Kondisi Kebun Karet Kelompok

47 Pengembangan karet terus diupayakan Pemerintah Kabupaten Tebo dan Pemerintah Provinsi Jambi melalui program-program pengembangan, baik itu program peremajaan dengan bantuan bibit karet unggul, membantu pembiayaan penyiapan lahan dan saprodi tanaman karet rakyat. Namun program peremajaan karet ini masih belum mampu menyediakan bantuan kepada semua petani yang membutuhkan, dikarenakan luasnya areal karet tua yang butuh peremajaan di Kabupaten Tebo.

5.2.1. Kondisi Kebun Karet Kelompok

Kondisi kebun karet anggota kelompok tani Karya Agung saat ini sangat membutuhkan peremajaan, karena pohon karet yang ada dilahan mereka sudah tua sekitar 25 sd 28 tahun. Dalam pengelolaan karet petani masih menggunakan cara lama secara tradisional, sehingga getah karet yang dihasilkan kurang bermutu. Penurunan mutu karet disebabkan petani kurang memperhatikan proses produksi. Seperti, banyaknya getah karet hasil produksi petani bercampur dengan kulit pohon karet sisa dari penyadapan. Selain itu hasil karet petani mengandung banyak air dan bercampur tanah dan pasir. Berdasarkan wawancara kepada 12 responden, semuanya menyatakan kondisi pohon karet yang tua menyebabkan produksi karet mereka terus menurun. Gejala penurunan produksi sudah dirasakan petani sekitar 3 tahun, dampak yang timbul pendapatan dari penjualan karet terus menurun. Bila kondisi ini dibiarkan berlarut dan kelompok tidak mengambil langkah strategi bagi pengembangan usaha anggotanya, maka diperkirakan 4 tahun ke depan hasil dari kebun karet mereka tidak dapat lagi mencukupi kebutuhan keluarga. Permasalahan lain yang dirasakan anggota kelompok dalam aktivitas kebun karet yaitu serangan penyakit jamur pada akar pohon karet, akibatnya pohon mati layu dan tidak dapat menghasilkan getah karet. Penyakit jamur pada pohon karet pernah dirasakan oleh semua petani anggota kelompok Karya Agung. Akibatnya saat ini kondisi yang dirasakan petani adalah penurunan produksi disebabkan kondisi karet tua dan serangan penyakit. Untuk membenahi kebun karet melalui peremajaan butuh modal yang cukup besar, belum lagi penurunan pendapatan dampak dari peremajaan sebagian lahan yang akan dirasakan petani. Banyaknya anggota kelompok yang belum mengerti prosedur untuk mendapatkan bantuan bibit unggul pemerintah dalam peremajaan karet, dikarenakan 48 kurangnya sosialisasi oleh pemerintah dan kondisi kelompok yang lemah tidak dapat memfasilitasi kebutuhan anggota. Padahal pemerintah kabupaten melalui program peremajaan karet menyediakan bibit unggul gratis dan bantuan pengolahan lahan peremajaan. Saat ini petani yang tergabung dalam kelompok tani Karya Agung menjalankan aktivitas usaha kebun secara individu, mereka lebih mengandalkan pengalaman dalam berkebun. Bimbingan dan pendampingan PPL dirasakan sangat kurang, akibatnya petani kurang mengetahui cara mengatasi permasalahan yang ada dengan baik.

5.2.2. Program Peremajaan Karet

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Kelompok Tani Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

16 102 68

Distribusi pendapatan usaha tani jeruk menurut faktor produksi di desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

0 43 78

Hubungan peran kelompok tani dengan produktivitas usaha tani benih padi: studi kasus Kelompok Tani Surya Bangkit di Desa Mandalawangi, Kecamatan, Sukasari, Kabupaten Subang

5 23 129

Penguatan Kelembagaan Tani Ikan Mina Sari (Studi Kasus di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi)

0 3 134

Pemberdayaan kelompok tani karet melalui penguatan modal usaha kelompok (kasus desa teluk sampudau, kecamatan karau kuala, kabupaten Barito Selatan)

0 13 111

Analisis biaya dan kelayakan usaha penggilingan padi di kelompok tani Suka Tani, Desa Situ Ilir Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

0 15 119

Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik (Studi Kasus : Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)

10 58 119

Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Ayam Kampung Kelompok Tani Sehati Desa Sirnagalih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor.

0 4 77

Pemberdayaan kelompok tani karet melalui penguatan modal usaha kelompok (kasus desa teluk sampudau, kecamatan karau kuala, kabupaten Barito Selatan)

0 40 101

Manfaat Program Pemberdayaan Kelembagaan Kelompok Tani Dalam Penguatan Aksebilitas Petani (studi Kasus di Kelompok Tani Bina Harapan, Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut).

0 0 2