Persiapan dalam Pembelajaran Keterampilan Mencuci Pakaian Pelaksanaan dalam Pembelajaran Keterampilan Mencuci Pakaian

166 Pedoman Wawancara dengan Guru Kelas Pedoman Wawancara dengan Guru Kelas Hari tanggal : Jam : Pelajaran : Tempat : Observer : A. Identitas Subyek Nama lengkap : Jenis Kelamin : B. Kriteria Pengisian Pedoman Wawancara pada Guru Kelas 1. Jawaban ditulis sesuai dengan yang disampaikan oleh guru. 2. Jawaban ditulis singkat dan padat.

A. Persiapan dalam Pembelajaran Keterampilan Mencuci Pakaian

1. Apa saja yang disiapkan untuk memberikan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? 2. Bagaimana Ibu menentukan bahwa keterampilan yang akan diajarkan adalah mencuci pakaian? 3. Apakah ada kendala yang dihadapi dalam mempersiapkan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? Jika ada, kendala tersebut seperti apa? 4. Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam mempersiapkan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? 5. Apakah ada perencanaan dalam memberikan pembelajaran mencuci pakaian ini, meskipun belum ada RPPnya? Jika ada, bagaimana rencananya? 6. Bagaimanakah menyusun materi yang diajarkan dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian ini, Bu? 167

B. Pelaksanaan dalam Pembelajaran Keterampilan Mencuci Pakaian

7. Apakah tujuan dari pembelajaran keterampilan mencuci pakaian di SLB Negeri Pembina Yogyakarta ini, Bu? 8. Apa tujuan pembelajaran mencuci pakaian untuk subjek RA dan FA? 9. Apakah tujuan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian dapat tercapai? 10. Kendala apa yang dihadapi dalam mencapai tujuan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian dan upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut? 11. Apakah materi pembelajaran keterampilan mencuci pakaian sudah tuntas diberikan pada peserta didik? 12. Kendala apa yang dihadapi dalam pemberian materi pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? 13. Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam pemberian materi pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? 14. Apa metode yang digunakan Ibu pada proses penyampaian materi dalam pelaksanaan pembelajaran mencuci pakaian? 15. Apa alasan menggunakan metode dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? 16. Apa saja media yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? 17. Apakah ada perencanaan sebelum memberikan langkah-langkah pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? 18. Bagaimana langkah-langkah proses penyampaian materi dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? 19. Kendala apa yang dihadapi dalam memberikan langkah-langkah pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? 20. Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam melakukan langkah-langkah pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? 21. Apakah pembelajaran keterampilan mencuci pakaian dapat diakatakan berhasil? 168 22. Seperti apa keberhasilan pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? C. Evaluasi Hasil Belajar dalam Pembelajaran Keterampilan Mencuci Pakaian 23. Jenis evaluasi apa yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? 24. Apakah jenis evaluasi yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi anak? 25. Apa alat tes yang digunakan dalam evaluasi pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? 26. Aspek apa saja yang dievaluasi? 27. Bagaimana cara penilaian untuk kegiatan mencuci pakaian yang dilakukan di luar kelas? 28. Bagaiman hasil evaluasi dari masing-masing subjek dalam pembelajaran keterampilan mencuci pakaian? 169 LAMPIRAN 2 HASIL OBSERVASI 170 Hasil Observasi pada Guru Kelas HASIL OBSERVASI PENELITIAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA Hasil Observasi pada Guru Kelas Nama Subjek Kedua : MTW Jenis Kelamin : Perempuan Waktu Pelaksanaan : 24 Januari-23 Februari 2015 No Aspek yang Diamati Keterangan Tanggal Observasi A. Persiapan Pembelajaran Keterampilan Mencuci Pakaian 1. Menyiapkan alat dan bahan untuk mencuci pakaian. Guru sudah menyiapkan alat seperti baskom plastik, ember untuk mencuci dan pakaian kotor. Bahannya ada sabun cuci detergen. Guru menyiapkan sesuai materi yang akan diberikan. Ketika pertemuan ke tiga dan empat, guru menyiapkan sikat baju karena materinya ditambah menyikat pakaian. Begitu juga dengan pembelajaran kelima dan keenam ada jepitan baju karena belajar menjemur dengan jepitan baju. Di pertemuan ketujuh dan delapan juga ada hanger karena menjemurnya pakai hanger. Namun, jumlah alat dan bahannya masih kurang jika untuk satu kelas belajar mencuci pakaian bersama-sama. Dari alat dan bahan yang telah disiapkan tersebut, dapat dilihat bahwa dalam kegiatan ini medianya adalah benda nyata atau benda asli. 24 Januari, 26 Januari, 2 Februari, 7 Februari, 9 Februari, 14 Februari, 16 Februari, 21 Februari, dan 23 Februari. 2. Sarana dan prasarana pembelajaran keterampilan Sarana yang menunjang pembelajaran mencuci pakaian yaitu ada alat dan bahan mencuci pakaian seperti ember, baskom plastik, sikat baju, jepitan baju, hanger, sabun cuci, dan pakaian kotor. Sedangkan untuk jemuran pakaian, pada pertemuan pertama masih belum ada. Namun, dipertemuan berikutnya menjemurnya dilakukan 24 Januari, 26 Januari, 2 Februari, 7 Februari, 9 Februari, 14 Februari, 16 Februari, 171 mencuci pakaian di tempat jemurannya asrama sekolah. Sedangkan prasarana yaitu tempat mencuci pakaian yang dilakukan di dekat kelas V A. Pada pertemuan pertama tempat mencuci dilakukan di dekat kelas yang ada keran airnya dan tempat menjemurnya hanya di tangga-tangga yang berada dekat dengan tempat keran air yang dijadikan tempat mencuci pakaian tersebut. Pada pertemuan kedua, tempat untuk menjemur pakaian sudah ada yaitu tempat jemuran di asrama perempuan SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Disana hanya pinjam tempat jemurannya saja, sedangkan untuk mencucinya masih tetap di dekat kelas yang ada keran airnya. 21 Februari, dan 23 Februari.

B. Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Mencuci Pakaian

Dokumen yang terkait

Peran perpustakaan SLB dalam menumbuhkan kemampuan literasi informasi bagi anak tunanetra : studi kasus perpustakaan SlB-A Pembina Tingkat Nasioanl Jakarta

22 112 102

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TULISAN LABEL BUNGKUS MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA FUNGSIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VI SD DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 29 225

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144

KEBIJAKAN PROGRAM KETERAMPILAN DENGAN SISTEM ROMBONGAN BELAJAR BAGI TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 199

AKHIR Sekolah Luar Biasa (SLB) C Negeri Pembina

0 0 8

Efektivitas model pembelajaran “rombel” terhadap kompetensi keterampilan vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Yogyaka

0 0 6