95
mencuci pakaian. Siswa diarahkan dan dibimbing ketika mengambil alat dan bahan tersebut yang kemudian ditaruh di meja siswa masing-masing.
Subjek RA dan FA dapat mengambil alat dan bahan dengan dibimbing karena mereka sering bingung dalam mengambilnya. Apalagi untuk FA,
harus benar-benar ditunjukkan alat dan bahan yang perlu diambil sehingga tidak hanya dibantu dengan menyebutkan namanya. Sedangkan
RA pada awal pertemuan perlu dibimbing, namun pada pertemuan di akhir siswa dapat mengambil sendiri tanpa dibimbing bahkan langsung
berlari mengambil alat dan bahan serta menaruh di mejanya.
g. Faktor Penghambat dan Pendukung dalam Melakukan Persiapan Pembelajaran
Persiapan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian juga mengalami kendala atau hambatan. Berdasarkan observasi dan
wawancara dengan guru kelas VA diperoleh data bahwa hambatan tersebut datang dari siswa itu sendiri yaitu siswa yang sulit atau malas
untuk diajak belajar. Oleh karena itu, guru terus membujuk siswa agar mau untuk belajar mencuci. Guru membujuk siswa dengan memberi
penguatan yang positif seperti “anak pintar harus mau belajar, nanti biar dapat mencuci pakaiannya sendiri”. Jika subjek masih sulit dibujuk,
maka guru akan menepuk tangannya berulang-ulang agar siswa dapat memberikan respon dan hal itu dapat berpengaruh pada anak dengan mau
berdiri untuk mengambil alat serta bahan mencuci. Selain dari siswa, hambatan juga ada pada sarana dan prasarananya yaitu alat dan bahan
96
yang disiapkan masih kurang jumlahnya jika untuk belajar satu kelas sehingga kadang satu ember dipakai oleh dua siswa. Pada pertemuan
pertama, tempat untuk menjemur pakaian juga belum ada sehingga hanya dijemur di tangga dekat kelas yang tangga tersebut jarang dilewati.
Namun, pertemuan berikutnya tempat menjemurnya sudah disediakan yaitu di asrama perempuan. Sedangkan alat dan bahan yang kurang selalu
diusahakan guru dengan menambah sedikit demi sedikit alat dan bahan yang diperlukan. Hambatan yang ada dalam persiapan terus dicari
solusinya sehingga hambatan tersebut dapat berkurang dan pembelajaran berjalan dengan lancar. Faktor pendukung dari persiapan pembelajaran
ini yaitu adanya alat dan bahan yang diperlukan meskipun masih kurang jumlahnya tetapi hal itu dapat diatasi, tempat menjemur pakaian yang
pada pertemuan kedua dan seterusnya dapat dilakukan di asrama dan adanya buku Bina Diri yang berisi tentang pembelajaran mencuci
pakaian bagi anak tunagrahita.
4. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Mencuci Pakaian