Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

56 Alur kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Mencuci Pakaian pada Anak Tunagrahita Kategori Sedang

F. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana persiapan dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta? Anak memerlukan bimbingan dalam aktivitas sehari-hari salah satunya adalah keterampilan mencuci pakaian. Dengan adanya pembelajaran keterampilan mencuci pakaian, anak tunagrahita kategori sedang dapat lebih terampil lagi dalam melakukan kegiatan mencuci pakaian. Ada berbagai strategi khusus yang dapat digunakan dalam memberikan pembelajaran pada anak tunagrahita. Misalnya, analisis tugas yang dapat dilakukan dengan shaping yaitu pelaksanaannya dengan pemberian reinforcement pada setiap langkah mencuci pakaian yang dapat dilakukan oleh anak dengan benar sehingga anak termotivasi. Anak tunagrahita kategori sedang mempunyai fungsi intelektual dan adaptasi perilaku di bawah rata-rata sehingga mengalami permasalahan yang kompleks dalam kehidupan sehari-hari. Anak perlu diberikan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian. Dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian terdapat kegiatan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar. Namun, pembelajaran keterampilan mencuci pakaian bagi anak tunagrahita kategori sedang perlu ada hal spesifik yang dilakukan. 57 2. Bagaimana pelaksanaan dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta? a. Bagaimana ketercapaian tujuan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta? b. Bagaimana proses penyampaian materi dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta? c. Bagaimana materi pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta? d. Apa metode yang digunakan pada proses penyampaian materi dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta? e. Apa media yang digunakan pada proses penyampaian materi dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta? f. Bagaimana keberhasilan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta? 58 3. Bagaimana evaluasi hasil belajar dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta? a. Apakah jenis evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta? b. Apakah alat tes yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta? c. Bagaimana hasil evaluasi dari masing-masing subjek dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta? 59

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian tentang pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mengungkap fakta suatu kejadian, objek, aktivitas, proses, dan manusia secara “apa adanya” pada waktu sekarang atau jangka waktu yang masih memungkinkan dalam ingatan responden Andi Prastowo, 2014: 203. Penelitian deskriptif ini akan menggambarkan yang sebenarnya kondisi peristiwa yang terjadi di masa sekarang dengan jelas. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat. Sukardi, 2011:157. Menurut Sugiyono 2014: 1, penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Oleh karena itu, penelitian dilakukan secara nyata agar mendapatkan data yang pasti yaitu data yang sebenarnya terjadi sebagaimana mestinya sehingga mengandung makna dari data yang diperoleh. Penelitian ini akan mengungkapkan tentang pembelajaran keterampilan mencuci pakaian pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta dan penelitian ini akan

Dokumen yang terkait

Peran perpustakaan SLB dalam menumbuhkan kemampuan literasi informasi bagi anak tunanetra : studi kasus perpustakaan SlB-A Pembina Tingkat Nasioanl Jakarta

22 112 102

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TULISAN LABEL BUNGKUS MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA FUNGSIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VI SD DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 29 225

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144

KEBIJAKAN PROGRAM KETERAMPILAN DENGAN SISTEM ROMBONGAN BELAJAR BAGI TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 199

AKHIR Sekolah Luar Biasa (SLB) C Negeri Pembina

0 0 8

Efektivitas model pembelajaran “rombel” terhadap kompetensi keterampilan vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Yogyaka

0 0 6