Jenis dan Sumber Data Tahapan Kerja dan Teknis Analisis Data

16 2. Menghitung dan Membandingkan hasil produksi dan produktivitas budidaya padi SRI dengan budidaya padi konvensional yang dilaksanakan oleh petani setempat. Dalam tahap ini akan digunakan pengukuran dengan model analisis usahatani. 3. Mengidentifikasi hambatan dan mengukur kemungkinan dampak sosial ekonomi dari budidaya padi SRI oleh petani di Kabupaten Tasikmalaya. Tahapan ini dihasilkan dari dialog partisipatif dengan para pelaku. Sebagai cara perumusan untuk model yang disepakati adalah dengan melakukan pertemuan partisipatif dengan seluruh stakeholder terkait dan menjadikan hasilnya sebagai kesepakatan dan komitmen dari seluruh stakeholder. Bentuk penggalian informasi menggunakan PRA Participatory Rural Appraisal dan FGD Focus Group Discussion dimaksudkan untuk menggali solusi pada permasalahan secara partisipatif dengan para stakeholders sistem usaha padi SRI dan konvensional di lokasi kajian. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknis tabulasi, crosstab, dan diperbandingkan sehingga dapat memberikan informasi yang sistematis. 17

2.4. Personalia

Tabel 3. Personalia Pelaksana Penelitian No. Nama lengkap Dan Gelar Gol Pangkat NIP Jabatan Fungsional Jabatan Struktural Bidang Keahlian Alokasi Waktu 1. 2. Dr. Ronnie S. Natawidjaja, Ir., MSc. Endah Djuwendah,SP., MS. IVaPembina1 31 471 344 IIId Pembina 132 146 255 Lektor Kepala Lektor Kepala Direktur Pusat Kajian Kebijakan Pertanian dan Agribisnis - Kebijakan Pertanian, Ekonomi Kelemba- gaan Manajeme n Usaha Tani 12 jam 12 jam 18

BAB III KEADAAN DAERAH DAN PERKEMBANGAN SRI

DI KABUPATEN TASIKMALAYA

3.1. Geografis dan Topografis Kabupaten Tasikmalaya

Kabupaten Tasikmalaya secara geografis terletak diantara 7 02 o dan 7 50 o Lintang Selatan serta 109 97 dan 108 25 Bujur Timur dengan jarak membentang utara-selatan terjauh 75 km dan arah barat-timur 56,25 km. Adapun batas-batas wilayahnya sebagai berikut: Tabel 4. Batas Wilayah Administratif Kabupaten Tasikmalaya No. Batas Wilayah Kabupaten Kota 1. Utara Ciamis, Kota Tasikmalaya, dan Majalengka 2. Timur Ciamis 3. Selatan Samudra Indonesia 4. Barat Garut Kabupaten Tasikmalaya berada di bagian tenggara dari Propinsi Jawa Barat dengan luas wilayah 268,090 ha yang sebagian besarnya yaitu 218.428 ha merupakan tanah darat dan selebihnya yaitu 46.662 ha merupakan tanah sawah. Kabupaten ini resmi menjadi daerah otonom tersendiri terpisah dengan Kota Tasikmalaya sejak tanggal 23 Juni 2001. Lokasi Ibukota Kabupaten Tasikmalaya yang terletak di Kecamatan Singaparna berbatasan dengan kota Tasikmlaya dan berada pada lokasi yang relatif di tengah-tengah wilayah Tasikmalaya. Hal ini merupakan suatu keuntungan geografis mengingat aksessibilitas ke seluruh Kabupaten Tasikmalaya menjadi lebih baik. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tasikmalaya berada pada ketinggian antara 0 – 2000 meter di atas permukaan laut dpl, dengan karakteristik bergunung-gunung. Berdasarkan ketinggiannya, maka Kecamatan Bojonggambir dan Taraju mempunyai wilayah paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya dengan ketinggian rata-rata 800 meter dari permukaan laut dan wilayah yang

Dokumen yang terkait

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Pasca Peralihan Jenis Tanaman Dari Kopi ke Jeruk

15 138 127

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Petani Terhadap Luas Tanam Bawang Merah Di Kabupaten Dairi

3 48 108

Dampak Pembangunan Irigasi Terhadap Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah di Kabupaten Simalungun", studi kasus Desa Totap Majawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun

3 61 116

Perkembangan Teknologi Budidaya Padi Sawah Yang Diterapkan Petani Untuk 5 Tahun Terakhir SertaDampaknya Terhadap Sosial Ekonomi Petani di DesaLubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

1 50 146

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Adopsi Petani Padi Sawah Dalam Metode SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) (Studi kasus : Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang)

3 58 57

Dampak Pelaksanaan Kaderisasi Serikat Petani Indonesia (Spi) Basis Simpang Kopas Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Tani Di Desa Huta Padang Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan

0 39 191

TEMPAT HIBURAN KARAOKE DI KABUPATEN PATI (Kajian Terhadap Dampak Sosial Ekonomi Bagi Masyarakat Kabupaten Pati)

6 54 104

Telaah Sosial dan Ekonomi Petani Padi Organik

0 9 90

(ABSTRAK) TEMPAT HIBURAN KARAOKE DI KABUPATEN PATI (Kajian Terhadap Dampak Sosial Ekonomi Bagi Masyarakat Kabupaten Pati).

0 0 2

AGROINDUSTRIALISASI PADI SAWAH BERBASIS KEARIFAN LOKAL (KAJIAN ATAS BUDIDAYA PADI DI KABUPATEN TASIKMALAYA DAN KABUPATEN BANDUNG)

0 0 9