22
3.2. Lokasi dan Waktu
Lokasi kajian pengembangan masyarakat dilakukan di Desa Giriwinangun Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, dengan komunitas subjek
kelompok tani Karya Agung. Pemilihan terhadap desa tersebut dilakukan secara ”purposive” yakni pemilihan secara sengaja dengan maksud menemukan desa yang
relevan dengan tujuan penelitian, pemilihan lokasi dilatari pertimbangan sangat cocok dengan pengembangan masyarakat karena kondisi kelompok tani Karya Agung yang
lemah. Walau mempunyai komoditas unggulan lahan perkebunan karet relatif luas dan ternak sapi, namun belum mampu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga petani.
Kajian pengembangan masyarakat dilakukan dalam serangkaian kegiatan yang terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama dilakukan pada saat Praktek Lapangan I
Pemetaan Sosial pada bulan Februari 2008, tahap kedua dilakukan pada saat Praktek Lapangan II Evaluasi Program Pengembangan Masyarakat pada bulan Juni 2008, dan
tahap ketiga kegiatan Kajian mendalam Pengembangan Masyarakat. Jadwal kegiatan pelaksanaan Kajian Pengembangan Masyarakat dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 : Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kajian Pengembangan Masyarakat
2008 2009
NO. JENIS KEGIATAN
1 2 3 4
5 6 7
8 9 10 11 12 1
2 1.
Pemetaan Sosial Desa PL 1 2.
Evaluassi Program PL 2 3.
Penyusunan Proposal Kajian 4.
Seminar Proposal Kajian 5.
Penulisan Laporan 6.
Pengumpulan Data di Lapangan 7.
Analisis Data 8.
Bimbingan Penulisan 9.
Seminar dan Ujian 10.
Perbaikan Laporan
23
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dipergunakan dalam kajian adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari responden dan informan, yaitu
pengurus, anggota kelompok tani Karya Agung, masyarakat Desa, dan informan baik formal maupun informal. Informan dimaksud adalah kepala desa dan perangkatnya,
PPL Kecamatan, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM, Ketua Badan Perwakilan Desa BPD, dan Tokoh Masyarakat. Data dan informasi dikumpulkan
melalui hasil pengamatan lapangan, observasi, wawancara dan FGD. Data sekunder, ialah data yang diperoleh dari data statistik, litetarur dan laporan data base yang
diperoleh dari instansi terkait dan data pendukung di tingkat desa maupun kecamatan. Peneliti juga melakukan pengamatan berperan serta mengamati prilaku
anggota kelompok tani dalam melakukan kegiatan berkebun dan pemeliharaan ternak sapi potong. Tujuannya untuk mengetahui kapasitas kelompok dan kinerja kelompok.
Wawancara mendalam dilakukan dengan responden dan informan untuk menjaring data tentang profil kelompok dan usaha tani serta permasalahan yang dihadapi.
Teknik pengumpulan data primer secara lebih rinci dapat di jelaskan sebagai berikut :
1. Observasi dan Pengamatan Berperan Serta. Merupakan metode perolehan informasi yang mengandalkan pengamatan langsung
dilapangan, baik yang menyangkut obyek, kejadian, proses, hubungan maupun kondisi masyarakat. Tujuannya untuk mengetahui secara nyata aktivitas
pengelolaan kebun karet dan pemeliharaan ternak sapi yang dilakukan anggota kelompok tani Karya Agung di Desa Giriwinangun.
2. Wawancara Mendalam Menggali informasi dari kelompok tani, PPL, aparat desa untuk digunakan sebagai
kajian. Pencarian responden dan informan bertujuan untuk menjaring sebanyak mungkin informasi yang diperlukan. Wawancara dilakukan dengan 12 orang
anggota kelompok tani yang diambil dari kelompok tani Karya Agung mengenai permasalahan yang dihadapi dan upaya yang telah lakukan. Selain itu kepada
responden juga diberikan pertanyaan dalam bentuk kuisioner tertutup. Informan adalah pihak luar subjek kajian yang mempunyai informasi tentang usaha tani
ternak.
24
3. Focus Group Discussion FGD FGD merupakan suatu forum yang dibentuk untuk saling membagi informasi dan
pengalaman diantara para peserta diskusi dalam kelompok tani Karya Agung untuk membahas satu masalah yang telah terdefenisikan sebelumnya. Secara metodologis
dilakukan karena ada keyakinan bahwa masalah yang diteliti tidak dapat dipahami oleh metode survey atau wawancara individu saja dan untuk memperoleh data
kualitatif yang bermutu dalam relatif singkat. FGD bertujuan untuk membahas rancangan strategi dan rancangan program penguatan kelompok tani Karya Agung
berdasarkan masalah dan kebutuhan yang diidentifikasi bersama oleh para peserta. Selama diskusi, para peserta yang terdiri dari PPL Pertanian perkebunan, PPL
Peternakan, perwakilan aparat desa, pengurus beserta Anggota Kelompok tani Karya Agung mengungkapkan permasalahan dari sudut pandang masing-masing
untuk diidentifikasi. Selanjutnya dibuat kesepakatan bersama mengenai prioritas masalah kemudian dicarikan alternatif strategi pemecahannya dan dengan
kesepakatan bersama pula ditentukan strategi prioritas. Data dan teknik pengumpulannya tersaji pada Tabel 2.
Tabel 2 : Tujuan, Jenis Data, Sumber Data dan Metode Analisis Lapangan di Desa Giriwinangun Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo
No. Tujuan
Jenis Data Sumber Data
Metode Analisis 1. Mengidentifikasi
Data peta sosial desa, Laporan PL 1, - Deskriptif
dan menganalisis Sistem ekonomi lokal, observasi, wawancara - FGD
permasalahan yang dan masalah-masalah dengan anggota dan
dihadapi kelompok pengembangan usaha pengurus kelompok
tani Karya Agung tani ternak, sumber-
tani Karya Agung. dalam mengembang daya lahan
kan usaha kebun Dan ternak sapi
2. Mengidentifikasi Lingkungan usaha
Anggota kelompok tani potensi pengembang faktor internal dan
Karya Agung, perang- SWOT kualitatif an usaha kelompok
eksternal, monografi kat desa, Dinas Tani Karya Agung
desa, data perkebunan, terkait, PPL, laporan dalam rangka me-
peternakan PL 2, wawancara,
nguatkan kelompok observasi.
tani. 3. Menyusun strategi
Permasalahan yang di- Kelompok tani Karya - SWOT kualitatif
penguatan kelompok hadapi anggota kelom- Agung, aparat desa, - FGD
dan menyusun pro- pok tani, kebutuhan
masyarakat, dinas gram pengembangan petani, Program yang terkait, PPL.
Usahatani kelompok di inginkan kelompok tani Karya Agung
tani, faktor internal Desa Giriwinangun
dan eksternal.
25
3.4. Metode Analisis Data