Kota Jambi KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu

Penelitian dilakukan di Provinsi Jambi dan Jakarta dengan rincian lokasi : 1. Lokasi habitat alami labi-labi di Kota Jambi, Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur lihat peta pada halaman 19. 2. Lokasi pemotongan labi-labi di Kota Jambi dan Pasar Glodok Jakarta. 3. Lokasi pengukuran populasi panenan labi-labi di pengumpul dan pedagang besar di Kota Jambi, Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Merangin dan Kabupaten Bungo. Penelitian dilakukan selama bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 yang meliputi pengumpulan data pemanenan, pengukuran morfometri dan parameter biologi selama ±14 minggu di Jambi. Pengukuran parameter biologi dilakukan di Jakarta pada tanggal 1 Juni 2012 dan 20 Juli 2012. Pengumpulan data di Jambi selama kurun waktu tersebut dilakukan pada saat musim penghujan.

4.2 Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: peta tubuh air Provinsi Jambi, Global Positioning System GPS, termometer digital dengan nilai ketelitian 0.1, stopwatch, secchi-disk, jangka sorongcaliper dengan ketelitian 0.01 mm, kertas pH meter skala 4–7 dengan interval nilai 0.3, kamera digital, mata pancing berikut tali pancing, timbangan digital portable electronic scale dengan ketelitian 0.01 kg, timbangan duduk digital dengan ketelitian 0.01 kg, timbangan duduk dengan ketelitian 0.1 kg, pita meter dengan ketelitian 0.01 m, kertas label, stempel dan satu seri blanko tallysheet. 4.3 Penentuan Unit Contoh 4.3.1 Tata Niaga Labi-labi Para pelaku dalam tata niaga labi-labi di Jambi diidentifikasi dengan menggunakan metode snowball sampling. Data pedagang besar diperoleh dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA Jambi, dan berdasarkan informasi para pedagang besar tersebut diperoleh informasi pelaku pengumpul 30 dan penangkap labi-labi yang menjadi jaringan kerja mereka. Informasi penangkap juga diperoleh dari para pengumpul. Tabel 2 menyajikan jumlah responden pelaku pada setiap rantai perdagangan labi-labi di Jambi. Tabel 1. Jumlah responden pelaku tata niaga labi-labi di Provinsi Jambi Pelaku Jumlah Keterangan Pedagang 8 Seluruhnya menjadi responden langsung Pengumpul 20 7 responden langsung, 13 berdasarkan informasi dari pedagang Penangkap 25 14 responden langsung, 11 berdasarkan informasi dari penangkap Pedagang besar adalah para pemegang izin edarizin tangkap dari BKSDA Jambi dan tercatat pada tahun 2012 ada 8 pengumpul besar di seluruh Provinsi Jambi yang tersebar di Kota Jambi dan 5 kabupaten lain BKSDA Jambi 2012, komunikasi pribadi. Pengumpul adalah penghubung dari penangkap ke pedagang besar yang bisa merupakan pengumpul kecil atau besar di tingkat desakecamatan dengan jumlah tingkatan yang tidak selalu sama di setiap lokasi tangkap. Penangkap adalah orang yang langsung melakukan penangkapanpemanenan labi- labi dari habitatnya dengan metode penangkapan yang bervariasi. Berikut adalah alur perdagangan untuk labi-labi di Provinsi Jambi : 3 2 1 Gambar 3 Visualisasi jalur perdagangan labi-labi di Provinsi Jambi. 4.3.2 Parameter Demografi Populasi Panenan di Tingkat : Pedagang Unit contoh untuk pendugaan parameter demografi populasi panenan pada tingkat pedagang adalah seluruh labi-labi yang terkumpul di 8 pedagang besar Pengumpul Besar Perantara 2 Perantara 1 Penangkap Penangkap Penangkap

Dokumen yang terkait

Studi Habitat dan Beberapa Aspek Biologi Kura-kura Belawa (Amyda cartilaginea Boddaert) di Desa Belawa, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

0 13 62

Pertumbuhan Juvenil Labi-labi, Amyda cartilaginea (Boddaert, 1770) (Reptilia: Testudinata: Trionychidae) Berdasarkan Pemberian Jenis Pakan Yang Berbeda, Dalam Upaya Domestikasi Untuk Menunjang Konservasi Di Desa Belawa, Kabupaten Cirebon

1 11 88

Distribution of Population and Habitat Characteristics of Long-tailed macaques in Gunung Merapi National Park

0 17 92

Conservation Of The Asiatic Soft-Shell Turtle Amyda Cartilaginea (Boddaert, 1770) In The Belawa Village, Lemah Abang District, Cirebon, West Java

3 18 93

Trades, Habitat Charactesictics And Demographyc Parameters Of Harvested Reticulated Pythons (Python Reticulatus Scheider 1801) In Central Kalimantan Province

0 3 291

Characteristic of Catchment Habitat and Demographic Parameter of Harvested Population of Amyda cartilaginea (Boddaert 1770) in Central Kalimantan Province

1 27 227

Trading System, Demographic Parameters, and Habitat Characteristics of Javan Spitting Cobra (Naja sputatrix Boie 1827) in East Java Province

1 8 215

Pemeliharaan Labi-labi (Amyda cartilagínea Boddaert, 1770) dan Uji Coba Preferensi Pakan Anakan di Penangkaran PT. Ekanindya Karsa, Kabupaten Serang

0 8 95

Study of Population and Habitat Lesser Adjutant

0 1 9

Characteristics of nesting habitat of sea turtle Lepidochelys olivacea in Lhoknga Beach, Aceh Besar District, Indonesia

0 0 8