64
Gambar 8. Alur Tataniaga Jamur Tiram Putih di Desa Kertawangi Tahun 2012
6.3. Analisis Struktur Pasar
Struktur pasar dalam suatu proses tataniaga dianalisis berdasarkan jumlah produsen dan konsumen, sifat produk yang dipasarkan, kebebasan keluar-masuk
pasar, dan informasi harga pasar dari produk tersebut. Struktur pasar sangat mempengaruhi dalam terciptanya perilaku pasar dari masing-masing lembaga
tataniaga yang terlibat dalam proses transaksi jual beli. Dalam tataniaga jamur tiram putih ini, produk yang diperjualbelikan bersifat homogen, yaitu jamur tiram
putih segar.
6.3.1. Petani
Petani jamur tiram putih di Desa Kertawangi berjumlah kurang lebih seratus orang. Jumlah petani lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pedagang
Petani 1.145 kg 100
Pedagang Pengumpul 145 kg 12,66
Pedagang Grosir 1.145 kg 100
Pedagang Pengecer 1.145 kg 100
Konsumen Akhir
Bandar 190 kg 16,59
Saluran I Saluran II
Saluran III Saluran IV
65
dan produk yang dijual homogen. Petani sebagai pihak produsen dan penjual pertama memiliki tujuan pemasaran yang beragam, yaitu pedagang pengumpul,
bandar, pedagang grosir, dan konsumen akhir. Petani bebas untuk keluar masuk pasar karena sebagian besar petani tidak selalu rutin melakukan produksi jamur
tiram putih secara kontinyu. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan modal yang dihadapi oleh para petani.
Jika petani sedang kesulitan modal, petani tidak akan mengisi kumbungnya dan menghentikan kegiatan produksi jamur tiram putih
untuk sementara waktu, artinya petani keluar dari pasar jamur tiram putih. Namun, ketika petani sedang memiliki modal, petani
akan mengisi kembali kumbungnya untuk memproduksi jamur tiram putih dan kembali lagi sebagai
produsen jamur tiram putih. Petani dengan skala usaha kecil berperan sebagai price taker, menerima harga yang ditawarkan oleh pembelinya, karena petani ini
hanya memiliki sedikit produk sehingga tidak cukup kuat untuk menjadi price maker. Sedangkan petani dengan skala usaha besar cukup memiliki peran dalam
menentukan harga jual karena petani ini memiliki produk dengan jumlah besar dan mereka mengetahui kondisi pasar dan harga jamur tiram saat proses transaksi
berlangsung. Jumlah petani yang banyak dengan produk yang homogen dan memiliki kebebasan dalam keluar masuk pasar menjadikan petani ketika menjual
produknya kepada lembaga tataniaga pedagang pengumpul, bandar, pedagang grosir dan pedagang pengecer memiliki struktur pasar persaingan sempurna
competitive market.
6.3.2. Pedagang Pengumpul Pengepul