Identifikasi Potensi dan Kebutuhan Pengembangan Agroindustri Gambir

43 Analisis yang dilakukan meliputi perubahan rantai pasok dengan pengembangan industri penghasil katekin dan tanin dari gambir asalan, analisis finansial pendirian industri katekin dan tanin serta perkiraan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Berbeda dengan analisis finansial yang umum digunakan dengan pendekatan teknoekonomi yang mempertimbangkan nilai waktu dari uang time value of money, dalam penelitian ini dilakukan analisis finansial dengan menggunakan nilai emas sehingga tidak terpengaruh oleh waktu. Selanjutnya, karena perkiraan manfaat melibatkan beberapa asumsi untuk perencanaan pada masa yang akan datang, maka dilakukan juga kajian untuk mengevaluasi pengaruh perubahan berbagai kondisi variabel terhadap manfaatnya bagi masyarakat maupun bagi bisnis gambir sendiri. Untuk itu, dilakukan beberapa analisis sebagai berikut: 1. Kajian pengaruh proporsi konversi ekspor gambir asalan ke dalam bentuk katekin dan tanin yang terkait dengan kemampuan pemasaran katekin dan tanin yang merupakan produk baru dalam bisnis gambir, perubahan pasokan gambir dari beberapa daerah serta perubahan biaya tetap dan biaya variabel transportasi terhadap total biaya transportasi dalam rantai pasok gambir. 2. Analisis sensitivitas dengan mengkaji pengaruh berbagai variabel yang meliputi proporsi konversi ekspor gambir asalan ke katekin dan tanin, harga jual katekin dan tanin serta harga gambir asalan dari masyarakat terhadap kinerja finansial bisnis katekin dan tanin. Di samping itu, dilakukan juga analisis untuk mengevaluasi pengaruh perubahan biaya-biaya operasi terhadap kinerja finansial bisnis katekin dan tanin. 3. Analisis manfaat berdasarkan perhitungan nilai tambah dengan skenario proposi pendanaan dari petani yang terlibat pada industri penghasil katekin dan tanin dari gambir asalan.

3.2.6 Penarikan Kesimpulan dan Rekomendasi

Pada tahap ini dirumuskan kesimpulan dan rekomendasi untuk pengembangan agroindustri gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota khususnya, maupun agroindustri gambir Indonesia serta saran untuk penelitian selanjutnya. Gambar 14. Tahapan Penelitian Pengembangan Agroindustri Gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota …. Pohon Industri, Dokumen Paten …. Analisis THIO …. Rumusan SWOT Strategy …. Analisis SWOT …. Proses Hirarki Analitik …. Statistik Deskriptif …. Proses Hirarki Analitik …. Model Matematis untuk Transportasi …. Model Konseptual …. Model Berlian Porter …. Model Matematis untuk Transportasi …. Interpretive Structural Modeling …. JST, Analisis Finansial dengan Nilai Emas, Nilai Tambah Analisis Kondisi Agroindustri dan Bisnis Gambir Saat Ini Survei+Studi Pustaka Identifikasi Potensi Pengembangan Audit Teknologi Identifikasi Alternatif Strategi Identifikasi SWOT Pemilihan Strategi Evaluasi Mutu Gambir Masyarakat Perbaikan Teknologi Evaluasi Rantai Pasok dan Pemasaran Produk Gambir Perbaikan Rantai Pasok Pemetaan Kondisi Bisnis Gambir Indonesia Pemodelan Klaster Agroindustri Gambir Identifikasi Permasalahan Agroindustri Gambir Perkiraan Pengaruh Pengembangan Agroindustri Gambir Perumusan Kesimpulan dan Rekomendasi Perumusan Kesimpulan Perumusan Rekomendasi Formulasi Strategi Pengembangan Agroindustri Gambir Analisis Usulan Pengembangan