Ukuran Berat Tubuh Peubah Morfometri dan Biologi Reproduksi .1 Ukuran Panjang Lengkung Karapas PLK

muda dan dewasa karena sebagian besar penangkap menggunakan alat pancing berumpan dalam menangkap labi-labi.

5.3.2 Ukuran Berat Tubuh

Pada populasi panenan yang terkumpul di tujuh pengumpul di Jambi ditemukan labi-labi dengan ukuran berat minimal 2 kilogram dan maksimal mencapai 53 kilogram. Hampir seluruh populasi panenan itu diperoleh dari para penangkap, dan ada sebagian kecil merupakan hasil pembesaran pengumpul. Kisaran ukuran berat labi-labi hasil pemanenan ini menunjukkan bahwa di habitat alaminya labi-labi mampu hidup hingga mencapai ukuran bobot tubuh yang sangat besar. Menurut pedagang besar yang kerap mengirimkan labi-labinya kepada eksportir di Jakarta labi-labi dengan ukuran dibawah 3 kilogram ikut dikirimkan bersama labi-labi lainnya yang berbobot lebih besar. Pada interval berat 5 kilogram labi-labi yang paling banyak dipanen di Jambi adalah labi-labi berukuran 1.0 –5.0 kg dengan jenis kelamin betina Gambar 19. Gambar 19 Distribusi jumlah labi-labi berdasarkan kelas ukuran berat hasil pengolahan data populasi panenan di seluruh pedagang Gambar 20 menunjukkan proporsi populasi panenan labi-labi di para pedagang besar berdasarkan klasifikasi ukuran berat menurut rekomendasi manajemen CITES dan klasisikasi ukuran berat menurut harga yang berlaku dalam tata niaga labi-labi di Provinsi Jambi. -250 -200 -150 -100 -50 50 100 150 200 1 kg 1,0 - 5,0 kg 5,1 - 10,0 kg 10,1 - 15,0 kg 15,1 - 20,0 kg 20,1 - 25,0 kg 25,1 - 30,0 kg 30,1 - 35,0 kg 35,0 kg Jantan Betina Gambar 20 Proporsi populasi labi-labi berdasarkan kelas ukuran berat Menurut dugaan para pedagang besar labi-labi dengan kisaran berat 7-20 kilogram dihargai paling tinggi karena kondisi daging yang memenuhi selera para konsumen di luar negeri. Pengklasifikasian ukuran berat dengan pertimbangan yang bertolak belakang ini menyebabkan sulitnya dilaksanakan rekomendasi pembatasan ukuran berat yang dipanen dari habitat alami. Labi-labi yang direkomendasikan untuk tidak dipanen pada kenyataannya justru berharga paling tinggi di pasar lokal maupun luar Provinsi Jambi. Kisaran berat minimal dan maksimal labi-labi di setiap pedagang besar selama periode pengambilan data dapat dilihat pada Gambar 21. Gambar 21 Proporsi jumlah labi-labi berdasarkan berat minimal dan maksimal di setiap pedagang besar di Provinsi Jambi 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 5 Kg 5 kg ≤ ≤ 15 Kg 15 Kg 7 Kg 7 kg ≤ ≤ 20 Kg 20 Kg Rekomendasi SA MA Harga Pasar Lokal 377 318 48 466 251 26 10 20 30 40 50 60 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 53,32 7,21 28,10 9,30 14,10 44,00 15,45 23,30 0,89 1,72 0,70 0,78 1,35 0,38 5,82 1,90 M assa K g Pedagang besar Massa Max Massa Min Hasil yang sama dikemukakan oleh Oktaviani dan Samedi 2008 serta Lilly 2010. Ukuran berat yang paling banyak ditemukan di tingkat para pedagang ini juga digunakan Nijman et al. 2012 untuk mengkonversi ukuran berat labi-labi menjadi jumlah individu berdasarkan berat „rata-rata‟ ~5 kg. Hasil penelitian Kusrini et al. 2009 menunjukkan dominasi panenan yang berbeda, yaitu pada kisaran berat 5.1 –10.0 kilogram dan jenis kelamin jantan. Rekomendasi CITES management mengenai kisaran berat labi-labi yang dilarang untuk dipanen ternyata belum sepenuhnya berhasil diimplementasikan yang tergambar dari karakteristik populasi panenan di Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat Oktaviani Samedi 2008; Kusrini et al. 2009; dan Lilly 2010 dimana labi-labi dengan interval ukuran berat 5 –15 kilogram masih banyak dijumpai di pedagang besar dan pengumpul. Hasil uji Kruskal-Wallis terhadap parameter morfometri populasi panenan labi-labi di tujuh pedagang di Provinsi Jambi disajikan dalam Tabel 8. Tabel 8 Hasil uji statistik deskriptif dan Kruskal-Wallis terhadap parameter morfometri Parameter Morfometri Statistik Deskriptif Uji Kruskal-Wallis Kesimpulan Mean Min. Max. Asymp. Sig. PLK 33.170 17.00 80.00 0.000 Tolak Ho Berat 4.861 0.38 53.32 0.000 Tolak Ho Berdasarkan hasil uji terhadap parameter morfometri populasi panenan labi-labi di Provinsi Jambi tidak ada preferensi penangkap terhadap ukuran ataupun jenis kelamin labi-labi yang dipanen, atau individu labi-labi yang berhasil ditangkap akan disetorkan ke pedagang tanpa memilih ukuran tertentu. Berdasarkan hasil wawancara dengan pedagang, pengumpul dan penangkap diperoleh informasi bahwa labi-labi berukuran 2 kg pun tetap diterima oleh pengumpul atau pedagang atas beberapa pertimbangan. Pengumpul dan pedagang yang memiliki kolam tempat penampungan sementara masih bisa menampung sambil membesarkan labi-labi tersebut hingga mencapai ukuran yang cukup besar untuk dijual. Para penangkap yang memperoleh labi-labi dengan total jumlah bobot yang cukup banyak juga tetap menyerahkan hasil tangkapannya yang berukuran kecil, tetapi ketika hanya 1 ekor labi-labi berukuran kecil yang diperoleh maka penangkap akan melepaskan kembali labi-labi tersebut. Seorang penangkap di Kabupaten Sarolangun menyebutkan bahwa apabila dalam satu hari penangkapan hanya berhasil tertangkap 1 ekor labi-labi berukuran kecil maka akan dilepaskannya kembali setelah dilukai karapasnya atau bahkan dibunuh. Berbeda dengan Suku Anak Dalam yang secara khusus memang mengkonsumsi labi-labi yang berukuran 3 kg.

5.3.3 Warna karapas

Dokumen yang terkait

Studi Habitat dan Beberapa Aspek Biologi Kura-kura Belawa (Amyda cartilaginea Boddaert) di Desa Belawa, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

0 13 62

Pertumbuhan Juvenil Labi-labi, Amyda cartilaginea (Boddaert, 1770) (Reptilia: Testudinata: Trionychidae) Berdasarkan Pemberian Jenis Pakan Yang Berbeda, Dalam Upaya Domestikasi Untuk Menunjang Konservasi Di Desa Belawa, Kabupaten Cirebon

1 11 88

Distribution of Population and Habitat Characteristics of Long-tailed macaques in Gunung Merapi National Park

0 17 92

Conservation Of The Asiatic Soft-Shell Turtle Amyda Cartilaginea (Boddaert, 1770) In The Belawa Village, Lemah Abang District, Cirebon, West Java

3 18 93

Trades, Habitat Charactesictics And Demographyc Parameters Of Harvested Reticulated Pythons (Python Reticulatus Scheider 1801) In Central Kalimantan Province

0 3 291

Characteristic of Catchment Habitat and Demographic Parameter of Harvested Population of Amyda cartilaginea (Boddaert 1770) in Central Kalimantan Province

1 27 227

Trading System, Demographic Parameters, and Habitat Characteristics of Javan Spitting Cobra (Naja sputatrix Boie 1827) in East Java Province

1 8 215

Pemeliharaan Labi-labi (Amyda cartilagínea Boddaert, 1770) dan Uji Coba Preferensi Pakan Anakan di Penangkaran PT. Ekanindya Karsa, Kabupaten Serang

0 8 95

Study of Population and Habitat Lesser Adjutant

0 1 9

Characteristics of nesting habitat of sea turtle Lepidochelys olivacea in Lhoknga Beach, Aceh Besar District, Indonesia

0 0 8