Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

69

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis data deskriptif. Penggunaan teknik analisis deskriptif dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai data yang diamati agar memiliki makna dan komunikatif. Proses analisis data dilakukan sejak data diperoleh dari awal kegiatan penelitian sampai pada tahap penyajian data untuk dapat dikomunikasikan. Menurut Sugiyono 2014: 89, bahwa: “analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain”. Dari pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa analisis data dilakukan dengan menyusun data yang diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam. Kemudian data yang diperoleh dikelompokkan dalam kategori dan dijabarkan sampai dapat menarik kesimpulan. Langkah-langkah proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Analisis data yang dilakukan tersebut juga didukung oleh pendapat dari Sugiyono 2014: 91, bahwa “langkah-langkah analisis data kualitatif yaitu data reduction, data display dan verification atau kesimpulan”. 70 Berikut ini, akan dijelaskan mengenai langkah-langkah analisis data tersebut, yaitu: 1. Reduksi Data Menurut Sugiyono 2014: 92, “mereduksi data merupakan langkah untuk merangkum, memilih hal-hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang lebih penting, dicari tema dan polanya”. Data yang diperoleh di lapangan, jumlahnya akan banyak sehingga perlu ketelitian dalam pengambilan data. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari data yang diperlukan. Dalam mereduksi data, peneliti fokus ke tujuan penelitian sehingga diperlukan pengurangan data- data yang dianggap tidak sesuai dengan tujuan. Hal tersebut dilakukan agar menghasilkan data yang lebih mengarah ke tujuan penelitian. Data penelitian diklasifikasikan menjadi beberapa tema yaitu persiapan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian, pelaksanaan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian dan evaluasi hasil belajar dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian. 2. Display Data Langkah selanjutnya setelah data diklasifikasikan adalah mendisplaykan data atau menyajikan data. Menurut Sugiyono 2014: 95, bahwa melalui penyajian data maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin mudah dipahami. Penyajian data dalam penelitian ini dideskripsikan secara mendalam sehingga hasil 71 penelitian menjadi lebih jelas. Data yang dideskripsikan adalah mengenai subjek penelitian, kemudian deskripsi mengenai pembelajaran keterampilan mencuci pakaian yang lebih terperinci mengenai data-data yang menjadi fokus dalam penelitian. Penyajian data ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara dengan guru kelas dan dokumentasi. Data penelitian yang akan didisplay adalah data yang berhubungan dengan persiapan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian, pelaksanaan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian yang di dalamnya terdapat ketercapaian tujuan pembelajaran, ketuntasan materi, metode yang digunakan, langkah-langkah proses penyampaian materi dan keberhasilan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian. Selain itu juga ada evaluasi hasil belajar yang di dalamnya ada jenis evaluasi, alat tes yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian, dan hasil evaluasi dari masing-masing subjek. 3. Penarikan Kesimpulan Conclusion Drawing Verification Langkah ketiga analisis data dalam penelitian ini yaitu penarikan kesimpulan. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan dengan didasarkan pada deskripsi hasil penelitian dan pembahasannya. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori Sugiyono, 72 2014: 99. Pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini menggambarkan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian dan ada pembahasan secara terperinci namun ringkas mengenai persiapan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian kelas V A di SLB Negeri Pembina Yogyakarta.

H. Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Peran perpustakaan SLB dalam menumbuhkan kemampuan literasi informasi bagi anak tunanetra : studi kasus perpustakaan SlB-A Pembina Tingkat Nasioanl Jakarta

22 112 102

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TULISAN LABEL BUNGKUS MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA FUNGSIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VI SD DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 29 225

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144

KEBIJAKAN PROGRAM KETERAMPILAN DENGAN SISTEM ROMBONGAN BELAJAR BAGI TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 199

AKHIR Sekolah Luar Biasa (SLB) C Negeri Pembina

0 0 8

Efektivitas model pembelajaran “rombel” terhadap kompetensi keterampilan vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Yogyaka

0 0 6