Tahapan Budidaya Jamur Tiram Putih

15

2.2. Tahapan Budidaya Jamur Tiram Putih

Beberapa tahapan dalam budidaya jamur tiram putih menurut Ganjar 8 , yaitu: 1 Persiapan Bahan Bahan yang harus dipersiapkan diantaranya serbuk gergaji, dedak atau bekatul, dan kapur. Bisa juga diberi tambahan gips, tepung jagung, dan glukosa. Berikut perbandingan bahan baku pembuatan bag log jamur tiram putih. Tabel 7. Komposisi Media untuk Pembuatan 80 Buah Bag Log Ukuran Sedang Bahan Media Takaran Serbuk kayu 100 kg Tepung jagung 10 kg Dedak atau bekatul 10 kg Kompos 0,5 kg Kapur CaCO 3 0,5 kg Air 50-60 Sumber: Chazali dan Pratiwi 2010 2 Pengayakan Serbuk kayu yang diperoleh dari penggergajian mempunyai tingkat keseragaman yang kurang baik, hal ini dapat menyebabkan tingkat pertumbuhan miselia kurang merata dan kurang baik. Untuk itu, serbuk gergaji perlu diayak. 3 Pencampuran Bahan-bahan yang telah ditimbang sesuai dengan kebutuhan dicampur dengan serbuk gergaji selanjutnya disiram dengan air sekitar 50-60 persen atau bila kita kepal serbuk tersebut menggumpal tapi tidak keluar air. Hal ini menandakan kadar air sudah cukup. 4 Pengomposan Pengomposan adalah proses pelapukan bahan baku media yang akan digunakan agar nutrisi yang terkandung dalam media dapat diserap dengan mudah oleh jamur. Pengomposan dilakukan dengan cara menimbun 8 Ganjar. 2008. Budidaya Jamur Tiram. www.bbpp-lembang.info.htm. [9 Mei 2009]. 16 campuran serbuk gergaji kemudian menutupinya dengan plastik selama semalam. 5 Sterilisasi Sterilisasi dilakukan dengan mempergunakan alat sterilisasi seperti drum atau steamer yang bertujuan untuk menonaktifkan mikroba, bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. Sterilisasi dilakukan pada suhu 90-100 C selama 12 jam. 6 Pembungkusan pembuatan bag log Pembungkusan media menggunakan plastik polypropilen PP dengan ukuran yang dibutuhkan. Cara membungkus yaitu dengan memasukkan media ke dalam plastik kemudian dipukulditumbuk sampai padat dengan botol atau tangan. Cara yang modern adalah dengan menggunakan filler alat pemadat. 7 Inokulasi pemberian bibit Inokulasi adalah kegiatan memasukan bibit jamur ke dalam media jamur yang telah disterilisasi. Bag log ditiriskan selama satu malam setelah sterilisasi, kemudian diberi bibit di atasnya dengan menggunakan sendok spatula sekitar tiga sendok kemudian diikat dengan karet dan ditutup dengan kapas. Bibit yang baik yaitu: i Varitas unggul ii Umur bibit optimal 30-45 hari iii Miselium bibit tumbuh merata iv Tidak terkontaminasi 8 Inkubasi masa pertumbuhan miselium Inkubasi dilakukan dengan cara menyimpan di ruang inkubasi dengan kondisi tertentu. Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna putih merata, biasanya media akan tampak putih merata antara 40-60 hari. 9 Panen Panen dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal, yaitu sekitar lima hingga tujuh hari setelah tumbuh calon jamur pin head. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mempertahankan kesegarannya dan mempermudah pemasaran. 17

2.3. Bisnis Jamur Tiram Putih