Keterampilan Mengadakan Pendekatan Secara Pribadi

20 – 5 Pembelajaran Kelas Rangkap Sub Unit 2 Komponen Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan Pengantar alam kegiatan belajar ini, Anda akan mendapat kesempatan untuk membahas dan berlatih menerapkan komponen-komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Kemampuan menguasai dan menerapkan kete- rampilan tersebut akan sangat membantu Anda dalam mengajar kelas rangkap. Anda akan lebih mampu mengatur waktu dan kegiatan murid, sehingga waktu kegiatan akademik akan meningkat pula. Oleh karena itu, Anda hendaknya berusaha mengkaji setiap komponen secara cermat, serta mengerjakan latihan yang disediakan sehingga Anda mampu menjelaskan, memberi contoh, serta menerapkan setiap keterampilan. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dibagi menjadi 4 komponen yaitu : 1. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi 2. Keterampilan mengorganisasikan kegiatan 3. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar 4. Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Keempat keterampilan pembelajaran kelompok kecil dan perorangan tersebut secara terpisah akan kita kaji satu per satu berikut ini Beberapa komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan ini, adalah :

A. Keterampilan Mengadakan Pendekatan Secara Pribadi

Ciptakan keakraban dan kedekatan antara guru dengan murid dan tumbuhkan hubungan kasih sayang dan persahabatan sehingga murid merasa aman dan nyaman. Pendekatan pribadi adalah cara guru menyikapi atau menunjukkan perhatian terhadap murid secara tulus dan jujur. Pengajaran kelompok kecil dan perorangan mempersyaratkan terjadinya hubungan yang akrab dan sehat antara guru dan murid, serta antara murid dan murid. Hubungan yang seperti ini hanya mungkin terjadi jika guru mampu menga-dakan pendekatan secara pribadi. Untuk itu guru perlu memperhatikan dan melakukan hal-hal sebagai berikut; tunjukkan perhatian yang D Pembelajaran Kelas Rangkap 5 - 21 hangat, dengarkan pendapat murid, berikan respon yang positif, ciptakan hubungan saling percaya, tunjukkan kesediaan membantu murid, bersikap terbuka terhadap perasaan murid, dan kendalikan situasi agar murid merasa aman. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Tunjukkan perhatian yang hangat

Perhatian yang hangat, akrap, dan bersahabat menumbuhkan pera-saan, kemauan dan keinginan belajar tanpa adanya perasaan terpaksa. Murid belajar dengan penuh suka cita, kegembiraan, dan keriangan, karena merasa mendapat perhatian dari guru. Murid belajar dengan serius dan berkonsentrasi penuh pada pelajaran, sehingga hasil belajar yang dicapai juga akan lebih baik. Untuk terjadinya hal tersebut guru dapat menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan murid baik dalam kelompok kecil maupun perorangan. Dengan menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan dan perilaku murid, sehingga murid selalu merasa bahwa guru selalu berada bersama mereka. Meskipun guru sedang membantu kelompok lain, namun murid selalu merasa bahwa guru tahu apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka perbuat. Murid tidak merasa dimata-matai karena guru selalu menunjukkan kehangatannya. Sebagai guru, cobalah Anda ingat-ingat apakah Anda sudah mampu menunjukkan kehangatan dan kepekaan. Misalnya, jika Anda sedang membantu satu kelompok, Anda menoleh kelompok lain karena kelompok tersebut gelisah atau belum mulai bekerja.

2. Mendengar pendapat murid

Seorang guru yang baik, menghargai pendapat murid, tidak mengabaikan dan meremehkan. Tetapi setiap apa yang disampaikan atau pendapat murid ditanggapi dengan sungguh-sungguh. Mendengarkan secara simpatik ide-ide yang dikemukakan oleh siswa. Kebutuhan murid akan penghargaan akan terpenuhi. Hal ini menumbuhkan kebutuhan aktualisasi diri murid, sehingga motivasi belajarnya meningkat. Terutama motivasi intrinsik yang sangat penting dalam proses belajar murid, dan untuk mencapai keberhasilan belajar. Mendengarkan secara simpatik pendapatide-ide ysng dikemukakan murid. Jika murid berbicara, guru hendaknya menunjukkan sikap bahwa ia memang mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang dikeukakan oleh murid, memang cukup penting dan mendapat perhatian dari guru.