62
D. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama enam minggu. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 Januari sampai 28 Februari 2015. Setiap pengambilan data
dialokasikan minimal 60 sampai 90 menit. Kegiatan yang dilaksanakan pada waktu tersebut yaitu mengamati persiapan pembelajaran mencuci pakaian
seperti menyiapkan peralatan untuk belajar mencuci pakaian, mengamati kemampuan siswa dalam melakukan setiap langkah mencuci pakaian, dan cara
guru mengajarkan serta melakukan evaluasi hasil belajar siswa. Selain itu juga melakukan wawancara dengan guru kelas terkait persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi hasil belajar dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian yang kemudian dilakukan analisis. Waktu dan pelaksanaan kegiatan penelitian, yaitu
sebagai berikut: Tabel 1. Waktu Kegiatan Penelitian
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Minggu II bulan Januari Persiapan penelitian yaitu mengurus surat
dan administrasi Minggu III–IV bulan Januari
Minggu I-IV bulan Februari Pengambilan data observasi, wawancara,
dan dokumentasi Minggu I-II bulan Maret
Melengkapi data dan penyusunan laporan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data sangat penting karena akan membantu untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Menurut Sugiyono 2014: 62, teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pengumpulan
data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai
63
cara. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah dan sumber data primer yaitu sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu berupa teknik observasi, teknik wawancara dan teknik
dokumentasi. Berikut ini akan dikaji tentang ketiga teknik tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Teknik Observasi Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi 2010: 70, bahwa
“observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki”.
Dalam penelitian ini yang melakukan observasi adalah peneliti sendiri dan dilakukan baik di dalam maupun di luar kelas V A SLB Negeri Pembina
Yogyakarta. Sasaran observasi dalam penelitian ini adalah siswa tunagrahita kategori sedang dan guru kelas V A SLB Negeri Pembina Yogyakarta.
Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara partisipasi aktif yaitu peneliti ikut melakukan yang dilakukan oleh narasumber tetapi belum
sepenuhnya lengkap Sugiyono, 2014: 66. Pada penelitian ini, observasi digunakan untuk mengetahui secara
umum pembelajaran keterampilan mencuci pakaian. Observasi dilakukan dengan mengamati siswa saat melakukan kegiatan pembelajaran
keterampilan mencuci pakaian yang sedang berlangsung di sekolah serta guru dalam mengajarkan keterampilan mencuci pakaian dengan pengamatan
langsung dan peneliti terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Dalam
64
penelitian ini, bagian-bagian yang diamati adalah persiapan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar dalam pembelajaran keterampilan mencuci
pakaian. 2. Teknik Wawancara
Menurut Sugiyono 2014: 72, bahwa “wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam”. Penelitian ini menggunakan metode wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur dilakukan dengan telah menyiapkan instrumen
penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis Sugiyono, 2014: 73. Penyusunan pertanyaan dan format dalam wawancara terstruktur telah
disesuaikan dengan individu. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan di SLB Negeri Pembina
Yogyakarta dan dilakukan terhadap guru kelas V A yang mengajarkan keterampilan mencuci pakaian. Wawancara dilakukan secara face to face
kepada informan dan dilakukaan saat istirahat dan di sela-sela pelajaran. Wawancara ini untuk mengungkap data tentang persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi hasil belajar dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian di sekolah.
3. Teknik Dokumentasi Menurut Bogdan dalam Sugiyono, 2014: 82, menyatakan bahwa “in
most tradition of qualitative research, the phrase personal document is used
65
broadly to refer to any first person narrative produced by an individual which describes his or her own actions, experience and belief”. Dari
pendapat tersebut, maksudnya bahwa penelitian kualitatif dalam pengumpulan data dari observasi dan wawancara akan lebih dipercaya
dengan menggunakan dokumentasi sebagai salah satu dokumen peneliti. Oleh karena itu, dokumentasi sangat penting untuk mendukung penelitian
yang dilakukan ini. Penggunaan dokumentasi pada penelitian ini untuk memperoleh data
tentang pembelajaran keterampilan mencuci pakaian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan berbagai catatan guru dan data subjek penelitian.
Sedangkan, peneliti menggunakan foto untuk melihat siswa dalam melakukan setiap tahapan mencuci pakaian dan pembelajaran keterampilan
mencuci pakaian yang diberikan oleh guru.
F. Pengembangan Instrumen Penelitian