III. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
3.1 Provinsi Jambi
Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang terletak pada titik koordinat antara 0º45’-2º45’ LS dan 101º0’-104º55’
BT. Luas wilayah keseluruhan provinsi ini adalah 53 435.72 km
2
dengan luas daratan 51 000 km
2
, luas lautan 425.5 km
2
dan panjang pantai 185 km. Wilayah administrasi
Jambi terdiri dari 9 kabupaten dan 2 kota serta dialiri oleh Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Provinsi Jambi termasuk dalam
kawasan segi tiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapore IMS-GT dan Indonesia-Malaysia-Thailand IMT-GT.
Gambar 2 Peta lokasi penelitian. Provinsi Jambi di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Riau, sebelah
timur dengan Selat Berhala, sebelah selatan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu dan di sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.
Wilayah Provinsi Jambi sebagian besar merupakan dataran rendah dengan karakter lahan pertanian basah dan kering terutama di bagian timur dan tengah,
sementara bagian barat merupakan dataran tinggi yang didominasi kawasan lindung hutan nasional.
24 Kawasan ini beriklim basah dengan hujan hampir sepanjang tahun dan
curah hujan tahunan sekitar 2 000–3 000 mm. Iklim di provinsi ini terdiri dari 8–10 bulan basah dengan rata-rata curah hujan 179-279 mm dan 2-4 bulan kering
dengan rata-rata curah hujan 68-106 mm. Suhu udara rata-rata 25.9 °C – 27.4 °C, kelembaban udara 78-81 pada bulan Desember-Januari dan 73 pada bulan
September, kecepatan angin 6.4 mdt pada bulan Mei dan 10.3 mdt pada bulan Januari.
Provinsi Jambi secara geologis memiliki tiga zona Pegunungan Barisan, yaitu Zona Daratan, Zona Perbukitan Timur dan Zona Rawa Payau Timur. Di
daratan rendah Sungai Batanghari umumnya dipenuhi oleh aliran sedimen yang terdiri dari endapan-endapan halus yang terbawa melalui sungai terutama selama
musim hujan serta di pantai endapan akibat arus laut sepanjang tahun. Provinsi Jambi memiliki beberapa daerah konservasi, yaitu di Kabupaten Kerinci yaitu
Taman Nasional Kerinci Seblat seluas 200 464 ha, daerah konservasi di Sarko Sarolangun-Bangko berupa hutan lindung, cagar biosfer dan taman nasional
seluas 168 561 ha, di Kabupaten Bungo Tebo berupa hutan lindung, hutan wisata dan taman nasional seluas 93 605 ha, di Kabupaten Batang Hari berupa hutan
lindung, hutan wisata, cagar alam, dan tahura seluas 58 630 ha, serta di Kabupaten Tanjung Jabung berupa hutan lindung, cagar alam, tahura, Taman Nasional
Berbak seluas 87 370 ha. Sungai Batanghari adalah sungai terbesar di Provinsi Jambi. Sungai
Batanghari berasal dari Pegunungan Bukit Barisan dari dua lokasi sebagai awalnya sungai yaitu Danau Kerinci Jambi dari arah selatan menuju ke utara-
timur menjadi Sungai Batang Tembesi dan Danau Kembar dari arah utara Sumatera Barat menuju selatan-timur yang menjadi Sungai Batanghari Hulu.
Kedua sungai tersebut bertemu di Kota Muara Tembesi dan selanjutnya mengalir ke timur bernama Sungai Batanghari melewati Kota Jambi menuju laut di Selat
Berhala. Topografi wilayah Sungai Batanghari bervariasi mulai datar hingga bergunung-gunung. Kelas lereng yang paling luas dan menyebar di wilayah
Sungai Batanghari adalah sebagai berikut : - Kelas lereng 9-15 = 1 329 937 Ha
- Kelas lereng 16-25 = 902 362 Ha
25 - Kelas lereng 41-60 = 744 747 Ha
- Kelas lereng 2-8 = 37 702 Ha Provinsi Jambi memiliki potensi lahan rawa seluas 252 983 hektar yang
terdiri dari rawa pasang surut seluas 211 962 hektar dan rawa non pasang surut seluas 41 021 hektar. Potensi lahan rawa ini tersebar di 3 kabupaten yaitu Tanjung
Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Muaro Jambi dengan luas rawa di masing-masing kabupaten tersebut berturut-turut 188 814 hektar, 53 469 hektar
dan 10 700 hektar. Danau-danau di Provinsi Jambi yang berfungsi konservasi adalah Danau
Gunung Tujuh di Kabupaten Kerinci dan 5 danau lainnya di Kabupaten Merangin Dipati Empat, Pauh, Kecil, Kembang dan Cermin. Provinsi Jambi sendiri
memiliki 15 danau yang tersebar di 3 kabupaten dan Kota Jambi. Kabupaten Merangin merupakan kabupaten dengan jumlah danau terbanyak Danau Dipati
Empat, Pauh, Kecil, Kembang, Cermin, dan diikuti oleh Kabupaten Kerinci Danau Kerinci, Gunung Tujuh, Lingkat, Belibis, Kota Jambi Danau Sipin,
Danau Teluk, Kenali dan Kabupaten Muaro Jambi Danau Sirih, Sarang Burung. Penduduk Jambi terdiri dari Suku Anak Dalam, penduduk asli Jambi dari
suku Melayu serta para pendatang. BPS Provinsi Jambi 2010 menuliskan tiga jenis lapangan usaha yang paling banyak ditekuni oleh penduduk Provinsi Jambi,
berturut-turut yaitu pertanian, jasa dan perdagangan. Penelitian dilaksanakan di Provinsi Jambi dengan memilih Kota Jambi dan tujuh kabupaten terdiri dari
Kabupaten Batang Hari, Sarolangun, Merangin, Bungo, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Muaro Jambi.