Menentukan Materi Deskripsi Persiapan Pembelajaran Keterampilan Mencuci Pakaian

90 sehingga ketika melakukan kegiatan mencuci pakaian, tangannya selalu terlihat kaku dan kesulitan menggerakan tangannya dengan lemas. FA juga pasif sekali sehingga ketika FA dapat melakukan setiap langkah mencuci pakaian dengan gerakan yang benar sudah merupakan suatu kemajuan.

b. Menentukan Materi

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas VA diperoleh informasi bahwa materi pembelajaran mencuci pakaian ini disesuaikan dengan kemampuan dan kesulitan siswa dalam melakukan kegiatan mencuci pakaian. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan guru kelas VA pada tanggal 21 Januari 2015 yakni: “Kalau untuk bina diri ini dilihat anak yang belum bisa dalam kesehariannya kemudian diajarkan dengan melihat buku bina diri dan buku pegangan lain. Di buku bina diri sudah ada beberapa yang diajarkan pada siswa seperti makan, menyapu, mengepel. Selain itu, juga di buku bina diri ini di dalamnya sudah ada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator serta cara mencuci pakaian sehingga ini dapat digunakan untuk materi yang digunakan. Hanya saja tinggal disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi siswa. Materi yang diajarkan juga dari materi yang mudah ke materi yang sulit sehingga bertahap. Nanti pada minggu pertama kalau sudah bisa atau sudah ada kemajuan maka materinya dilanjutkan lagi, jadi ditambah lagi materinya ketika siswa sudah ada kemajuan. Misalnya pada minggu pertama ada mengucek, jika sudah lebih baik menguceknya maka selanjutnya dapat diajarkan menyikat pakaian. Disini, guru sendiri yang menentukan materi keterampilan bina diri karena menyesuaikan dengan kemampuan dan kesulitan yang dialami siswanya.” Dari wawancara tersebut, juga dapat terlihat bahwa guru akan memberikan materi dari yang mudah ke materi yang sulit sehingga siswa akan terlihat peningkatannya secara bertahap. Materi yang akan diberikan 91 juga dapat diperoleh dari buku bina diri yang kemudian diterapkan dengan menyesuaikan kondisi siswa. Berdasarkan wawancara juga diperoleh tentang materi yang akan diberikan yaitu mengambil alat dan bahan mencuci pakaian, membedakan dan mengambil pakaian yang bernoda dengan yang tidak bernoda, mengisi ember dengan air dan sabun cuci, merendam pakaian, mengucek pakaian, menyikat pakaian, membilas pakaian, memeras pakaian, serta menjemur pakaian dengan jepitan baju dan hanger. Ada beberapa langkah yang akan diberikan bertahap seperti menyikat pakaian, menjemur dengan jepitan baju dan hanger.

c. Menentukan Metode

Dokumen yang terkait

Peran perpustakaan SLB dalam menumbuhkan kemampuan literasi informasi bagi anak tunanetra : studi kasus perpustakaan SlB-A Pembina Tingkat Nasioanl Jakarta

22 112 102

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TULISAN LABEL BUNGKUS MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA FUNGSIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VI SD DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 29 225

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144

KEBIJAKAN PROGRAM KETERAMPILAN DENGAN SISTEM ROMBONGAN BELAJAR BAGI TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 199

AKHIR Sekolah Luar Biasa (SLB) C Negeri Pembina

0 0 8

Efektivitas model pembelajaran “rombel” terhadap kompetensi keterampilan vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Yogyaka

0 0 6