15 Tabel 2. Jumlah Sampel yang Diambil
No. Kecamatan
Luas Lahan SRI Ha
Jumlah Petani SRI
Jumlah Sampel Petani SRI
Konvensional 1. Cisayong
88,00 2
3 2. Manonjaya
115,60 5
5 3. Sukaraja
156,84 1.049
5 5
4. Mangunreja 299,71
1.219 8
7 5. Tanjungjaya
411,15 2.746
10 10
Total 1.071,30
30 30
2.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang diperlukan tediri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan secara langsung dari lokasi kegiatan dengan
metode observasi dan Focus Group Discussion FGD. Data ini terutama yang menyangkut pelaksanaan budidaya padi metode SRI dan konvensional mulai dari
pengadaan input, usahatani, panen dan pasca panen, pemasaran hasil produksi, serta kendala dan manfaat yang diperoleh dari penerapan budidaya padi metode SRI. FGD
dilakukan terutama untuk menangkap kondisi umum serta peluang dan hambatan dari penerapan budidaya padi metode SRI per wilayah penelitian.
Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan yang bersumber dari Dinas Petanian dan Tanaman Pangan ,BPS, serta hasil penelitian terdahulu. Data
tersebut diantaranya data produksi dan produkstifitas tanaman padi, dan data keadaan umum pertanian di Kabupaten Tasikmalaya.
2.3. Tahapan Kerja dan Teknis Analisis Data
Tahapan penelitian yang akan dilakukan mengacu pada tujuan penelitian yang telah ditetapkan, terdiri atas:
1. Melakukan pemetaan dan menganalisis keragaan budidaya padi SRI di lokasi
penelitian selama 2 tahun terakhir. Dalam tahap ini akan digunakan kerangka model input-output sistem agribisnis sebagai pijakan analisis dan sintesis.
16 2.
Menghitung dan Membandingkan hasil produksi dan produktivitas budidaya padi SRI dengan budidaya padi konvensional yang dilaksanakan oleh petani
setempat. Dalam tahap ini akan digunakan pengukuran dengan model analisis usahatani.
3. Mengidentifikasi hambatan dan mengukur kemungkinan dampak sosial
ekonomi dari budidaya padi SRI oleh petani di Kabupaten Tasikmalaya. Tahapan ini dihasilkan dari dialog partisipatif dengan para pelaku. Sebagai
cara perumusan untuk model yang disepakati adalah dengan melakukan pertemuan partisipatif dengan seluruh stakeholder terkait dan menjadikan
hasilnya sebagai kesepakatan dan komitmen dari seluruh stakeholder. Bentuk penggalian informasi menggunakan PRA Participatory Rural Appraisal dan
FGD Focus Group Discussion dimaksudkan untuk menggali solusi pada permasalahan secara partisipatif dengan para stakeholders sistem usaha padi
SRI dan konvensional di lokasi kajian. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan
teknis tabulasi, crosstab, dan diperbandingkan sehingga dapat memberikan informasi yang sistematis.