Pengertian Bagaimana Mengelola Kelas PKR dengan Baik

Pembelajaran Kelas Rangkap 5 - 3 Sub Unit 1 Hakekat Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan Pengantar ulailah Anda mengkaji hakekat keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan yang mencakup pengertian, rasional, variasi pengorganisasian, dan hal-hal yang perlu diperhatikan. Penguasaan hakekat keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan ini Anda akan mempunyai pemahaman yang dapat digunakan untuk mempelajari komponen keterampilannya. Dengan de-mikian Anda diharapkan dapat menjelaskan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dalam pembelajaran kelas rangkap, bagi seorang guru. Penguasaan komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan hanya mungkin jika Anda telah memahami dengan baik pengertian, rasional, variasi pengorganisasian, dan hal-hal yang perlu diperhati-kan dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan.

A. Pengertian

Murid selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Sebagai individu murid dapat belajar secara mandiri. Namun karena murid SD masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan serta masih dalam taraf berpikir konkrit operasional konkrit menurut Jean Peaget, maka perlu bantuan atau bimbingan guru. Demikian pula guru dalam memberikan bimbingan belajar mengupayakan adanya media atau alat peraga agar mudah dipahami siswa baik dalam mengajar perorangan maupun kelompok kecil. Sebagai makhluk sosial, murid akan bertumbuh dan berkembang dengan baik dalam belajarnya jika berada dalam suatu kelompok. Kelompok belajar yang efektif dan efisien adalah kelompok belajar dalam jumlah kecil. Kelompok kecil memungkinkan semua anggotanya terlibat secara aktif dalam belajar, dibawah bimbingan guru. Demikian guru juga dengan mudah dapat mengarahkan atau memberikan pelayanan dengan baik terhadap kelompok. Untuk itu seorang guru dituntut memiliki keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. M 4 – 5 Pembelajaran Kelas Rangkap Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru membimbing murid dalam belajar secara kelompok dengan jumlah berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak 8 orang untuk setiap kelompoknya. Sedangkan keterampilan dalam pengajaran perorangan atau pengajaran individual adalah kemampuan guru dalam membimbing murid dalam belajar secara individual terutama bagi siswa yang mengalmi kesulitan belajar atau bermasalah. Dalam belajar secara individual guru bersama murid menentukan tujuan, bahan ajar, prosedur dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan tuntutan-tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual murid. Seorang guru sekolah dasar harus memiliki keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan ini tidak lain dimaksudkan guna memenuhi kebutuhan belajar murid itu sendiri. Ciri-ciri khas setiap anak itu berbeda satu sama lain, baik sebagai perseorangan ataupun hidup dalam kelom-poknya. Guru sewajarnya bertindak adil dalam memberikan pelayanan pendidikannya, bukan sekedar menyamaratakan bersifat klasikal tetapi juga harus memiliki alternatif lain di dalam upaya memperhatikan kebutuhan-kebutuhan individual murid. Selain berbeda secara individual, juga ada sebagian kecil yang memiliki karakteristik sama. Oleh karena itu belajar bersama dalam kelompok kecil di bawah bimbingan guru juga lebih efektif. Hakekat keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah terjadinya hubungan interpersonal antara guru dengan murid dan juga murid dengan murid. Dalam keterampilan mengajar ini, murid belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuan masing-masing. Selain itu murid juga mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya, dan murid dilibatkan dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar. Peran guru dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah sebagai organisator kegiatan belajar mengajar, sumber informasi nara sumber bagi murid, motivator bagi murid untuk belajar, penyedia materi dan kesempatan belajar fasilitator bagi murid, pembimbing kegiatan belajar murid, dan sebagai peserta kegiatan belajar.

B. Rasional