Reproduksi Peubah Morfometri dan Biologi Reproduksi .1 Ukuran Panjang Lengkung Karapas PLK

pedagang besar tersebut mendapat pasokan labi-labi dari pedagang ataupun penangkap yang berasal dari beberapa kabupaten berbeda sehingga habitat labi- labi pun terdiri dari bermacam-macam tipe. Hasil penelitian McGaugh 2008 juga menyebutkan bahwa variasi warna karapas pada Apalone spinifera menunjukkan tipe habitat tangkap yang berbeda, yaitu danau, sungai dan lagoon. Gambar 23 menunjukkan empat warna karapas labi-labi yang ditemukan di Jambi. Gambar 23 a labi-labi dengan karapas berwarna kuning; b labi-labi dengan karapas berwarna abu-abu dengan bentuk tidak melebar, hasil dari pembesaran; c labi-labi dengan karapas berwarna hitam; d labi- labi dengan karapas berwarna kehijauan foto koleksi pribadi, 2012

5.3.4 Reproduksi

Hasil pengamatan kondisi reproduksi labi-labi jantan dan betina ditampilkan dalam Tabel 9. Tabel 9 Status reproduksi berdasarkan ukuran berat labi-labi Jenis Kelamin Jml Kelas Umur Kisaran PLK cm Kisaran Berat Kg Mean ± sd Kondisi Reproduksi Betina 14 1 Dewasa Muda 24 1.07 Belum matang kelamin 13 Dewasa 32.4 – 38.0 3.19 – 5.34 4.03±1.08 Matang kelamin 16,7 dalam kondisi berisi folikel Jantan 6 6 Dewasa 27.0 – 41.0 1.72 – 7.21 4.95±2.01 Matang kelamin Dua ekor labi-labi betina yang dipotong memiliki masing-masing 4 dan 3 clutch folikel dan telur oviduktal Tabel 10. Tabel 10 Jumlah dan ukuran clutch pada dua sampel labi-labi betina yang dipotong No PLK cm Berat kg Jumlah Clutch Folikel Oviduktal Jumlah Diameter mm Jumlah Diameter mm 1 38.0 5.00 4 13 15 12 17.8 13.1 10.2 11 31 2 37.8 5.34 3 11 13 8 13 10 8.5 Mumpuni dan Riyanto 2010 melakukan pengamatan organ reproduksi pada labi-labi jantan dan betina yang dibedah di tempat pemotongan labi-labi di Kota Jambi dan hasilnya menunjukkan bahwa labi-labi dengan panjang lengkung karapas 28.5 cm dan bobot tubuh 2.25 kg telah memiliki 21 folikel berukuran diameter 0.5 cm. Empat telur oviduktal ditemukan pada pembedahan labi-labi betina berukuran PLK 33.5 cm selain 20 folikel berukuran diameter 20 mm. Hasil pengamatan dari spesimen labi-labi betina yang dipotong menunjukkan bahwa pada ukuran 5 kilogram labi-labi betina telah mencapai kondisi matang kelamin dan ini memperkuat rekomendasi CITES Scientific Authority bahwa kondisi populasi panenan yang didominasi oleh betina pada kisaran ukuran berat 5-15 kilogram bisa menjadi ancaman bagi kelestarian populasi labi-labi di alam. Minimum breeding age labi-labi betina masih belum terjawab oleh dua hasil penelitian ini, dan perlu dilakukan pembedahan terhadap labi-labi betina berukuran lebih kecil dari yang telah dibedah sebelumnya. Menurut Mumpuni et al. 2011 penemuan ini dapat mengindikasikan bahwa labi-labi melakukan reproduksi lebih dari satu kali dalam satu tahun, sebagaimana disebutkan Iskandar 2000 bahwa seekor betina dapat bertelur sampai empat kali dalam setahun. Data pada Tabel 10 diolah untuk mendapatkan rata-rata jumlah telur per clutch dengan asumsi semua folikel berkembang menjadi telur oviduktal dan berhasil ditelurkan oleh labi-labi betina. Data untuk melakukan estimasi kehilangan individu akibat pemanenan labi-labi betina pada umur reproduktif ditampilkan pada Tabel 11. Tabel 11 Data dasar estimasi kehilangan individu akibat pemanenan Variabel Notasi Jumlah n Interval Rata-rata Individu betina reproduktif F 177 5 – 15 kg 8.68 Jumlah clutch E 7 8 – 15 butir 11.85 Penetasan telur Pt 30.74 Masa peneluran T – 4 kali 2 Estimasi kehilangan individu per tahun ketika dilakukan pemanenan terhadap labi-labi betina potensial reproduktif adalah sebesar : Estimasi ini dilakukan berdasarkan ukuran clutch yang ditemukan pada labi-labi betina berukuran 5 kilogram, sementara menurut Walde et al. 2007 dan Naimi et al. 2012 ukuran tubuh betina yang lebih besar berhubungan dengan ukuran telur yang lebih besar ataupun frekuensi clutch tahunan.

5.3.5 Jenis pakan

Dokumen yang terkait

Studi Habitat dan Beberapa Aspek Biologi Kura-kura Belawa (Amyda cartilaginea Boddaert) di Desa Belawa, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

0 13 62

Pertumbuhan Juvenil Labi-labi, Amyda cartilaginea (Boddaert, 1770) (Reptilia: Testudinata: Trionychidae) Berdasarkan Pemberian Jenis Pakan Yang Berbeda, Dalam Upaya Domestikasi Untuk Menunjang Konservasi Di Desa Belawa, Kabupaten Cirebon

1 11 88

Distribution of Population and Habitat Characteristics of Long-tailed macaques in Gunung Merapi National Park

0 17 92

Conservation Of The Asiatic Soft-Shell Turtle Amyda Cartilaginea (Boddaert, 1770) In The Belawa Village, Lemah Abang District, Cirebon, West Java

3 18 93

Trades, Habitat Charactesictics And Demographyc Parameters Of Harvested Reticulated Pythons (Python Reticulatus Scheider 1801) In Central Kalimantan Province

0 3 291

Characteristic of Catchment Habitat and Demographic Parameter of Harvested Population of Amyda cartilaginea (Boddaert 1770) in Central Kalimantan Province

1 27 227

Trading System, Demographic Parameters, and Habitat Characteristics of Javan Spitting Cobra (Naja sputatrix Boie 1827) in East Java Province

1 8 215

Pemeliharaan Labi-labi (Amyda cartilagínea Boddaert, 1770) dan Uji Coba Preferensi Pakan Anakan di Penangkaran PT. Ekanindya Karsa, Kabupaten Serang

0 8 95

Study of Population and Habitat Lesser Adjutant

0 1 9

Characteristics of nesting habitat of sea turtle Lepidochelys olivacea in Lhoknga Beach, Aceh Besar District, Indonesia

0 0 8