77
6.3. Ikhtisar
Analisis usaha ternak sapi dan kebun karet anggota kelompok tani Karya Agung menunjukkan bahwa aktivitas usaha yang mereka jalankan membawa keuntungan dan
peningkatan pendapatan keluarga. Melalui analisis usaha dapat diketahui bahwa potensi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan anggota kelompok tani Karya Agung masih
terbuka, sehingga usahatani kebun karet dan ternak sapi dapat terus ditingkatkan. Untuk mengetahui potensi pengembangan usaha kelompok tani Karya Agung
dalam rangka penguatan kelompok tani dilakukan melalui analisis SWOT. Analisis ini dilakukan kepada stakeholders terkait, yaitu Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas
Perkebunan Kabupaten Tebo, perangkat Desa Giriwinangun, Petugas Penyuluh Lapangan PPL bidang pertanian, perkebunan dan peternakan serta pengurus dan
anggota kelompok tani Karya Agung. Analisis SWOT merumuskan Faktor internal dan
eksternal yang mempengaruhi penguatan kelompok tani. Faktor Internal terdiri dari kekuatan kelompok tani Karya Agung yaitu potensi
sumberdaya lahan yang dapat dimanfaatkan kelompok untuk pengembangan usaha, modal sosial yang terjalin dapat dikembangkan, dengan ketrampilan dan pengalaman
anggota kelompok maka pengembangan usaha melalui wadah kelompok tani dapat tercapai. Sedangkan kelemahannya yaitu kemampuan membangun jaringan kerjasama,
bimbingan dan pendampingan PPL, kapasitas kelompok, pengetahuan kelompok, manajemen kelompok dan akses pemasaran karet dan ternak sapi yang masih menjalin
hubungan dengan tengkulak yang berakibat kerugian petani. Akibatnya usahatani anggota kelompok mengalami hambatan untuk berkembang. Menghadapi masalah ini,
kelompok tani Karya Agung harus mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan kekuatan dan potensi yang ada untuk pengembangan usaha.
Faktor Eksternal terdiri dari, peluang kelompok tani Karya Agung yaitu, Kebijakan Pemerintah dalam peremajaan karet dan bantuan ternak bergulir sangat
mendukung aktivitas usaha kelompok, Bimbingan dan pendampingan, pendidikan dan pelatihan, bantuan kredit dan permintaan pasar terhadap karet dan daging sapi terus
meningkat. Sedangkan ancaman yaitu Akses pupuk bersubsidi yang sulit didapat anggota kelompok hingga menjadi ancaman bagi kelangsungan usaha kebun, Kondisi
harga karet akibat krisis global yang berdampak penurunan harga karet dan Serangan penyakit terhadap usaha kebun karet dan ternak sapi anggota kelompok tani.
78
VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG
7.1. Perumusan Strategi Penguatan Kelompok Tani Karya Agung
Perumusan strategi menggunakan analisis SWOT dan dilakukan melalui diskusi kelompok terfokus FGD dengan pengurus, anggota kelompok, PPL Pertanian
perkebunan, PPL Peternakan dan Aparat Desa Giriwinangun. Diskusi dipimpin oleh ketua kelompok yaitu Bapak Sarino. Melalui kuisioner SWOT dikaji dan identifikasi
Potensi yang digali peneliti ditawarkan kepada para peserta diskusi untuk mendapatkan tanggapan. Tanggapan dari peserta diskusi berbentuk persetujuan ataupun penolakan.
Faktor yang telah disepakati bersama dalam diskusi dimasukkan ke dalam matriks SWOT dengan bantuan peneliti sebagai fasilitator. Sebagian besar peserta diskusi
berpendapat bahwa masalah yang paling mendesak untuk ditangani adalah masalah 1 Kapasitas sumberdaya manusia rendah 2 Kemampuan Manajemen dan usaha anggota
kelompok tani Karya Agung Dari permasalahan yang ada, para peserta diskusi terfokus mengusulkan
alternatif pemecahan masalah menurut pendapat mereka masing-masing. Alternatif pemecahan masalah kemudian di inventarisir dan dimasukkan ke dalam alternatif
rancangan strategi dalam matriks SWOT dengan bantuan pengkaji sebagai fasilitator. Berdasarkan hasil analisis dalam FGD menghasilkan 15 alternatif strategi, kemudian
yang paling penting dan sangat dibutuhkan diringkas dan dirumuskan menjadi 3 strategi prioritas untuk dapat mengatasi permasalahan yang telah disepakati
sebelumnya yaitu pertama, strategi peningkatan kapasitas sumberdaya manusia. Kedua, strategi pengembangan manajemen kelompok dan ketiga, strategi pengembangan usaha
anggota kelompok tani Karya Agung.
7.1.1. Strategi Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia
Strategi peningkatan kapasitas sumberdaya manusia ditempuh dengan menggunakan alternatif strategi dalam matriks analisis SWOT, yaitu :
1. Menguatkan kapasitas SDM kelompok dengan mengusulkan bimbingan, pendampingan dan pelatihan usaha peningkatan produksi WO-1.