meneruskan mempelajari sub unit 2 selanjutnya. Tetapi bila kurang dari 80 jangan kecewa, ulangilah membaca sub unit 1, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
Jumlah skor 4
Pembelajaran Kelas Rangkap
4 - 11
Sub Unit 2
Memanfaatkan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Pengantar
ada pembelajaran sebelumnya Anda telah mempelajari sekolah dan lingkungannya sebagai sumber belajar dimana telah di bahas kerjasama antara
guru baik sesama guru di lingkungan sekolah sendiri maupun dari sekolah lain serta kerjasama antara guru dan masyarakat. Pada kegiatan belajar ini, kita akan
membahas peran lingkungan sebagai sumber belajar. Sebagaimana kita telah ketahui bersama bahwa pada pembelajaran dengan pendekatan PKR diperlukan strategi
pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan guru mampu membelajarkan lebih dari 1 satu kelas pada waktu bersamaan.
Pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sangat membantu pelaksanaan PKR.
Dengan mempelajari bagaimana memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar Anda diharapkan dapat melakukan pembelajaran PKR dengan menyenangkan
bagi siswa dan memudahkan Anda dalam mengelola pembelajaran. Adapun tujuan pembelajaran ini adalah Anda diharapkan mampu menggunakan lingkungan sebagai
sumber belajar, mendesain pembelajaran PKR dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar.
Uraian Materi
Sebagian besar siswa kurang berminat dalam pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah sehingga materi yang diajarkan menjadi
verbalhafalan. Kita menyadari bahwa salah satu kelemahan metode ceramah jika diterapkan secara murni adalah tidak melibatkan anak didik secara aktif dalam proses
pembelajaran akibatnya materi tersebut menjadi kurang menarik sehingga kurang
diminati siswa. Padahal menurut Effendi 1995 minat adalah variabel penting yang berpengaruh terhadap tercapainya prestasi atau cita-cita yang diharapkan seperti yang
dikemukakan bahwa belajar dengan minat akan lebih baik daripada belajar tanpa
P
12 – 4
Pembelajaran Kelas Rangkap
minat. Dalam hal ini kemampuan seorang guru yang menggunakan metode pendekatan PKR perlu mencari cara utnuk dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Sesuai dengan prinsip PKR yang antara lain menekankan pada perlunya pemanfaatan sumber belajar secara optimal, maka sudah seharusnya disadari perlunya memahami
dan memanfaatkan lingkungan belajar secara optimal. Dunia pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan. Lingkungan adalah sumber belajar yang vital.
Pembelajaran yang menjadikan lingkungan sebagai objek belajar dapat memberikan pengalaman nyata dan langsung kepada peserta didik. Seorang guru
harus mampu membuat siswa belajar mandiri. Secara tradisional, sumber belajar adalah guru dan buku paket. Padahal sumber belajar yang ada di sekitar sekolah, di
rumah, di masyarakat sangat banyak. Sayangnya sumber belajar kita yang berlimpah- limpah tersebut belum dapat dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu seorang
guru diharapkan untuk mengenali dan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia di sekitar siswa.
Malcolm Knowles 1975 menggambarkan bahwa belajar mandiri menekankan pendidikan pada inisiatif individu dalam belajar. Belajar mandiri
adalah suatu kondisi dimana seseorang mengambil inisiatif dengan ataupun tanpa bantuan orang lain baik dalam mendiagnosa kebutuhan belajarnya,
menemutunjukkan sumber manusia dan sumber bahan untuk kepentingan belajarnya, serta memilih dan melaksanakan strategi belajar yang cocok , serta
mengevaluasi hasil belajarnya. Pada pembelajaran dengan PKR seorang guru harus mampu membuat murid belajar secara independen.
Winataputra 1999 menyebutkan bahwa bila dirinci sumber belajar meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. lingkungan sosial atau manusia antara lain guru, siswa lain, orang tua, dan anggota masayarakat
b. lingkungan hidup seperti flora dan fauna c. lingkungan alam seperti tanah, air, udara, awan, hujan
d. lingkungan budaya seperti pranata sosial, pengetahuan, dan teknologi e. lingkungan religius seperti kitab suci dan acara keagamaan
Kelima unsur lingkungan tersebut berpotensi memberi stimulus atau rangsangan belajar pada siswa. Berbagai jenis sumber belajar seyogyanya
dimanfaatkan secara optimal untuk memicu,memacu, memelihara, dan meningkatkan proses belajar.
Pembelajaran Kelas Rangkap
4 - 13
A. Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar