Penguatan kelompok dengan mengusulkan program pelatihan manajemen bagi pengurus kelompok

82 b. Materi pengembangan dan cara tepat penggemukan sapi serta mengatasi penyakit, dan pengelolaan kotoran ternak menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi kebun karet. c. Materi pelatihan dan praktek inseminator swadaya, agar anggota kelompok tani dapat memiliki pengetahuan melakukan kawin suntik pada ternak sapi untuk pengembangan populasi dan mendapatkan keturunan sapi unggulan. d. Materi pelatihan cara pengolahan limbah sawit untuk dijadikan sumber pakan ternak sapi. 8. Tahap persiapan Penyusunan usulan pelatihan yang dibutuhkan oleh kelompok tani Karya Agung lengkap dengan usulan waktu dan materi yang dibutuhkan kelompok. Penyampaian pelatihan kepada Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Perkebunan dan juga mengirimkan tembusan kepada Pemerintah Kabupaten Tebo Bupati Tebo dan Bappeda. 9. Tahap pelaksanaan Waktu pelatihan direncanakan disesuaikan dengan waktu luang para anggota kelompok tani. Karena pada pagi hari mereka dikebun maka pelatihan direncanakan siang menjelang sore hari, tiga kali setiap minggunya. Metode yang dibutuhkan oleh kelompok yaitu penyampaian materi oleh Dinas Peternakan, Dinas Perkebunan dan Dinas pertanian, diskusi, praktek di kebun dan kandang ternak anggota kelompok tani.

7.2.2. Penguatan kelompok dengan mengusulkan program pelatihan manajemen bagi pengurus kelompok

1. Latar belakang Untuk mengatasi permasalahan rendahnya sumberdaya manusia pengurus dengan tingkat pendidikan yang rendah dan kurangnya pelatihan sehingga menyebabkan lemahnya manajemen kelompok, ditandai dengan rendahnya produktifitas, kurangnya kemampuan manajerial, kurangnya perencanaan usaha, dan tidak mampu menganalisis potensi dan peluang. Pemerintah telah berupaya mengembangkan usaha pertanian dengan melakukan pembentukan kelompok tani, sebagai wadah bagi pemerintah untuk memberdayakan petani melalui program-programnya. Namun seringkali gagal karena sumberdaya 83 manusia yang rendah dan manajemen kelompok yang lemah, pembentukan kelompok ini tidak dibarengi dengan peningkatan kemampuan individu, kelompok yang dibentuk pun kurang berjalan dan lemah. Untuk mengatasi permasalahan sumberdaya manusia pengurus, maka rencana program yang dirancang dalam diskusi kelompok terfokus bersama kelompok tani adalah menyelenggarakan pelatihan manajemen sederhana. 2. Tujuan a. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota dan pengurus kelompok dalam hal manajemen yaitu bagaimana mengorganisasikan kelompok untuk meningkatkan usaha kebun dan ternak. b. Agar kelompok dapat menyusun rencana dan strategi serta menganalisis potensi dan peluang yang dimiliki untuk peningkatan pendapatan. c. Pengurus dapat menjalankan fungsi pengorganisasian kelompok dengan baik dan dapat menyusun tujuan pengembangan usahatani bagi kelompok tani Karya Agung. 3. Penanggungjawab kegiatan : Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Perkebunan 4. Waktu pelaksanaan : Dijadwalkan bulan April sd Mei 2009 5. Sumber pendanaan : APBD Kabupaten Tebo Tahun 2009 6. Lokasi : Jln. Ambarawa kelompok tani Karya Agung 7. Materi Berdasarkan usulan kelompok tani Karya Agung sesuai dengan kebutuhan yang mereka rasakan materi pelatihan diharapkan terdiri dari : a. Pelatihan Manajemen kelompok yang berisi tentang cara pengelolaan, perencanaan dan pengorganisasian yang baik dan efektif secara berkelanjutan, serta peran dan tanggungjawab pengurus dan anggota. b. Materi merencanakan strategi usaha yang menguntungkan dan berorientasi produksi dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada. c. Materi cara membangun jaringan kerjasama diantara anggota dan pihak luar yang terkait dengan usaha, dan materi pengetahuan menganalisis potensi dan peluang yang ada dalam kelompok. 8. Tahap persiapan Penyusunan usulan pelatihan yang dibutuhkan oleh kelompok tani Karya Agung lengkap dengan usulan waktu dan materi yang dibutuhkan kelompok. Penyampaian 84 pelatihan kepada Dinas Peternakan dan perikanan, Dinas Perkebunan dan juga mengirimkan tembusah kepada Pemerintah Kabupaten Tebo Bupati Tebo dan Bappeda. 9. Tahap pelaksanaan Waktu pelatihan direncanakan disesuaikan dengan waktu luang para pengurus kelompok tani. Karena pada pagi hari mereka dikebun maka pelatihan direncanakan pada menjelang sore hari, tiga kali setiap minggunya. Metode yang dibutuhkan oleh kelompok yaitu penyampaian materi oleh Dinas Peternakan, Dinas Perkebunan dan Dinas pertanian dan diskusi. 7.2.3. Mengakses kebijakan pemerintah dalam peremajaan karet dan pengembangan populasi ternak sapi serta efektifitas lahan . 1. Latar belakang Strategi program ini diambil dilatar belakangi oleh kondisi kebun karet para anggota Kelompok tani Karya Agung yang sudah tua rata-rata sudah sekitar 25 sd 28 tahun, hingga butuh peremajaan dengan menggantikan pohon karet yang sudah tua dengan bibit tanaman karet baru. Dampak dari kondisi yang tengah dihadapi kelompok yaitu penurunan pendapatan dari hari ke hari karena pohon karet yang telah tua mulai berkurang produksi getah karetnya. Untuk itu mereka mencoba menyusun suatu rencana mensiasati keadaan ini, dengan menguatkan usaha ternak sapi melalui pengembangan populasi dan produksi yang dihasilkan untuk menunjang dan meningkatkan pendapatan. Untuk merealisasikannya tidak mudah, mereka harus mengatasi masalah kelemahan dan ancaman yang ada. Seperti mulai sulitnya pakan ternak, penyakit lumpuh dan bobot badan ternak yang susah gemuk, dan mengakses peluang kebijakan pemerintah. Untuk mendapatkan bantuan pemerintah kelompok tani harus berdiskusi dengan sesama anggota dan hasil yang dicapai berupa usulan permohonan proposal kelompok tani akan diserahkan kepada dinas terkait. Hal ini sejalan dengan kebijakan Dinas Perkebunan seperti disampaikan Kepala Bidang Perencanaan Program saat ditemui untuk wawancara yang memprogramkan bantuan peremajaan karet bagi petani di Kabupaten Tebo. Dinas Peternakan dan Perikanan melalui Kepala Bidang Peternakan saat ditemui wawancara juga telah memprogramkan bantuan ternak sapi bergulir bagi 85 kelompok tani yang juga bergerak di bidang peternakan sapi untuk pengembangan populasi dan peningkatan produksi daging Kabupaten Tebo. Bantuan tersebut dapat diakses melalui usulan dari bawah yang memang dibutuhkan kelompok tani dengan menyampaikan proposal kebutuhan yang diinginkan kelompok tani. 2. Kegiatan yang akan dilaksanakan Pelaksanaan program ini akan melalui beberapa kegiatan dimana pelaksanaannya akan dilaksanakan secara terpadu dan partisipatif dalam rangka penguatan kelompok menghadapi faktor-faktor internal dan eksternal. Secara internal kelompok harus mempunyai kematangan norma-norma dan aturan yang berlaku di dalam kelompok serta juga harus mempunyai hubungan baik antara anggota, secara eksternal dapat menjalin kerjasama dengan instansi terkait dan pihak-pihak yang terkait dengan akses pemasaran yang menguntungkan. Adapun rencana kegiatannya yaitu : 1 Mengakses kebijakan Pemerintah dalam peremajaan karet dan pengembangan populasi ternak sapi. 2 Melakukan Penanaman Rumput 3. Sasaran Sasaran dari program kegiatan adalah kelompok tani Karya Agung Desa Giriwinangun 1 Kegiatan mengakses kebijakan pemerintah dalam peremajaan karet dan pengembangan populasi ternak. 1. Tujuan Meningkatkan pendapatan dengan melakukan peremajaan karet dan pengembangan usaha ternak sapi potong melalui kelompok tani dan melakukan penanaman rumput. 2. Penanggungjawab Dinas Perkebunan, dan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tebo 3. Tempat pelaksanaan Kegiatan dalam program yang akan dilaksanakan sepenuhnya akan dilaksanakan di Jalan Ambarawa Desa Giriwinangun tempat kelompok tani Karya Agung. 4. Waktu Pelaksanaan direncanakan bulan Maret 2009 sampai dengan bulan Desember 2009. 5. Sumber dana APBD Kabupaten Tebo 2009. 86 6. Kegiatan yang akan dilaksanakan Pelaksanaan program melalui beberapa kegiatan-kegiatan dalam rangka pemberdayaan dan penguatan kelompok tani merupakan suatu upaya peningkatan produktifitas kelompok, dimana pelaksanaan dilaksanakan secara terpadu. Melakukan peremajaan kebun secara bertahap, sebagian kebun dilakukan peremajaan dan sebagian lagi dipertahankan untuk pendapatan petani dan mensiasati penurunan pendapatan dengan melakukan pengembangan ternak sapi. Berdasarkan hal diatas maka program ini diawali dengan kegiatan pendampingan teknis dan penggugahan kesadaran akan pentingnya kelompok untuk dapat memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi. 7. Tahapan kegiatan a. Persiapan Kegiatan ini diawali dengan mengumpulkan pengurus dan anggota kelompok tani Karya Agung membahas tentang penguatan kelompok tani untuk meningkatkan usaha tani anggotanya. Berdasarkan informasi dari Dinas terkait dan PPL pertanian perkebunan serta PPL peternakan bahwa ada kebijakan dari pemerintah daerah untuk membantu peningkatan pendapatan petani melalui program peremajaan karet dan bantuan ternak sapi bergulir untuk meningkatkan produksi dan populasi. Mengakses program tersebut harus melalui kelompok yang berjalan aktif, dengan mengajukan proposal yang diketahui oleh seluruh anggota. Jadi akses untuk meningkatkan penghasilan adalah meremajakan sebagian karet petani yang sudah tua secara bertahap dan sebagian lain dipertahankan sebagai pendapatan petani. Untuk menambah pendapatan agar meningkat akibat penurunan pendapatan dari kebun, mereka juga bersepakat untuk lebih mengembangkan usaha ternak sapi. Agar dapat terwujud mereka memutuskan untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya kelompok tani yang mereka miliki guna mengakses program pemerintah tersebut. b. Pelaksanaan 1. Mengevaluasi kinerja pengurus bila diperlukan akan melakukan re-organisasi kepengurusaan kelompok 2. Menjadikan kelompok sebagai wadah saling tukar informasi, meningkatkan kapasitas individu yaitu meningkatkan pengetahuan dan wawasan berpikir para 87 anggota, meningkatkan kapasitas kelembagaan, yaitu membangun kelembagaan kelompok tani, menanamkan nilai-nilai kebersamaan, serta membangun norma- norma atau aturan-aturan dalam usaha mereka dengan meminta bimbingan dan pendampingan dari PPL dan dinas terkait. 3. Melaksanakan pertemuan rutin secara mandiri dengan bimbingan dan pendampingan PPL dan dinas terkait setiap jadwal pertemuan rutin anggota, dan memanfaatkan wadah pengajian malam jum’at sebagai pertemuan rutin. 4. Mengadakan dialog dengan Dinas Terkait 5. Mengakses program peremajaan karet dan bantuan bergulir ternak sapi berikut bibit rumput pakan ternak sebagai sarana peningkatan pendapatan anggota dengan mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Perkebunan dan Dinas Peternakan dan Perikanan. 6. Menyiapkan sarana prasarana seperti lahan untuk penanaman bibit karet dan sarana pengembangan ternak sapi. 7. Mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah untuk memfasilitasi mendapatkan akses pembelian pupuk urea bersubsidi untuk menunjang peremajaan karet dan penggunaan pupuk organik dari kotoran ternak sapi. 2 Melakukan Penanaman Rumput 1. Tujuan a. ketersediaan pakan ternak sapi secara cukup dan pencarian rumput dapat dikurangi serta dapat lebih meningkatkan populasi dan pengembangan bobot ternak sapi. b. Meningkatkan pendapatan usaha tani ternak dan kebun anggota kelompok. 2. Pelaku : Pengurus dan anggota kelompok. 3. Tempat : Dilaksanakan di kebun anggota kelompok tani 4. Waktu : Bulan April 2009 sampai seterusnya 5. Sumber pendanaan : Swadaya kelompok 6. Persiapan Kelompok tani Karya Agung mengadakan rapat anggota untuk menginventarisir dan menyiapkan lahan yang akan ditanam rumput pakan ternak dan mengatur jadwal kebun anggota yang akan ditanam secara gotong royong secara berkelompok. Bila 88 memungkinkan meminta bantuan bibit rumput kepada Dinas Peternakan dan perikanan dengan mengajukan proposal kebutuhan bibit rumput. 7. Pelaksanaan a. Melakukan penanaman bibit rumput gajah, katria, jolondono dipinggiran kebun karet anggota, di sekitar pohon karet yang diremajakan dan lahan pekarangan guna mendukung kebutuhan pakan ternak sapi anggota. b. Meminta bimbingan dan pendampingan PPL perkebunan dan PPL peternakan untuk kelancaran dan kesuksesan program kegiatan.

7.3. Ikhtisar

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Kelompok Tani Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

16 102 68

Distribusi pendapatan usaha tani jeruk menurut faktor produksi di desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

0 43 78

Hubungan peran kelompok tani dengan produktivitas usaha tani benih padi: studi kasus Kelompok Tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi, Kecamatan, Sukasari, Kabupaten Subang

5 23 129

Penguatan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari (Studi Kasus di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi)

0 3 134

Pemberdayaan kelompok tani karet melalui penguatan modal usaha kelompok (kasus desa teluk sampudau, kecamatan karau kuala, kabupaten Barito Selatan)

0 13 111

Analisis biaya dan kelayakan usaha penggilingan padi di kelompok tani Suka Tani, Desa Situ Ilir Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

0 15 119

Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik (Studi Kasus : Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)

10 58 119

Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Ayam Kampung Kelompok Tani Sehati Desa Sirnagalih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor.

0 4 77

Pemberdayaan kelompok tani karet melalui penguatan modal usaha kelompok (kasus desa teluk sampudau, kecamatan karau kuala, kabupaten Barito Selatan)

0 40 101

Manfaat Program Pemberdayaan Kelembagaan Kelompok Tani Dalam Penguatan Aksebilitas Petani (studi Kasus di Kelompok Tani Bina Harapan, Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut).

0 0 2