Strategi Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia

78

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG

7.1. Perumusan Strategi Penguatan Kelompok Tani Karya Agung

Perumusan strategi menggunakan analisis SWOT dan dilakukan melalui diskusi kelompok terfokus FGD dengan pengurus, anggota kelompok, PPL Pertanian perkebunan, PPL Peternakan dan Aparat Desa Giriwinangun. Diskusi dipimpin oleh ketua kelompok yaitu Bapak Sarino. Melalui kuisioner SWOT dikaji dan identifikasi Potensi yang digali peneliti ditawarkan kepada para peserta diskusi untuk mendapatkan tanggapan. Tanggapan dari peserta diskusi berbentuk persetujuan ataupun penolakan. Faktor yang telah disepakati bersama dalam diskusi dimasukkan ke dalam matriks SWOT dengan bantuan peneliti sebagai fasilitator. Sebagian besar peserta diskusi berpendapat bahwa masalah yang paling mendesak untuk ditangani adalah masalah 1 Kapasitas sumberdaya manusia rendah 2 Kemampuan Manajemen dan usaha anggota kelompok tani Karya Agung Dari permasalahan yang ada, para peserta diskusi terfokus mengusulkan alternatif pemecahan masalah menurut pendapat mereka masing-masing. Alternatif pemecahan masalah kemudian di inventarisir dan dimasukkan ke dalam alternatif rancangan strategi dalam matriks SWOT dengan bantuan pengkaji sebagai fasilitator. Berdasarkan hasil analisis dalam FGD menghasilkan 15 alternatif strategi, kemudian yang paling penting dan sangat dibutuhkan diringkas dan dirumuskan menjadi 3 strategi prioritas untuk dapat mengatasi permasalahan yang telah disepakati sebelumnya yaitu pertama, strategi peningkatan kapasitas sumberdaya manusia. Kedua, strategi pengembangan manajemen kelompok dan ketiga, strategi pengembangan usaha anggota kelompok tani Karya Agung.

7.1.1. Strategi Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia

Strategi peningkatan kapasitas sumberdaya manusia ditempuh dengan menggunakan alternatif strategi dalam matriks analisis SWOT, yaitu : 1. Menguatkan kapasitas SDM kelompok dengan mengusulkan bimbingan, pendampingan dan pelatihan usaha peningkatan produksi WO-1. 79 2. Meningkatkan pengetahuan anggota kelompok dengan memanfaatkan bimbingan Petugas Penyuluh Lapangan WO-2. 3. Meningkatkan kapasitas kelompok agar dapat mensiasati mahalnya harga pupuk dengan akses pupuk bersubsidi melalui kelompok dan pemanfaatan pupuk organik dari kotoran sapi WT-1. 4. Kelompok mengusulkan bimbingan dan pendampingan dari PPL agar mampu mengatasi serangan penyakit ternak sapi dan pohon karet WT-4. Alternatif strategi peningkatan kapasitas sumberdaya manusia yang didapat ada 4 alternatif, maka dipilih satu strategi prioritas yang diputuskan dan diinginkan bersama oleh kelompok tani Karya Agung. Strategi yang mereka pilih adalah alternatif pertama WO-1 yaitu Menguatkan kapasitas sumberdaya manusia kelompok dengan mengusulkan bimbingan, pendampingan dan pelatihan usaha peningkatan produksi. 7.1.2. Strategi Pengembangan Manajemen Kelompok Tani Strategi Pengembangan kemampuan manajemen kelompok tani Karya Agung ditempuh dengan menggunakan alternatif strategi dalam matriks analisis SWOT, yang terdiri dari : 1. Meningkatkan ketrampilan dan penguatan kelompok dengan mengusulkan program pelatihan manajemen bagi pengurus kelompok ST-3. 2. Meningkatkan ketrampilan dan penguatan kelompok untuk menekan biaya produksi serta mengatasi serangan penyakit dan memenangkan persaingan SO-4. 3. Meningkatkan kemampuan membangun kerjasama dengan penguatan kelompok untuk dapat mengakses kredit lunak dari bank dan pemasaran yang menguntungkan WO-3. 4. Mengatasi turunnya harga karet dengan meningkatkan produksi usaha kebun dan ternak sapi ST-2. Berdasarkan kebutuhan dan keinginan bersama kelompok tani Karya Agung untuk mengembangkan manajemen kelompok tani maka alternatif strategi Pengembangan manajemen kelompok yang mereka pilih adalah alternatif pertama ST-3 yaitu Meningkatkan ketrampilan dan penguatan kelompok dengan mengusulkan program pelatihan manajemen bagi pengurus kelompok. 80 7.1.3. Strategi Pengembangan Usaha Anggota Kelompok Tani Karya Agung Strategi Pengembangan usaha anggota kelompok tani Karya Agung ditempuh dengan menggunakan alternatif strategi dalam matriks analisis SWOT, yaitu : 1. Dengan Sumberdaya alam mendukung kelompok dapat mengakses kebijakan pemerintah melalui program bantuan peremajaan karet dan memanfaatkan peluang program bantuan ternak sapi bergulir SO-1. 2. Mengakses bantuan kredit dari lembaga keuangan untuk meningkatkan usaha ternak sapi dan karet SO-2. 3. Meningkatkan pengetahuan anggota kelompok agar dapat meningkatkan produksi karet dan pemasaran WT-2. 4. Mengakses kebijakan pemerintah dalam peremajaan karet dan pengembangan populasi ternak sapi serta efektifitas lahan WO-4. Berdasarkan kebutuhan dan keinginan bersama kelompok tani Karya Agung untuk mengembangkan usahanya maka alternatif strategi Pengembangan usaha anggota kelompok tani Karya Agung adalah alternatif keempat WO-4 yaitu Mengakses kebijakan pemerintah dalam peremajaan karet dan pengembangan populasi ternak sapi serta efektifitas lahan. 7.2. Rancangan Program 7.2.1. Bimbingan, Pendampingan dan Pelatihan Usaha Peningkatan Produksi

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Kelompok Tani Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

16 102 68

Distribusi pendapatan usaha tani jeruk menurut faktor produksi di desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

0 43 78

Hubungan peran kelompok tani dengan produktivitas usaha tani benih padi: studi kasus Kelompok Tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi, Kecamatan, Sukasari, Kabupaten Subang

5 23 129

Penguatan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari (Studi Kasus di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi)

0 3 134

Pemberdayaan kelompok tani karet melalui penguatan modal usaha kelompok (kasus desa teluk sampudau, kecamatan karau kuala, kabupaten Barito Selatan)

0 13 111

Analisis biaya dan kelayakan usaha penggilingan padi di kelompok tani Suka Tani, Desa Situ Ilir Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

0 15 119

Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik (Studi Kasus : Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)

10 58 119

Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Ayam Kampung Kelompok Tani Sehati Desa Sirnagalih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor.

0 4 77

Pemberdayaan kelompok tani karet melalui penguatan modal usaha kelompok (kasus desa teluk sampudau, kecamatan karau kuala, kabupaten Barito Selatan)

0 40 101

Manfaat Program Pemberdayaan Kelembagaan Kelompok Tani Dalam Penguatan Aksebilitas Petani (studi Kasus di Kelompok Tani Bina Harapan, Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut).

0 0 2