Pengembangan Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

65 broadly to refer to any first person narrative produced by an individual which describes his or her own actions, experience and belief”. Dari pendapat tersebut, maksudnya bahwa penelitian kualitatif dalam pengumpulan data dari observasi dan wawancara akan lebih dipercaya dengan menggunakan dokumentasi sebagai salah satu dokumen peneliti. Oleh karena itu, dokumentasi sangat penting untuk mendukung penelitian yang dilakukan ini. Penggunaan dokumentasi pada penelitian ini untuk memperoleh data tentang pembelajaran keterampilan mencuci pakaian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan berbagai catatan guru dan data subjek penelitian. Sedangkan, peneliti menggunakan foto untuk melihat siswa dalam melakukan setiap tahapan mencuci pakaian dan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian yang diberikan oleh guru.

F. Pengembangan Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 203, bahwa “instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”. Oleh karena itu, instrumen harus dibuat dengan sebaik-baiknya karena menentukan data yang diperoleh. Instrumen penelitian juga akan membantu dan mempermudah peneliti dalam mengambil data yang dibutuhkan. Instrumen penelitian dibuat sesuai dengan memperhatikan masalah penelitian, sehingga masalah yang akan diteliti harus jelas dan pasti. Menurut 66 Sugiyono 2014: 61, setelah fokus penelitian jelas maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Dari pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa jika terdapat masalah yang jelas, instrumen penelitian dapat dikembangkan sesuai dengan yang akan diteliti dan data yang ingin didapatkan. Dalam penelitian ini, jenis instrumen yang digunakan untuk meneliti pembelajaran keterampilan mencuci pakaian adalah observasi dan wawancara. Instrumen tersebut digunakan untuk mengetahui persiapan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian. Berikut ini akan dijelaskan mengenai instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Pedoman Observasi Penelitian ini menggunakan pedoman observasi sebagai instrumen pengumpulan data. Pedoman observasi ini digunakan untuk mengamati serta mendeskripsikan aktivitas subjek saat persiapan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian di kelas V A SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Berdasarkan penjelasan mengenai komponen-komponen yang akan diobservasi, maka akan dijelaskan mengenai instrumen penelitian observasi pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Kisi-kisi instrumen observasi penelitian dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian, yaitu sebagai berikut: 67 Tabel 2. Kisi-kisi Panduan Observasi Pembelajaran Keterampilan Mencuci Pakaian No. Variabel Komponen Indikator No. Item Jumlah Item 1. Pembelajaran Keterampilan Mencuci Pakaian 1.Persiapan pembelajaran 1.1. Guru Kelas 1.1.1.Menyiapkan alat dan bahan 1.1.2.Sarana prasarana 1.2. Siswa 1.2.1.Menyiapkan alat mencuci 1 2 21 1 1 1 2.Pelaksanaan pembelajaran 2.1.Guru Kelas 2.1.1 Tujuan 2.1.2.Materi 2.1.3.Metode 2.1.4.Media 2.1.5.Langkah pembelajaran 2.2.Siswa 2.2.1.Pengelompok- an pakaian yang kotor. 2.2.2.Perendaman pakaian yang kotor 2.2.3.Pengucekan 2.2.4.Menyikat pakaian 2.2.5.Pembilasan 2.2.6.Pemerasan 2.2.7.Penjemuran 3 4,5 9,10,11 12,13 6,7,8,9,14,15 22,23,24 25,26,27,28, 29 30,31,32,33, 34,35 36,37,38,39 40,41,42,43, 44 45,46,47,48, 49 50,51,52 53,54,55 56,57,58,59, 60 1 2 3 2 6 3 11 4 5 8 3 5 3.Evaluasi hasil belajar Guru Kelas 3.1.Teknik evaluasi yang digunakan. 3.2.Alat tes yang digunakan. 3.3Hasil pembelajaran. 16,17 18 19,20 2 1 2 68 2. Pedoman Wawancara Pada penelitian ini, pedoman wawancara berisi tentang pertanyaan mengenai persiapan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian. Wawancara ini dilakukan kepada guru kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Langkah- langkah yang ditempuh dalam menyusun instrumen diawali dari mendefinisikan variabel penelitian yaitu pembelajaran keterampilan mencuci pakaian. Kemudian menentukan komponen yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian. Setelah menentukan sub variabel maka langkah selanjutnya adalah menentukan indikator. Kemudian menentukan nomor item yang selanjutnya disusun dalam tabel kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi instrumen wawancara penelitian ini, yaitu: Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Pembelajaran Keterampilan No Variabel Komponen Indikator No. Item Jumlah Item 1. Pembelajaran Keterampilan Mencuci Pakaian 1.Persiapan pembelajaran 1.1.Persiapan pembelajaran. 1,2,3,4,5 ,6 6 2.Pelaksanaan pembelajaran 2.1.Tujuan 2.2. Materi 2.3.Metode 2.4.Media 2.5.Langkah-langkah pembelajaran 2.6.Keberhasilan pembelajaran 7,8,9,10 11,12,13 14,15 16 17 18,19,20 21,22 4 3 2 1 4 2 3.Evaluasi hasil belajar 3.1. Jenis evaluasi 3.2. Alat tes 3.3.Aspek yang dievaluasi 3.4. Cara penilaian 3.3. Hasil evaluasi 23,24 25 26 27 28 2 1 1 1 1 69

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Peran perpustakaan SLB dalam menumbuhkan kemampuan literasi informasi bagi anak tunanetra : studi kasus perpustakaan SlB-A Pembina Tingkat Nasioanl Jakarta

22 112 102

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TULISAN LABEL BUNGKUS MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA FUNGSIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VI SD DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 29 225

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144

KEBIJAKAN PROGRAM KETERAMPILAN DENGAN SISTEM ROMBONGAN BELAJAR BAGI TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 199

AKHIR Sekolah Luar Biasa (SLB) C Negeri Pembina

0 0 8

Efektivitas model pembelajaran “rombel” terhadap kompetensi keterampilan vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Yogyaka

0 0 6