Analisis Sensitivitas Alternatif 3: Satu pabrik di Kecamatan Pangkalan yang sekaligus berfungsi

127 sentra produksi gambir. Dengan pertimbangan kedekatan bahan baku tersebut, maka pengembangan unit produksi katekin dan tanin yang dipilih adalah penggunaan mobile unit dan pendirian pabrik pengolah katekin dan tanin di beberapa nagari. Karena pembatas kapasitas produksi dalam tahapan proses produksi katekin dan tanian adalah kapasitas spray dryer, maka seluruh perhitungan untuk mobile unit maupun pabri pengolah katekin di tingkat nagari didasarkan atas data teknis untuk opersional spray dryer. Berbeda dengan mobile unit yang menggunakan spray dryer skala kecil, maka pabrik yang tetap menggunakan spray dryer skala besar. Perhitungan kapasitas produksi mobile unit dan Pabrik Tetap didasarkan atas beberapa data teknis pada Tabel 29 dan Gambar 39. Selanjutnya, analisis finansial mobile unit maupun pabrik tetap tersebut dilakukan dengan beberapa kebutuhan operasional pada Tabel 30. Tabel 29. Data Teknis untuk Perhitungan Kapasitas Produksi Katekin dan Tanin Data Operasi Satuan Mobile Unit Pabrik Tetap Kecepatan aliran umpan drying literjam B.J = 1 4 25 Jumlah jam kerja jamhari 8 8 Kebutuhan air literkg gambir asalan 5 5 Kebutuhan pelarut literkg gambir asalan 2 2 Rendemen katekin katekingambir asalan 15 15 Rendemen tanin taningambir asalan 15 15 Produksi katekin kghari 1.05 5.25 Produksi tanin kghari 1.05 5.25 Proses produksi katekin dan tanin dari gambir asalan membutuhkan air dan pelarut serta memisahkan kotoran dari bahan yang akan dikeringkan lebih lanjut dengan spray dryer. Selanjutnya, pengeringan akan melepaskan uap air ataupun uap pelarut dari padatan kering dan menghasilkan produk berupa katekin dan tanin bubuk. Gambaran neraca massa dalam proses tersebut disajikan pada Gambar 39. 128 Gambar 39. Neraca Massa Produksi Katekin dan Tanin dari Gambir Asalan diestimasi berdasarkan hasil percobaan di Dept. TIN, Fateta-IPB, 2010 Dengan pertimbangan bahwa tahap persiapan bahan dan set up spray dryer membutuhkan waktu sekitar 1 jam, maka jumlah jam spray drying efektif adalah 7 jam per hari. Karena itu, jumlah umpan maksimum adalah 28 liter per hari. Pada Gambar 39 dapat dilihat bahwa dengan basis proses 10 kg gambir asalan, maka jumlah fraksi cair untuk peroduksi tanin adalah 40.22 liter. Sebenarnya untuk spray drying dapat dilakukan evaporasi pendahuluan agar kadar padatan dalam cairan dapat ditingkatkan, tetapi karena keterbatasan daya dari generator set perlu dipertimbangkan, maka unit evaporasi tersebut tidak diadakan. Karena itu, kapasitas unit produksi katekin dan tanin bergerak ditargetkan sebesar 6.96 kg dibulatkan menjadi 7 kg gambir asalan per hari. Pelarutan dan Pemisahan Pelarutan Spray drying Spray drying Fasa padat 11900 gram Fasa cair 40220 gram Produk Katekin 1500 gram Produk Tanin 1500 gram Uap Air 36709 gram Uap Air 9805 gram Uap Pelarut 19000 gram Pelarut 20000 gram Kehilangan, 5 2011 gram Kehilangan, 5 1595 gram Kehilangan, 10 6000 gram Kotoran 1880 gram Air Panas 50000 gram Gambir Asalan 10000 gram 129 Tabel 30. Kebutuhan Operasional Unit Produksi Katekin dan Tanin Uraian Mobile Unit Pabrik Tetap Bahan Proses Gambir Asalan 7 kghari 35 kghari Pelarut 14 Liter 70 Liter Air Demineralisasi 35 Liter 175 Liter Bahan Bakar dan Energi Listrik Jumlah jam operasi 8 Jam 8 Jam Kebutuhan BBM gen set 8 literjam - 64 literhari - Energi Listrik - 80 kWhhari Kebutuhan gas 7 tabunghari 35 tabunghari Tenaga kerja 3 Orang 6 Orang Berbeda dengan pabrik Tetap, Mobile Unit membutuhkan komponen biaya lain yaitu Bahan Bakar Minyak untuk Truk penarik Trailer dan Sopir. Selanjutnya Berdasarkan Tabel 29 dan Tabel 30, maka diperoleh nilai produksi dan biaya-biaya operasi untuk kedua unit produksi katekin dan tanin Tabel 31. Tabel 31. Nilai Produk dan Biaya Operasi Unit Produksi Katekin dan Tanin Rp Uraian Mobile Unit Pabrik Tetap Nilai Produk Katekin 3,150,000 15,750,000 Nilai Produk Tanin 1,575,000 7,875,000 Total Penerimaan 4,725,000 23,625,000 Biaya Bahan Gambir Asalan 210,000 1,050,000 Pelarut 350,000 1,750,000 Air Demineralisasi 70,000 350,000 Biaya Bahan Bakar dan Energi Listrik Kebutuhan BBM gen set 288,000 225,000 Energi Listrik 120,000 Kebutuhan gas 560,000 2,800,000 Biaya Tenaga kerja 300,000 600,000 Biaya Kendaraan Penarik Trailer BBM 90,000 - Sopir 100,000 - Total Biaya Operasi 1,968,000 6,895,000 130 Untuk pengelolaan serta pelaksanaan berbagai aktivitas pendukung unit produksi katekin dan tanin tersebut diperlukan sumberdaya manusia selain operator yang disajikan pada Tabel 31. Dalam pelaksanaannya, beberapa mobile unit ditangani oleh satu tim pengelola yang bekerja di tingkat nagari. Dengan menyamakan kapasitas produksi mobile unit dan pabrik tetap, maka jumlah mobile unit yang ditangani oleh satu tim pengelola adalah sebanyak lima unit. Berdasarkan kebutuhan investasi, gaji, biaya-biaya umum dan biaya-biaya lainnya, bagian keuntungan pemberi dana, penyusutan serta pajak Lampiran 35 sampai dengan Lampiran 37, maka arus kas unit produksi katekin dan tanin pada awal kegiatan investasi dan tahun pertama operasi disajikan pada Tabel 32. Tabel 32. Arus Kas Unit Produksi Katekin Tahun-0 dan Tahun-1 Juta Rupiah Uraian Mobile unit Pabrik Tetap Tahun-0 Tahun-1 Tahun-0 Tahun-1 Total Penerimaan 7,088 7,088 Investasi 2,851 2,912 Biaya Operasi 1,559 2,952 Biaya Lainnya 2,659 2,812 Laba Kotor 2,851 2,870 2,912 1,323 Pengurangan Bagi hasil 1,148 529 Penyusutan 185 176 Laba Sebelum Pajak 2,851 1,537 2,912 618 Pengurangan PPh 25 384 154 Laba Bersih 2,851 1,152 2,912 463 Dalam perencanaan selama periode 10 tahun, dipertimbangkan perlunya perbaikan besar beberapa peralatan seperti penggantian blower pada spray dryer, perbaikan besar pada generator set, kompresor dan kendaraan operasional, sehingga akan ada investasi tambahan pada tahun tersebut. Nilai-nilai pada Tabel 32 di atas serta adanya investasi tambahan tersebut menjadi arus kas yang digunakan dalam anansis 131 finansial dengan pendekatan nilai emas maupun dengan pendekatan time value of money .

5.8.1 Analisis Finansial dengan Pendekatan Nilai Emas

Pada pendekatan ini, seluruh analisis keuangan dilakukan dalam bobot emas oz. Dengan harga emas acuan sebesar Rp. 13,189,300.00 per oz http:www.goldpricerate.com, 15 Juni 2011 maka arus kas pada Tabel 32 dapat dikonversi ke dalam bobot emas yang dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Arus Kas Unit Produksi Katekin Tahun-0 dan Tahun-1 oz emas Uraian Mobile unit Pabrik Tetap Tahun-0 Tahun-1 Tahun-0 Tahun-1 Total Penerimaan 537 537 Investasi 216 221 Biaya Operasi 118.164 223.82 Biaya Lainnya 202 213 Laba Kotor -216 218 -221 100 Bagi hasil 87.03 40.13 Penyusutan 14.05 13.34 Laba Sebelum Pajak -216 116 -221 47 PPh 15 17 7 Laba Bersih -216 99 -221 40 Mengingat nilai emas stabil, maka arus kas per tahun selama 10 tahun perencanaan akan sama setiap tahun sehingga diperoleh arus kas kumulatif yang disajikan pada Tabel 34, Lampiran 38 dan 39. Nilai kumulatif pada tahun kesepuluh tersebut secara otomatis merupakan Net Present Value dari unit produksi Katekin dan Gambir dalam satuan bobot emas oz. Karena tidak melibatkan faktor bunga yang hanya digunakan dalam pendekatan time value of money, maka tidak perlu ditentukan besarnya IRR dan hanya perlu dihitung BC Ratio dan Payback Period. 132 Tabel 34. Arus Kas Bersih dan Arus Kas Kumulatif Unit Produksi Katekin dan Tanin oz emas Tahun Mobile unit Pabrik Tetap Arus Kas Bersih Arus Kas Kumulatif Arus Kas Bersih Arus Kas Kumulatif -216.19 -216.19 -220.80 -220.80 1 79.30 -136.89 39.82 -180.98 2 79.30 -57.59 39.82 -141.16 3 79.30 21.72 39.82 -101.34 4 79.30 101.02 39.82 -61.52 5 29.60 130.62 -1.59 -63.11 6 79.30 209.93 39.82 -23.29 7 79.30 289.23 39.82 16.53 8 79.30 368.54 39.82 56.35 9 79.30 447.84 39.82 96.17 10 79.30 527.14 39.82 135.99 Dari Tabel 34 dapat langsung dilihat bahwa NPV Mobile Unit adalah sebesar 527.14 oz emas dan NPV untuk Pabrik Tetap adalah 135.99 oz emas. Nilai NPV untuk Pabrik Tetap tersebut lebih rendah daripada Mobile Unit karena perbedaan yang besar dalam nilai investasi untuk tanah dan bangunan Selanjutnya, dari Tabel 33 dan Tabel 34 dapat dihitung BC Ratio untuk Mobile Unit sebesar 1.39 dan Pabrik Tetap adalah 1.16. Dari Tabel 33 dan Tabel 34 tersebut dapat ditentukan bahwa Payback Period untuk Mobile Unit dan Pabrik Tetap berturut-turut 2.73 tahun dan 6.58 tahun. Secara keseluruhan, nilai-nilai ukuran kelayakan finansial tersebut menunjukkan bahwa pendirian industri yang memproduksi katekin dan tanin dari gambir asalan layak didirikan. Kondisi tersebut berlaku untuk pabrik tetap maupun unit pengolahan berberak mobile unit jika berbagai variabel yang mempengaruhi ukuran kelayakan tersebut berada pada nilai-nilai acuan yang digunakan dalam perencanaan. Untuk mengevaluasi pengaruh perubahan masing-masing variabel dari nilai-nilai acuan tersebut dilakukan analisis sensitivitas dengan mengubah nilai masing-masing variabel ke nilai-nilai maksimum dan minimum yang mungkin 133 Lampiran 40 . Hasil analisis sensitivitas tersebut disajikan pada Gambar 40 dan Gambar 41. Gambar 40. Pengaruh Perubahan Nilai Masing-masing Variabel terhadap NPV Mobile Unit Pada Gambar 40 dapat dilihat bahwa pada selang nilai yang diuji, selain harga dan rendemen katekin, semua variabel masih memberikan NPV yang lebih besar dari nol. Hal tersebut berarti bahwa perubahan semua variabel yang dievaluasi tersebut tidak mempengaruhi kelayakan mobile unit. Selanjutnya Gambar 40 tersebut menunjukkan rentang NPV yang cukup lebar pada variabel harga dan rendemen katekin, rendemen dan harga tanin. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa NPV mobile unit sensitif terhadap pengaruh perubahan keempat variabel tersebut. Hal tersebut berarti bahwa selama katekin dan tanin dapat dijual pada tingkat harga yang lebih tinggi dari harga minimal tertentu, serta rendemen lebih tinggi dari nilai minimal maka unit produksi katekin dan tanin layak dikembangkan. Tuntutan rendemen katekin dan tanin pada tingkat tertentu tersebut menuntut pengendalian yang cermat terhadap kadar katekin dan tanin yang diperoleh dari masyarakat. Kondisi yang berbeda terjadi pada Pabrik Tetap Gambar 41. Pada Gambar 41, -300 -100 100 300 500 700 900 1,100 Harga BBM Harga Pelarut Biaya Perawatan Gaji Tenaga Kerja Biaya Asuransi Harga Gas Elpiji Biaya Promosi Proporsi Bagi Hasil Harga Gambir Asalan Rendemen Tanin Harga Tanin Rendemen Katekin Harga Katekin NPV oz emas