93
yang kotor, dan bahannya ada sabun cuci. Sedangkan untuk tempat mencuci pakaian dapat dilakukan di asrama perempuan. Selain itu, juga
disediakan media cetak berupa gambar-gambar tentang kegiatan mencuci pakaian yang dapat diwarnai siswa dan papan tulis yang dapat digunakan
untuk menunjang pembelajaran mencuci pakaian ketika akan ditematikkan dengan pembelajaran lainnya. Pada persiapan, yang jelas
terlihat saat melakukan observasi adalah media asli yang akan digunakan karena sudah ada beberapa alat dan bahan untuk mencuci pakaian.
Meskipun jumlahnya belum cukup jika untuk belajar mencuci pakaian oleh semua siswa di kelas VA. Media asli yang sudah ada yaitu pakaian
kotor, sabun cuci, ember, dan sikat baju. Siswa-siswa juga diajarkan untuk menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mencuci
pakaian.
e. Merencanakan Evaluasi
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas VA diperoleh informasi bahwa yang akan di evaluasi meliputi kemajuan yang telah
dicapai siswa baik dalam kemampuan mencuci pakaian pada setiap langkahnya maupun pengetahuannya tentang alat, bahan dan urutan
mencuci pakaian. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 21 Januari 2015 yaitu “evaluasinya akan dilihat
dari kemajuan siswa dalam melakukan kegiatan mencuci pakaian pada setiap langkahnya dan dalam mengenali alat serta bahan mencuci”.
Kemampuan pada setiap langkah mencuci dilihat dari langkah yang
94
dilakukan secara urut dan benar serta gerakan dan posisi tangan siswa ketika melakukan kegiatan mencuci pakaian. Sedangkan, untuk
pengetahuannya dilihat pada saat menyebutkan alat, bahan yang diperlukan untuk mencuci pakaian dan menyebutkan urutan mencuci
pakaian. Hasil cucian dilihat dari bersih atau tidaknya pakaian yang telah dicuci, tetapi guru akan lebih mengutamakan proses dalam melakukan
kegiatan mencuci pakaian. Guru akan menilai siswa secara bertahap dan akan dibandingkan pada pertemuan sebelumnya dengan pertemuan saat
itu juga sehingga akan diketahui perkembangan siswa dari minggu ke minggu. Jadi evaluasi pembelajaran keterampilan mencuci pakaian
dilakukan dengan cara melihat langsung saat siswa melakukan kegiatan mencuci pakaian baik saat mengambil bahan dan alat yang dibutuhkan
untuk mencuci pakaian maupun saat melakukan kegiatan mencuci pakaian secara urut dan dalam menggerakan serta memposisikan tangan
ketika mencuci pakaian.
f. Persiapan yang Dilakukan Siswa
Dalam pembelajaran mencuci pakaian, ada kegiatan persiapan yang dilakukan oleh guru dan siswa. Jika guru dapat menyiapkan rencana
pembelajaran dan media yang dibutuhkan. Sedangkan siswa dapat menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dengan mengambil alat dan
bahan mencuci pakaian yang sebelumnya sudah disiapkan oleh guru di dalam kelas. Berdasarkan observasi, kegiatan pembelajaran dimulai
dengan guru meminta siswa satu persatu mengambil alat dan bahan
95
mencuci pakaian. Siswa diarahkan dan dibimbing ketika mengambil alat dan bahan tersebut yang kemudian ditaruh di meja siswa masing-masing.
Subjek RA dan FA dapat mengambil alat dan bahan dengan dibimbing karena mereka sering bingung dalam mengambilnya. Apalagi untuk FA,
harus benar-benar ditunjukkan alat dan bahan yang perlu diambil sehingga tidak hanya dibantu dengan menyebutkan namanya. Sedangkan
RA pada awal pertemuan perlu dibimbing, namun pada pertemuan di akhir siswa dapat mengambil sendiri tanpa dibimbing bahkan langsung
berlari mengambil alat dan bahan serta menaruh di mejanya.
g. Faktor Penghambat dan Pendukung dalam Melakukan Persiapan Pembelajaran