Kabupaten Batang Hari KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

26 - Timur : Kabupaten Muaro Jambi - Selatan : Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Sarolangun, dan Kabupaten Muaro Jambi - Barat : Kabupaten Tebo BPS Batang Hari 2010. Sebagian besar lahan pertanian di Kabupaten Batang Hari digunakan untuk perkebunan, dengan komoditas utama yaitu sawit dan karet dan rumah tangga bermatapencaharian sebagai penangkap ikan di perairan umum sungai berjumlah 460 rumah tangga BPS Batang Hari 2010.

3.3 Kabupaten Sarolangun

Kabupaten Sarolangun terletak pada titik koordinat antara 01°53’39”- 02°46’24” Lintang Selatan dan 102°03’39”-103°13’17” Bujur Timur. Luas wilayahnya mencapai 6 174 km 2 dimana 85 merupakan dataran rendah. Batas- batas wilayah kabupaten ini adalah : - Utara : Kabupaten Batang Hari - Timur : Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan - Selatan : Kabupaten Rejang Lebong - Barat : Kabupaten Merangin BPS Kab. Sarolangun 2012 Hasil Sensus Penduduk 2010 di Provinsi Jambi menunjukkan bahwa jumlah penduduk dari suku terasing Suku Anak Dalam sebanyak 3 198 jiwa tersebar di 6 kabupaten dan jumlah terbanyak ada di Kabupaten Sarolangun yaitu 1 095 jiwa BPS Kab. Sarolangun 2012.

3.4 Kabupaten Muaro Jambi

Kabupaten Muaro Jambi terletak diantara 1°15’-2°20’ Lintang Selatan dan 103°10’-104°20’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 5 246 km 2 dan rata-rata ketinggian tempat berada pada kisaran 10-80 meter dpl. Kabupaten ini terdiri dari 8 kecamatan yang seluruhnya dilintasi oleh sungai, dan Kecamatan Sungai Bahar merupakan kecamatan yang dilintasi oleh 5 sungai. Wilayah Kabupaten Muaro Jambi berbatasan dengan Kabupaten Batang Hari, Kota Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Provinsi Sumatera Selatan BPS Muaro Jambi 2010. 27 Penduduk Kabupaten Muaro Jambi pada umumnya bermatapencaharian di bidang perkebunan dengan komoditas terbanyak adalah sawit dan karet, disamping sejumlah komoditas perkebunan lainnya seperti kelapa hibrida dan kopi. Perkebunan kelapa sawit mempekerjakan 23 033 rumah tangga, sementara perkebunan karet 14 856 rumah tangga.

3.5 Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Kabupaten Tanjung Jabung Barat secara geografis terletak diantara 0°53’- 01°41’ Lintang Selatan dan 103°23’-104°21’ Bujur Timur. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5 009.82 km 2 , rata-rata ketinggian tempat 3-70 meter dpl dan terdiri dari 13 kecamatan dengan batas-batas wilayah : - Utara : Provinsi Riau - Selatan : Kabupaten Batang Hari - Barat : Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Tebo - Timur : Selat Berhala dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur BPS Tanjung Jabung Barat 2010. BPS Tanjung Jabung Barat 2010 menyebutkan bahwa penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada umumnya bermatapencaharian di bidang perkebunan dengan komoditas terbanyak adalah sawit dan karet, disamping sejumlah komoditas perkebunan lainnya seperti kelapa dan coklat.

3.6 Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Kabupaten Tanjung Jabung Timur terletak diantara 0°53’-01°41’ Lintang Selatan dan 103°23’-104°31’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 5 445 km 2 . Ketinggian ibukota-ibukota kecamatan berkisar antara 1-5 meter dpl dengan batas-batas wilayah kabupaten sebagai berikut : - Utara : Laut Cina Selatan - Selatan : Kabupaten Muaro Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan - Barat : Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Muaro Jambi - Timur : Laut Cina Selatan BPS Tanjung Jabung Timur 2010. Penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada umumnya bermatapencaharian di bidang perkebunan dengan komoditas terbanyak adalah

Dokumen yang terkait

Studi Habitat dan Beberapa Aspek Biologi Kura-kura Belawa (Amyda cartilaginea Boddaert) di Desa Belawa, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

0 13 62

Pertumbuhan Juvenil Labi-labi, Amyda cartilaginea (Boddaert, 1770) (Reptilia: Testudinata: Trionychidae) Berdasarkan Pemberian Jenis Pakan Yang Berbeda, Dalam Upaya Domestikasi Untuk Menunjang Konservasi Di Desa Belawa, Kabupaten Cirebon

1 11 88

Distribution of Population and Habitat Characteristics of Long-tailed macaques in Gunung Merapi National Park

0 17 92

Conservation Of The Asiatic Soft-Shell Turtle Amyda Cartilaginea (Boddaert, 1770) In The Belawa Village, Lemah Abang District, Cirebon, West Java

3 18 93

Trades, Habitat Charactesictics And Demographyc Parameters Of Harvested Reticulated Pythons (Python Reticulatus Scheider 1801) In Central Kalimantan Province

0 3 291

Characteristic of Catchment Habitat and Demographic Parameter of Harvested Population of Amyda cartilaginea (Boddaert 1770) in Central Kalimantan Province

1 27 227

Trading System, Demographic Parameters, and Habitat Characteristics of Javan Spitting Cobra (Naja sputatrix Boie 1827) in East Java Province

1 8 215

Pemeliharaan Labi-labi (Amyda cartilagínea Boddaert, 1770) dan Uji Coba Preferensi Pakan Anakan di Penangkaran PT. Ekanindya Karsa, Kabupaten Serang

0 8 95

Study of Population and Habitat Lesser Adjutant

0 1 9

Characteristics of nesting habitat of sea turtle Lepidochelys olivacea in Lhoknga Beach, Aceh Besar District, Indonesia

0 0 8